Bagi sebagian orang, angka 9 mungkin tak berarti apa-apa atau
bahkan sebaliknya, menjadi angka istimewa. Tapi angka 9 tidak sesederhana itu bagiku. Angka
ini mengajarkanku tentang cinta, kekuatan, dan kesetiaan. Meski tak bisa kupahami
cara takdir melakukannya.
***
Senin, 17 Mei 2004 pukul 07.58 WIB
Gubrakkkk …. Kaca bening itu pun tersaput jejak hidung dan
meninggalkan bekas. “Duh, memar deh tulang hidungku,” gumamku sambil mencoba
berdiri tegak meski ada sedikit rasa senut-senut di sebagian hidungku. Menabrak
jendela bening di pagi hari mungkin bukan hal yang indah untuk memulai hariku. Gulungan
kabel yang terbungkus plastik bening rupanya juga ingin menambah sempurna “kemalanganku”.
Lompatan anggun ke arah depan untuk menghindar berhasil kulakukan, tapi tak
urung membuat kakiku goyah dan jatuh terduduk. Sempurna!
Namun tak selamanya awal yang buruk harus membuat kita menyerah,
bukan? Siapa tahu di penghujung hari bakal ada kejutan indah sebagai penutup
hari ini.