Mi Jowo yang lezat cocok di musim penghujan. (Sumber: kompas.com)
Sering kali saya dan anak-anak memiliki kebiasaan membaca
buku sambil minum teh atau kopi dan makan camilan ketika mengisi waktu luang.
Namun entah mengapa, di saat musim penghujan begini rasanya perut mudah lapar.
Ingin cari penganan ke luar rumah kok ya agak malas karena cuaca dingin dan
basah bikin agak rempong. Pesan makanan via kurir terus-terusan ya
lumayan menguras dompet, hehehe.
Jadilah saya harus mencari ide untuk bikin masakan yang
simpel, cepat, dan murah meriah untuk menghangatkan perut. Berhubung duo Xi
adalah fans berat makanan berupa mi, maka jenis makanan inilah yang bikin
mereka mengangguk tanpa ragu-ragu ketika saya tawarkan.
Teh dan wingko untuk camilan sambil baca buku. (Sumber: Pribadi)
Saking simpelnya masakan ini, saya bisa memilih mana saja
bahan-bahan yang bisa di-skip sesuai selera atau stok yang ada di rumah.
Meskipun agak bingung masakan ini dimasukkan kategori makanan berat atau
camilan, tapi mi Jowo ini cukup lengkap dan relatif lebih sehat karena
mengandung karbohidrat, sayuran, dan rempah-rempah yang bikin lezat.
Mi Jowo ini, ada juga yang bilang mi tektek, bisa dibuat
dengan kuah atau tanpa kuah. Jika waktunya luang banget, saya suka menambahkan
dengan tempe kemul atau tahu bulat sebagai lauk pendampingnya. Namun jika
sekadar kepingin cepat, tambahan emping goreng sudah cukup untuk membuat lidah
kami berdansa.
Mi Jowo juga bisa dibikin tanpa kuah. (Sumber: dapurumami.com)
Tak perlu berpanjang kata, inilah bahan-bahan, bumbu, dan
pelengkap membuat mi jowo ala Bunda Xibianglala.
Bahan:
Mi telur 1 bungkus, bisa direbus lebih dulu atau dimasukkan
ketika proses memasak bersama bahan lain.
Daging ayam 100 gram direbus & disuwir dengan 1 liter air,
air kaldunya disisihkan.
Telur ayam 2 butir
Udang 100 gram (jika suka) buang kulitnya dan bersihkan.
Bakso 6 biji, potong kecil-kecil sesuai selera
Sosis 6 biji, iris sedang sesuai selera
Kol ¼ buah dirajang
Tomat 2 buah dipotong-potong sedang
Daun bawang 1 batang dirajang
Seledri 1 batang dirajang
Sawi 1 ikat dipotong-potong
Minyak 3 sdm untuk menumis
Bahan-bahan terpilih membuat masakan tambah nikmat. (Sumber: antara.com)
Bumbu:
Bawang merah 5 siung
Bawang putih 7 siung
Kemiri 3 butir
Merica/lada secukupnya
Cabai rawit atau cabai jawa 7-10 biji
(jika suka pedas) diiris memanjang
Bawang bombay ½ siung dirajang
Saus tiram 1 sdm
Kecap manis 1 sdm
Kecap asin 1 sdm
Garam secukupnya
Ebi/udang kering secukupnya (jika suka)
Penyedap rasa ayam secukupnya
Tambahan:
Bawang goreng
Emping goreng
Saus tomat
Saus sambal
Cara Memasak:
1.Haluskan bumbu-bumbu, yaitu bawang
merah, bawang putih, kemiri, merica/lada, dan ebi. Sisihkan.
2.Panaskan wajan dan beri sedikit minyak
goreng. Tumis bawang bombay hingga layu.
3.Setelah bawang bombay layu, masukkan bumbu
halus dan tumis juga hingga harum.
4.Masukkan air kaldu rebusan ayam. Bisa juga
menggunakan air biasa. Aduk bumbu bersama air kuah hingga tercampur rata. Tunggu
hingga mendidih.
5.Setelah mendidih, masukkan telur, udang,
ayam, dan sosis. Aduk, kemudian masukkan cabai iris, saus tiram, kecap manis, kecap
asin, garam, dan penyedap.aduk hingga rata.
6.Masukkan kol, sawi, daun bawang,
seledri, dan tomat. Aduk kembali hingga rata. Koreksi rasa. Jika sudah pas dan
sayuran agak layu, matikan kompor.
7.Sajikan mi tektek panas-panas dalam
mangkok dan lengkapi dengan taburan bawang goreng, emping, dan tambahkan saus
tomat dan saus sambal sesuai selera.
Gampang kan bikinnya? Nah, biar gak kedinginan, cepetan
siapkan segala bahannya dan segera memasak dengan happy, lalu nikmati
kelezatannya. Selamat makaaan ….
Tahukah Teman, ternyata KPU
Jatim tidak hanya mempersiapkan hajatan pilgub dan pilkada serentak 2024 saja lho.
KPU Jatim juga diramaikan dengan acara Election Visit Program (EVP) di Hotel JW Marriott Surabaya, Jalan
Embong Malang Nomor 85-89, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya. Yups, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) secara
resmi membuka Election Visit Program (EVP) Pilkada Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh KPU RI dimana KPU Jatim pada tahun ini dipercaya
sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Delegasi dari 36 negara peserta EVP berfoto bersama pada saat closing ceremony. (Sumber: Dok. Pribadi
KPU
Jatim dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan karena Jawa Timur dianggap memiliki
keunikan yang tidak dimiiki provinsi lain di Indonesia, di antaranya memiliki jumlah
pemilih terbanyak se-Indonesia, proses pendataan pemilih di pedesaan, perkotaan
hingga kepulauan yang beragam, dan
memiliki calon gubernur yang kesemuanya adalah perempuan.
Seremoni
pembukaan Election Visit Program (EVP) yang
dilaksanakan
di Hotel JW Marriott Surabaya, Jalan Embong Malang Nomor 85-89, Kedungdoro,
Tegalsari, Surabaya, Senin, 25 November 2024 berlangsung sangat meriah. Perwakilan dari 36 negara tampak sangat
antusias dan siap mengikuti rangkaian kegiatan Election Visit Program (EVP)
Pilkada Serentak Tahun 2024 di Surabaya
yang akan berlangsung selama tiga hari, 25-27 November 2024.
Ketua
KPU Jatim Aang Kunaifi merasa terhormat karena KPU Provinsi Jawa Timur
mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah Indonesia Election Visit Program
tahun 2024. Menurut Aang, program ini merupakan kehormatan besar untuk
memberikan pengalaman dan pembelajaran penyelenggaraan Pemilu dengan melibatkan
perwakilan dari negara-negara lain.
Ketua
KPU Mochammad Afifuddin berharap para peserta dari perwakilan negara sahabat
bisa menikmati program yang difokuskan di Surabaya dan Sidoarjo tersebut. Afif
berharap penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 bisa menjadi pembelajaran bagi
para peserta, dan para peserta bisa memberikan masukan atas apa yang didapat
saat melakukan pantauan.
Kesan Mendalam, Kehangatan
Warga Terekam dalam Ingatan
Kegiatan yang diikuti oleh peserta
atau delegasi dari 36 negara pada Election Visit Program (EVP) Pilkada Serentak Tahun 2024 cukup beragam. Hal tersebut diungkapkan oleh anggota
KPU Jatim, Nur Salam di Hotel JW Marriot pada Selasa, 26 November 2024.
Pada hari Selasa itu pula,
para peserta Election Visit Program (EVP)-Simultaneous
Regional Elections 2024 diajak untuk meninjau kesiapan Tempat Pemilihan Suara
(TPS) di Surabaya, khususnya di TPS 06 dan TPS 07 Ketandan Lama Gg. 1, Genteng,
Surabaya.
Peserta EVP meninjau persiapan pilgub dan pilkada di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya. (Sumber: IG KPU_Jatim)
Alasan TPS yang berada di wilayah
Ketandan tersebut dipilih untuk dikunjungi oleh para peserta karena TPS tersebut memiliki simbol-simbol budaya
dan menampilkan foto para pahlawan sebagai pengingat bahwa Surabaya adalah Kota
Pahlawan. Hal ini merupakan suatu keunikan dan menarik minat layaknya sebuah tempat wisata sejarah.
Para peserta Election Visit Program (EVP)-Simultaneous Regional Elections 2024 selanjutnya juga diajak mengunjungi beberapa ikon khas di Kota Surabaya, di antaranya Museum Sepuluh
November, Tugu Pahlawan, dan Monumen Suro Boyo.
Nah, keesokan harinya, Rabu,
27 November 2024 atau pada hari pencoblosan di Pilkada Serentak 2024, para
peserta Election
Visit Program (EVP)-Simultaneous Regional
Elections 2024 diajak berkeliling dan memantau proses pemungutan dan
penghitungan suara ke sejumlah TPS di Surabaya dan Sidoarjo. Mereka sangat antusias
dan mengapresiasi proses demokrasi di Provinsi Jawa Timur yang berjalan cukup baik dan lancar.
Antusiasme peserta EVP saat berkeliling ke tempat-tempat ikonik di Surabaya. (Sumber: KPU_Jatim)
Tak lupa mereka juga
mengunjungi Data Center KPU Jatim yang berada di rooftop atau Lt. 23 Hotel
Double Tree, Jl. Tunjungan Nomor 12, Genteng, Surabaya. Kegiatan yang
diantarkan oleh Mas Juno, penyiar berita di salah satu televisi nasional,
berlangsung santai tetapi serius karena dari tempat inilah pemantauan hasil
penghitungan suara di seluruh TPS melalui aplikasi Sirekap dan pelayanan aduan
jika ada masalah di lapangan diterima melalui helpdesk dapat disaksikan secara langsung.
Para delegasi, termasuk NGO, dari
36 negara peserta Election Visit Program (EVP)-Simultaneous
Regional Elections 2024 sangat antusias dan memberi apresiasi yang sangat
tinggi pada rakyat Indonesia, khususnya di Jawa Timur yang telah mengikuti
proses pilgub & pilkada 2024 dengan lancar dan sukses.
Para delegasi saling belajar dan berdialog mengenai pelaksanaan pilkada 2024. (Sumber: IG KPU_Jatim)
Apresiasi Para Delegasi Election Visit Program (EVP)-Simultaneous Regional Elections 2024
Pada Rabumalam harinya
tanggal 27
November 2024, Ketua Komisi Pemilihan Umum
Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim), Aang Kunaifi menutup secara
resmi rangkaian Election Visit Program (EVP) Pilkada Serentak Tahun 2024.
Penutupan digelar dengan meriah di JW Marriott Hotel Surabaya, Jalan Embong
Malang Nomor 85-89, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya,.
Aang
mengapresiasi peserta yang mengikuti seluruh rangkaian EVP dengan sangat
antusias mulai tanggal 25 - 26 November 2024. Aang juga menyampaikan terima kasih kepada
para peserta dari 36 negara sahabat atas kunjungannya ke Indonesia. Ia
menyebut, EVP merupakan wujud nyata dari diplomasi demokrasi yang mempererat
hubungan antarbangsa.
Para perwakilan delegasi memberikan apresiasi positif pada masyarakat Indonesia dan pelaksanaan pilkada 2024. (Sumber: IG KPU_Jatim)
Dalam closing ceremony
tersebut beberapa perwakilan negara peserta, di antaranya dari Republik Fiji,
Afrika Selatan, Uzbekistan, Australia, dan Denmark memberikan kesan atau testimoni
terkait kegiatan yang telah mereka ikuti. Hampir seluruh peserta merasakan sambutan
yang penuh keramahan dan kehangatan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia. Mereka
pun dapat menikmati kekayaan budaya, termasuk dalam rangkaian acara opening dan
closing ceremonyElection Visit Program (EVP). Beberapa peserta bahkan ikut menari gembira alias joget heboh saat musik
penutup acara mengiringi penyanyi membawakan lagu Rungkad. Seru, hangat, dan berkesan!
Seperti namanya, bulan Desember konon adalah gede-gedene sumberyang berarti puncak musim hujan dalam keyakinan orang Jawa. Tak bisa dimungkiri, Desember tahun ini pun demikian adanya: hampir tiap hari hujan menggempur bumi, seolah-olah kami tak lagi tinggal di Lamongan, melainkan Bogor yang dikenal sebagai Kota Hujan.
Hujan turun, semoga jadi rahmat
Begitu sering hujan turun, kami sampai waswas banjir akan terjadi lagi seperti tragedi tahun 2020 silam. Saya sebut tragedi sebab luapan air sampai masuk rumah konon akibat jebolnya bedungan tak jauh dari perumahan. Walhasil, kami terpaksa mengungsi ke rumah adik di kecamatan berbeda. Sungguh tak nyaman berpisah dari rumah sendiri karena banyak barang yang ditinggal--tidak leluasa bergerak di rumah orang.
Belum lagi potensi penyakit yang muncul akibat hujan yang turun terus-menerus. Diselingi panas yang ekstrem, tak heran kalau kondisi kesehatan jadi pertaruhan. Ditambah kondisi ekonomi yang cenderung lesu belakangan ini, orang bisa saja gampang sakit karena pikiran yang dilanda gelisah duluan.
Tips Hidup Sehat ketika Cuaca Berubah
Lalu bagaimana tips hidup sehat di saat cuaca tidak menentu seperti sekarang ini? Coba beberapa kiat berikut ini supaya hidup tetap asyik meskipun banyak hal yang mungkin belum terwujud.
Pertama, jaga imunitas.
Kondisi cuaca ekstrem panas atau dingin bisa berdampak serius pada masalah kesehatan. Imunitas harus dijaga agar tidak sampai drop. Salah satu caranya dengan menjalani diet seimbang, yaitu mengonsumsi makanan yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh kita.
Imunitas jua bisa dipelihara lewat hidrasi yang memadai. Jangan lupa minum banyak air untuk menjaga agar tubuh kita terhidrasi dan berfungsi secara optimal. Lengkapi dengan tidur yang cukup, yaitu istirahat yang berkualitas selama 7-8 jam setiap hari. Biarkan tubuh jeda dari kesibukan, jangan divorsir agar terjadi perbaikan.
Selain itu, usahakan untuk berolahraga secara rutin, bahkan 20 menit sehari pun sudah sangat bermanfaat. Olahraga dengan intensitas sedang yang dilakukan setiap hari selama sepekan akan mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Sempurnakan dengan manajemen stres melalui praktik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk meredakan stres. Stres berlebihan bisa mendatangkan penyakit tak terduga loh.
Kiat kedua: lindungi diri dari penyakit.
Setelah imunitas dipastikan terjaga, kebersihan tangan juga mesti dijaga sebagai ikhtiar untuk menjauhkan diri dari ancaman penyakit. Cucilah tangan menggunakan sabun dan air bersih, kalu bisa mengalir lebih-lebih sebelum makan dan setelah keluar dari kamar kecil.
Sebagai ikhtiar melindungi diri dari penyakut, jangan sering-sering mengunjungi tempat terlalu ramai sebab di sana rentan beredar virus atau kuman berbahaya. Jadi, batasi paparan Anda di tempat ramai, terutama saat puncak flu dan musim dingin.
Tetap Terinformasi: Tetap dapatkan informasi terkini tentang kondisi cuaca lokal dan nasihat kesehatan untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Beradaptasi dengan Perubahan Cuaca:
Berpakaianlah yang Sesuai: Kenakan pakaian berlapis untuk menyesuaikan dengan fluktuasi suhu.
Lindungi Kulit Anda: Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit Anda dari sinar UV yang berbahaya, bahkan pada hari berawan.
Tetap Hangat: Kenakan pakaian hangat dan selimut untuk melindungi diri Anda dari cuaca dingin.
Tetap Sejuk: Tetap terhidrasi, kenakan pakaian ringan, dan cari tempat berteduh untuk melindungi diri dari panas.
Kesehatan Mental:
Terhubung dengan Orang Lain: Pertahankan hubungan sosial untuk mengurangi perasaan kesepian dan isolasi.
Batasi Durasi Layar: Kurangi waktu menggunakan perangkat elektronik untuk meningkatkan kesehatan mental Anda.
Latih Perhatian: Terlibat dalam aktivitas kesadaran untuk mengurangi stres dan kecemasan.
Ingat, dengan mengikuti tips berikut, Anda dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Anda secara signifikan, bahkan saat kondisi cuaca tidak menentu.
Cuaca Lamongan yang mendung dan
sebagian sudah gerimis di hari Selasa, 26 November 2024ternyata tak menyurutkan
langkahku untuk segera menuju Surabaya. Anakku si Sulung yang tengah tergeletak
di Rumah Sakit karena menderita DBD, terpaksa aku titipkan pada keluarga dekat.
Sebenarnya aku gak tega, tapi kukuatkan hatiku untuk melakukan perjalanan.
Semua
itu aku lakukan sebagai upaya untuk ikut menyukseskan hajatan pilgub dan
pilkada di Jawa Timur. Ya, aku termasuk salah satu blogger yang meliput progres yang dicapai oleh KPU Jatim dalam mempersiapkan
dan mendukung hajatan lima tahunan ini.
Anggota KPU Jatim, Bapak Nur Salam memberikan penjelasan terkait kesiapan KPU Jatim dalam Pilkada Serentak 2024 (Sumber: IG KPU_Jatim)
Untungnya, si Sulung sangat
antusias dan justru mendukung bundanya untuk berangkat. Kami memang sering
berdialog dan diskusi tentang apa saja, termasuk dunia politik meski usianya
baru beranjak 14 tahun. Ia ingin tahu hal-hal yang aku dapatkan dalam kegiatan
liputanku kali ini. Perjalananku memang sudah mendekati hari pencoblosan suara
sehingga kesiapan yang dimiliki KPU Jatim sangat perlu untuk disosialisasikan
kepada masyarakat. Mereka pasti sudah tak sabar dan sangat antusias, terlebih lagi
banyak teman yang turut serta berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini dan
mengambil peran sebagai anggota KPPS di daerah.
Setelah tiba di Surabaya, aku
langsung menuju ruangan Data Center yang berlokasi di lantai 23 Hotel DoubleTree,
Jalan Tunjungan Nomor 12, Genteng, Surabaya.Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim)
menggelar Konferensi Pers Terkait Kesiapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
pada Pilkada Serentak Tahun 2024. Konferensi pers dilaksanakan di Hotel
DoubleTree, Jalan Tunjungan nomor 12, Genteng, Surabaya.Suasana antusias
dan exited dari seluruh peserta yang hadir memberikan nuansa semangat sehingga
wilayah Surabaya yang diguyur hujan lebat dan terlihat dari puncak gedung
tempat kami berada tidak membuat kami surut.
Suasana Konferensi Pers Tentang Kesiapan KPU Jatim dalam Pilkada Serentak 2024. (Sumber: Dok. Pribadi)
Nah,
pada kesempatan bertemu insan media inilah, anggota KPU Jatim, Eka Wisnu
Wardhana menjelaskan bahwamalam sebelum coblosan,
100 persen TPS di seluruh wilayah Jawa Timur telah terbentuk. Selain itu, KPU
Jatim menargetkan di malam yang sama juga distribusi logistik telah tuntas
diterima oleh KPPS sehingga pada 27 November 2024 pagi sudah sangat siap untuk
melaksanakan proses pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak Tahun
2024. Yyeaeeayy, jadi deh kita nyoblos. Kebayang deh teman-teman KPPS
di daerah sibuknya kayak apa mempersiapkan segala keperluan pesta demokrasi di seluruh
wilayah Jawa Timur.
Data Center dan Sirekap
Siap Mendampingi Warga Jatim
Sebelumnya, pada hari Senin, 25 November 2024, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) meluncurkan
Data Center Pilkada Serentak Tahun 2024. Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi
menjelaskan bahwa Data Center yang diluncurkan pada hari ini adalah untuk
memonitor aktivitas pelaksanaan Pilkada serentak di 38 kabupaten/kota di Jatim.
Aang juga menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan pusat data di Data Center ini bertujuan untuk mempermudah
akses informasi dan penanganan cepat jika terjadi permasalahan di TPS. Data
Center merupakan upaya dari pihak KPU dalam mempersiapkan pusat data untuk
mempermudah akses informasi dan penanganan cepat jika terjadi permasalahan di
TPS.
Suasana di Data Center KPU Jatim di Lt 23 Hotel Double Tree, Surabaya. (Sumber: IG KPU_Jatim)
Wah,
aku makin kagum dengan persiapan yang sungguh-sunguh dilakukan oleh KPU Jatim ini. Data Center yang saat ini aku saksikan sendiri aktivitasnya telah siap sepenuhnya
pada H-1 menjelang pemungutan suara Pilkada Serentak 2024. Hardware
maupun software perangkat juga telah di-install dan lengkap untuk
digunakan.
Data
Center KPU Jatim telah dibuka mulai tanggal 25 November hingga 1 Desember 2024 dan memiliki pemandangan 360˚ sehingga tampak suasana Kota Surabayadari atas karena berlokasi di rooftop lantai 23 Hotel
DoubleTree, Jalan Tunjungan, Kota Surabaya. Data Center ini berfungsi sebagai pusat pemantauan, pusat helpdesk, sumber
data serta informasi sekaligus ruang media komunikasi. Data Center ini.
Suasana di rooftop Hotel Double Tree, Surabaya, tempat bertugasnya para operator Data Center KPU Jatim. (Sumber: Dok. Pribadi)
Aku
terkesan dengan pernyataan Insan Qoriawan, selaku Komisioner Divisi Data dan
Informasi KPU Jatim yang menyampaikan bahwa ide dasar pembentukan Data Center
ini adalah sebagai upaya maksimal dari pihaknya untuk menyukseskan
penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Data Center dijadikan sebagai pusat
pemantauan hasil perhitungan suara di seluruh TPS di Jawa Timur.
Gak main-main, pihak KPU Jatim sudah
menyiapkan 20 tenaga operator dan menyiapkan pusat bantuan atau helpdesk dalam
melayani kendala teknis selama proses pemungutan suara. Ada 12 petugas yang
siap membantu pada bagian helpdesk.Apabila
ada kekurangan surat suara, kelebihan surat suara, atau permasalahan lain,
misalnya, maka tim operator dari KPU Jatim di Data Center akan langsung
berkoordinasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Melalui
Data Center ini semua kebutuhan terkait pemilihan kepala daerah, termasuk
masalah ketidaktahuan pemilih dan proses perhitungan suara dapat ter-update
secara akurat melalui aplikasi Sirekap.Pada hari ini pula, pihak Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU
Jatim) sendiri juga telah menggelar Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Sirekap
Pilkada Serentak Tahun 2024 kepada KPU kabupaten/kota, tim pasangan calon,
partai politik, dan stakeholder lainnya. Sosialisasi dilaksanakan di Hotel DoubleTree,
Jalan Tunjungan nomor 12, Genteng, Surabaya, Senin, 25 November 2024.
Tampilan aplikasi Sirekap untuk mendukung Pilkada Serentak 2024. (Sumber: IG KPU_Jatim)
Anggota KPU Jatim, Eka Wisnu Wardhana dalam sambutannya
menjelaskan, alat bantu Sirekap merupakan perwujudan tahapan guna memperoleh
hasil penghitungan yang jujur, terbuka, efektif, dan akuntabel pada Pilkada
Serentak. Wisnu memastikan, Sirekap yang digunakan pada Pilkada serentak 2024
telah dilakukan penyempurnaan, baik dari sisi teknologi, kemampuan, kapasitas,
maupun akses kemudahan bagi pengguna.
Tuh, benar kan, pada Pilgub dan Pilkada
jatim kali ini pihak KPU memang semakin berkomitmen dan berkreativitas sehingga
pengalamanku mengikuti kegiatan yang diadakan oleh KPU Jatim juga semakin
antusias karena banyak sekali keunikannya. Semoga pemilu meriahdan
lancar sehinggateman pemilih yang turut mencoblos pada Pilgub Jatim Seneng Bareng bisa terwujud.
Saat
ini Indonesia telah resmi memiliki layanan kereta cepatyang bernama Kereta
Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Kereta
inikonon diklaim sebagai kereta tercepat se-Asia Tenggara dengan
kecepatan 350 kilometer (km) per jam.
Kebayang dong cepatnya, whoosh … laksana angin.
Kereta cepat Whoosh, solusi perjalanan menyenangkan (Sumber: detik.com)
Asyiknya nih, perjalanan Jakarta-Bandung jadi hanya memakan waktu sekitar 45 menit saja. Makanya tepatlahkereta inidiberi nama Whooshsebagai
gambaran dari cepatnya
operasional dan (ternyata)juga menjadi singkatan dari Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat. Unik
dan keren ya?!
Kita juga pasti sudah
tahu bahwa setelah melalui proses dan lika-liku pembangunan yang
memakan waktu kurang lebih tujuh tahun,KCJByang dioperasikan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini
akhirnya diresmikanpada 2 Oktober 2023 di Stasiun Halim, Jakarta Timur oleh presiden kala itu, Joko Widodo.
Kereta dan Dua Dekade Perjalanan Penuh Drama
“Jika
boleh memilih, aku mau naik kereta aja, Bunda. Aku males naik mobil karena
macet dan lama. Aku sering mual kalau naik bus karena sering ngerem ndat-ndut gitu.
Naik kereta lebih mbois, enjoy, dan cepat. Semua kendaraan malah disuruh
berhenti kalau kereta mau lewat. Mantap kan?” ujar Bumi, anak bungsuku yang
berusia 12 tahun pada suatu hari.
Hal yang
senada juga dinyatakan oleh Rumi, kakaknya. Kedua anakku memang fans kereta
garis keras. Tak peduli apa pun jenis dan bentuknya, lokal maupun antarkota,
apa pun kategori kelasnya, kereta adalah moda transportasi yang pertama akan mereka
pilih jika ingin traveling ke suatu tempat.
Sedemikian tergila-gilanya Bumi
dengan kereta, ia bahkan hapal hampir segala jenis dan tipe kereta. Ia juga memiliki
akun Instagram yang isinya gambar kendaraan-kendaraan besar, termasuk kereta
hasil coretan tangannya. Ia tak mau melewatkan kesempatan acap kali ada pameran
yang berkaitan dengan kereta.
Gambar kereta di Instagram Bumi (Sumber: @pensilbumi)
Saya sendiri
pun termasuk pengguna yang cukup loyal dan punya banyak memori dengan kereta. Hal ini karena saya pernah melaju ketika masih tinggal di Depok dan bekerja di Bogor. Kereta
saat itu memang belum seaman dan senyaman sekarang. Tetapi saya tak punya
pilihan lain karena harus mengejar waktu ke kantor dan memiliki kesempatan bisa
tidur di perjalanan, itu pun jika kebagian kursi.
Perjalanan
dua jam berangkat yang dimulai setelah Shalat Subuh dan berulang kembali dua
jam saat menjelang azan magrib membuat saya betul-betul merindukan istirahat
atau tidur. Di keretalah saya bisa tetirah sejenak dan di sana pula saya mulai berempati pada penumpang lain sesama komuter yang
ketiduran di kereta. Saking lelapnya tidur, mereka tak lagi peduli perubahan bentuk
wajahnya yang sudah full make-up sejakberangkatdarirumah.
Hubungan
saya dengan kereta saat itu memang masih sebatas benci dan rindu, belum
benar-benar cinta tanpa syarat, eeaahhh. Saya sangat membutuhkannya,
tetapi saya juga sering mendapat pengalaman luar biasa menakutkan ketika
menumpanginya. Bagaimana tidak, saya pernah mengalami beberapa kali kecopetan,
mendapat pelecehan seksual, bahkan hampir menyabung nyawa ketika berhadapan
dengan pelajar yang tawuran di dalam kereta.
Tentu
saja peristiwa-peristiwa ini terjadi sebelum PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) melakukan
revolusi besar-besaran di masa kepemimpinan Bapak Ignasius Jonas. Kereta yang
kumuh dan umpel-umpelan kayak di film-film India, perlahan tapi pasti berubah menjadi semakin bersih, tertib, dan terasa nyaman. Saya salut sama kinerja Pak Jonas
dan timnya yang bikin wajah perkeretaan di Indonesia bikin makin semringah.
Tapi ternyata kereta
biasa itu masih belumlah cukup, Temans. Banyak yang merindukan moda kereta yang bisa
lebih sat set, terutama setelah semakin banyak orang yang ingin mudik atau memiliki hobi wisata dan traveling, apalagi yang pernah menyaksikan Shinkansendi
Jepang.Yups, Negeri Sakura itu memang
merupakan pelopor pertama kereta cepat di dunia. Kita pun jadi ketularan ingin
memiliki kereta yang bisa secepat angin seperti Shinkansen itu.
Jepang
dan Perjalanan Historis Kereta Cepat Shinkansen
Jepang bisa dibilang
suhu alias pakar kereta cepat di dunia. Bagaimana tidak? Proyek
kereta cepat di Jepang sudah
mulai
digagas pada dekade 1930-andi mana Jepang pada
masa itu sedang berada
dalam
periode Restorasi Meiji. Periode tersebut menjadikannegeri
matahari terbit ituberusaha
memajukan
industri dan infrastruktur dalam negeri, termasuk pembangunan jalur rel kereta api.
Akan tetapi, akses Tokyo ke wilayah garis depan terputus pada 1930
akhir sehingga Jepang memutuskan untuk membangun jarak antarrel dengan ukuran
standar untuk mempersingkat waktu tempuh antara Tokyo dan Osaka. Jalur
itu diberi nama “Shinkansen” yang juga merujuk pada nama kereta cepatnya.
Sempat mangkrak saat memasuki arena Perang Dunia II dan
mengalami kekalahan cukup telak, maka pada dekade 1950-an Jepang berupaya untuk
membangun kembali negaranya. Salah satu proyek yang menjadi fokus utamanya
adalah melanjutkan pembangunan jalur kereta Shinkansen dari Tokyo menuju Osaka
sebagai upaya percepatan ekonominya. Akhirnya pada 1 Oktober 1964, dilansir
dari Japan Rail Pass, Jepang
meluncurkan kereta cepat Shinkansen pertamanya yang diberi nama Hikari serta
menandai dimulainya Shinkansen.
Setelah sukses dengan Shinkansen pertamanya, pada 1975
Jepang meluncurkan Shinkansen keduanya yang diberi nama Sanyo Shinkansen.
Sepuluh tahun berselang, Jepang meluncurkan Shinkansen bernama Green Class yang lebih cenderung menawarkan pengalaman bagi penumpangnya karena menawarkan kelas utama atau
first class.
Tak butuh waktu lama, pada 1992 Jepang kembali
memperkenalkan Nozomi Trains. Nozomi merupakan Shinkansen series 300. Nozomi
berjalan di lajur Tokaido dan lajur Shanyo Shinkansen. Nozomi saat ini adalah
kereta tercepat di Jepang. Pada 1997, lahirlah Akita Nagano Shinkansen yang
merupakan kereta cepat mini yang dibangun untuk memaksimalkan jalur sempit
antarrel (narrow-gauge) di Jepang yang biasanya dipakai oleh kereta
non-Shinkansen.
Selanjutnya ada Hokkaido Shinkansen yang diluncurkan
pada 2016 di mana kereta cepat ini unik karena menghubungkan terowongan bawah
laut yang diberi nama Terowongan Seikan. Terowongan tersebut menghubungkan
Hokkaido dengan Pulau Honshu.Pokok’e untuk urusan perkeretaan,
Jepang memang terkenal ahli di bidangnya.
Whoosh
yang Memacu Adrenalin dan Dopamin Sekaligus
Nah, bagaimana dengan perjalanan kereta cepat yang ada di
Indonesia hingga kini menjadi yang pertama di Asia Tenggara? Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung ini
sebenarnya sudah digagas sejak era
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2011. Studi kelayakan kereta ini
sempat dikerjakan pemerintah Indonesia dengan Badan Kerja Sama Internasional
Jepang (JICA), dengan pertimbangan dua rute. Ekspektasi pendanaan di rute
Jakarta-Surabaya sempat mencapai Rp 100 triliun, sementara perkiraan nilai awal
proyek di rute Jakarta-Bandung sepanjang 150 km sebesar Rp 67 triliun.
Namun, Cina masuk sebagai tandingan Jepang yang akhirnya dipilih oleh pemerintah untuk
mengerjakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Konstruksi proyek tersebut berjalan dengan 60 persen saham dimiliki konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN, dan
sisanya dipegang pemerintah Cina, melalui China Railway International Co. Ltd.
Kerja
sama antara Indonesia dan China kemudian dipertegas dengan pendirian PT KCIC
selaku konsorsium Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 16 Oktober 2015. Ketetapan
itu berdasarkan akta No. 86 yang memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia (Menkumham) dalam Surat No. AHU-2461647 AH.01.01.11 Tahun
2015 tertanggal 20 Oktober 2015.
Pada
2016, setahun setelah
KCIC dibentuk, proyek KCJB ditetapkan sebagai salah satu proyek strategis
nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 3 Tahun
2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
Kemenhub
juga menerbitkan izin pembangunan KCJB sepanjang 142,3 kilometer. Ketika itu, Presiden Joko Widodo melaksanakan peletakan batu pertama atau ground breakingdi Kebun Teh Mandalasari, Maswati,
Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kenyamanan kereta cepat Whoosh jadi moda idaman (Dok. antara.com)
Pengerjaan
proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung semakin dikebut pada 2018. Hal itu ditandai
dengan penandatangan kontrak kerja sama dengan Cars Dardela Joint Operation
(CDJO) selaku pengawas konstruksi. Selain itu, terdapat perjanjian pemanfaatan
lahan Stasiun Halim dan trase KCJB. Sempat molor lantaran pandemi Covid-19,
pada 2021, pemerintah Indonesia
menggenjot pengerjaan proyek tersebut hingga pada 20 April 2022dilaksanakan pemasangan rel pertama di kawasan Tegalluar,
kemudian breakthroughTunnel 2 yang menandai tembusnya seluruhtunnelproyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (13tunnel)
di 17 Juni
2022.
Nah, pada
2023, PKCIC telah memulai uji coba gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dalam
proses uji coba itu, penumpang tidak perlu membayar dan setiap harinya terdapat
4 jadwal keberangkatan, khusus untuk masyarakat yang tinggal di pinggiran
jalur. Saat ini, kereta cepat Whoosh sudah dapat dinikmati oleh
masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dengan rute Jakarta – Bandung. Tentu saja hal ini menimbulkan euforia yang luar biasa di kalangan masyarakat. Mereka penasaran untuk menjajal Whoosh si ular besi yang super cepat.
Kabarnya, kereta cepat juga akan dapat dinikmati oleh masyarakat yang akan
melakukan perjalanan rute Jakarta – Surabaya. Eittss, tapi … sabar dulu ya. Untuk saat
ini kita cobain Whoosh yang rute Halim – Tegalluar aja dulu deh.
Whoosh bikin perjalanan maknyus. (Sumber: tempo.co)
Dari Benci dan Rindu Bisa Menjadi Klangenan Buat Aku
dan Kamu
Saat masih proses uji coba kereta cepat Whoosh,
banyak yang bertanya-tanya tentang cara pemesanan tiket dan apa aja yang bisa dinikmati
ketika traveling. Terus terang saat itu saya cuma bisa sekadar penasaran
dan belum bisa ikut menikmati keriuhan itu karena saya saat ini tinggal di Jawa Timur. Antrean
pemesanan tiket dan antusiasme calon penumpang bikin saya mundur. Lha kok gitu?
Lha iya dong, saya belum punya alasan dan kemudahan untuk
melakukan perjalanan dengan kereta cepat Whoosh itu. Sebagaimana saya dulu yang
benci, tapi rindu dengan kereta api, sekarang saya pun masih diliputi kerinduan
menjelajah kota-kota, terutama yang dilewati jalur kereta cepat Whoosh.
Akan tetapi,
belakangan ada yang bikin gelora untuk mencoba si ular besi yang super cepat itu
makin meronta-ronta. Apalagi kalau bukan BRIyang mlemeri saya untuk menggunakan kemudahan BRImo
saat memesan tiket Whoosh, si kereta cepat itu.
Rasanya tak mungkin kali ini saya bisa bertahan dari godaan yang bertubi-tubi ini. Apalagi BRI tengah kembali menghadirkan BRImo FSTVL 2024 untuk seluruh nasabah Tabungan BRI
pengguna Super Apps BRImo
dimulai dari 1 Oktober 2024-31 Maret 2025. Jelas ini sangat berat untuk dilewatkan karena promo
ini sangat menggiurkan dengan #BerlimpahHadiahdan segala keuntungannya.
#BRImoFSTVL merupakan
sebuah program loyalti yang dipersembahkan kepada seluruh nasabah Tabungan BRI. Program
Undian Berhadiah adalah Program loyalti yang diberikan kepada seluruh pengguna
Tabungan BRI dalam bentuk undian berhadiah yang bersumber dari setiap rata-rata
saldo dan nominal BRI Poin yang dimiliki nasabah selama periode program.
Program Direct Gift (Redeem BRIPoin) adalah
Program loyalti yang diberikan kepada seluruh nasabah Tabungan BRI (BritAma dan
Simpedes), pengguna e-banking (BRImo, Qlola Internet Banking, dan ATM), Kartu
Debit dan Kartu Kredit BRI akan mendapatkan reward dalam bentuk BRIPoin atas
setiap transaksi yang dilakukan.
Memangnya saya sudah
punya rekening dan memakai aplikasi #BRImodi smartphone? Haddeeuuhh,
ya itu mah sudah jelas punya dooong. Gini hari gak punya rekening di BRI yang banknya ada di hampir seluruh pelosok Nusantara? Jangan ya, Dek yaaa! Kalau gak punya, bagaimana kita bisa ikutan BRImoFSTVL? Heuheuheu.
BRI bikin saya makin semangat
karena apresiasi serta pengalaman akan diberikan kepada seluruh nasabah yang
terus meningkatkan saldo serta memperbanyak transaksi menggunakan#BRImo, Kartu Debit, dan
Kartu Kredit BRI.
Saya yakin siapa pun tidak akan sanggup menahan keseruannya.
Ya, memang
semenggiurkan itu karena kita bisa meraih 100.000 hadiah langsung di
BRImo FSTVL dan juga kesempatan
memenangkan
hadiah undian BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor
Vespa Primavera! Wooow,
keren banget kaaan? Sssttt, jangan lewatkan juga hadiah
mingguan yang ada di
Friday Deals! Dijamin bakalan bikin happy juga.
Nah, ini dia yang
terpenting, Temans. Perbanyak nabung di BRI agar kesehatan
finasialmu makin terjaga dan tingkatkan terus transaksimudi BRImo FSTVL melalui #BRImoMudahSerbaBisaagar bisa ikutan BRImo
FSTVL 2024. Salah satunya pakai BRImo
saat kamu mau memesan tiket kereta cepat Whoosh. Jika kamu pikir itu bakalan
susah, mungkin kamu harus cobain sendiri pakai aplikasi BRImo ini deh. Caranya?
Yuk ikutin langkah-langkah yang sudah aku praktikkan berikut ini.
7
Cara Mudah Pesan Tiket Kereta Whoosh Pakai Aplikasi BRImo
Dikutip dari www.portal.dephub.go.id, Menhub pernah
mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang menjadikan Whoosh sebagai tujuan
wisata. Mereka banyak yang ingin merasakan naik Whoosh. Begitu tiba di Jakarta,
mereka langsung menjajal LRT yang terkoneksi dengan Whoosh, lalu menikmati
wisata kuliner, kemudian balik kembali pada hari yang sama. Bahkan ada pula
warga dari Malaysia juga turut antusias menjajal Whoosh dengan mendarat di
Kertajati, lalu menginap semalam di Bandung, naik Whoosh ke Jakarta, kemudian
kembali lagi ke Malaysia.
Tuh kan, warga negeri
jiran saja bisa seantusias itu. Kita juga tentu gak mau ketinggalan dong. Eh,
tapi gak usah khawatir bakal ribet atau lama, langsung ambil handphone
kamu dan segera pesan tiket kereta Whoosh lewat BRImo. Begini
langkah-langkahnya:
Langkah
ke-1:
Tunda dulu pesanan makananmu lewat babang kurir, hehehe. Biar gak lupa, segera download BRImo
sekarang juga jika kamu belum
punya! Kamu bisa dapatkan Super
Apps BRImo di Google Play Store
atau di App Store.
Langkah
ke-2:
Nah, setelah punya
aplikasi BRImo, jangan kamu pandangin aja meski tampilannya memang secantik itu. Segera log
indan lihat fitur-fitur yang terpampang nyata di dalamnya.
Langkah
ke-3:
Klik fitur lifestyleyang bergambar tas seperti berikut ini. Jangan klik yang lain, kecuali jika
kamu kehabisan kuota dan pengen isi ulang dulu, hehehehe.
Langkah
ke-4:
Klik fitur Whoosh
secepatnya agar tidak segera kehabisan tiketnya. Jika ingin berselancar untuk transaksi
yang lainnya, nanti kamu tinggal balik lagi dengan mudah.
Langkah
ke-5:
Cari dan pesan tiket yang kita inginkan, dan lanjut dengan isi data pribadi serta kelengkapannya.
Langkah
ke-6:
Pilih tempat duduk sesuai keinginan, tapi jika masih tersedia ya, Gaes. Makanya jangan kelamaan mikirnya. Buruan pesan sekarang juga supaya bisa bebas memilih.
Langkah
ke-7:
Cari fitur pembayaran dan itu bisa langsung dipotong dari saldo tabungan BRI kita. Jadi gak perlu ke mana-mana, Gaes. Sesimpel itu .... Klik Bayar, konfirmasi transaksi, dan selesai
deh. Lanjut makan seblak pesananmu udah boleh kok. Iya, beneran
semudah itu.
Selanjutnya kita bisa segera siapin tas atau koper untuk
menikmati traveling naik Whoosh. Kamu pasti gak sabar untuk segera menikmati pengalaman luar biasa yang sudah menanti di sana. Dengan meningkatkan transaksi melalui BRImo, kesempatan mendapat beragam hadiah dari BRImo FSTVL juga makin terbuka.
Whoosh ... BRImo FSTVL, aku dataaang!!! Kamu mau ikut juga kaaan???
Di tengah suasana tidak menentu saat ini, misalnya lesunya ekonomi dan geopolitik dunia yang mengkhawatirkan, hidup seimbang harus tetap dip...
About me
Panggil saja saya Harni, ibu dua putra yang sedang bertumbuh dan berkembang. Ngeblog sebagai sarana berbagi dan terapi. Saat ini tinggal di Lamongan, Jawa Timur. Saya menulis tentang parenting, buku, gaya hidup, dan liburan keluarga.