Dari 10 hingga 15 anak yang berkumpul di aula desa, perhatian Gardian tertuju pada seorang anak yang terlihat berbeda dari temannya. Anak itu datang dengan kendaraan bagus. Baju yang ia kenakan pun bermerek.

“Saya sampai terpikir gitu, kelihatannya anak ini mampu. Tapi kok nggak sekolah, putus sekolah gitu,” kenang Gardian yang saat itu merasa heran.


Sebelumnya, pria yang memiliki nama lengkap Gardian Muhammad Abdullah ini berpikir bahwa penyebab masalah putus sekolah pada anak-anak biasanya identik dengan faktor ekonomi.


Gardian pun sadar bahwa fakta dan realitanya, masalah pendidikan tidak hanya terbatas pada masalah ekonomi. Ia menjumpai banyak orang di masyarakat yang cenderung menengah ke atas atau kaya raya, tetapi tetap memilih untuk putus sekolah. Mereka menganggap pendidikan itu tidak terlalu penting.


“Ternyata memang ada fakta di desa itu. Nggak cuma itu saja, bahkan kesadaran untuk menganggap pendiidkan itu penting juga masih sangat kurang,” ungkap Gardian yang kini menjabat sebagai CEO Gerakan Mengajar Desa.


Gerakan Mengajar Desa. (Sumber foto: Instagram @mengajardesa)


Berawal dari Keprihatinan 


Bisa dibilang, masa remaja seorang Gardian tidaklah seperti anak-anak seusia pada umumnya. Sejak SMA saja, pria kelahiran 15 Agustus 2000 ini sudah mengamati dengan cermat betapa kondisi daerah Cianjur, tempatnya tinggal, begitu memprihatinkan.


Di tahun 2018 itulah, Gardian bersama beberapa temannya mulai merintis Gerakan Mengajar Desa. Ini didasari kondisi yang mereka lihat bahwa waktu itu pendidikan di Kabupaten Cianjur masih jauh dari kata bagus.


Bahkan menurut data Indeks Pembangunan Manusia atau IPM dari seluruh kabupaten di Jawa Barat waktu itu, Kabupaten Cianjur berada di peringkat paling bawah.


Cianjur sendiri merupakan sebuah kabupaten yang cukup besar wilayahnya. Kabupaten ini terdiri dari 32 kecamatan, 6 kelurahan, dan 354 desa. Bahkan jarak antara ujung Cianjur ke pusat kota, masih lebih dekat dengan kota lain, yaitu ke Bandung.


Gardian Muhammad. (Sumber foto: Instagram @mengajardesa)

“Akhirnya dianalisa apa yang menyebabkan IPM Cianjur seburuk itu. Dan akhirnya kita sepakat melakukan gerakan pendidikan desa,” cetus pria lulusan Universitas Diponegoro jurusan Program Studi Informasi dan Hubungan Masyarakat.


Latar belakang Gardian yang mengaku asli orang desa membuatnya mampu melihat kondisi pendidikan di desanya yang sangat memprihatinkan. Ayah Gardian sendiri adalah seorang guru SMP. Sejak kecil, ia kerap diajak ayahnya mengajar di sekolah. 


Oleh karena itulah, Gardian jadi terbiasa melihat kondisi pendidikan di sekitarnya yang mengalami ketimpangan terasa mencolok. Padahal letak geografis mereka relatif dekat dengan ibukota provinsi. Gardian merasa ada yang harus dibenahi saat melihat fakta semacam ini.


Jangkauan Meluas Hingga Puluhan Provinsi


Berawal dari kondisi di Cianjur, Gardian lantas berpikir bahwa ketimpangan pendidikan yang ada memang harus diperbaiki. Apalagi khususnya terhadap pola pikir pendidikan.


“Banyak dari masyarakat yang menganggap pendidikan itu hanya annual report atau laporan tahunan,” imbuh Gardian.


Karena itulah, ia lantas memutuskan membuat Gerakan Mengajar Desa di tahun 2018. Gerakan pendidikan ini fokus pada pemberdayaan pemuda dan masyarakat.


Gerakan Mengajar Desa mendapat respon positif dari masyarakat. (Sumber foto: Instagram @mengajardesa)

Awalnya Gerakan Mengajar Desa bergerak di Kabupaten Cianjur saja. Namun ternyata respon di Kabupaten Cianjur cukup luar biasa. Hingga akhirnya Gardian berpikir bahwa masalah pendidikan sebetulnya tidak bisa dibatasi dengan urusan geografis saja.


Di tahun kedua, Gerakan Mengajar Desa melebarkan jangkauan hingga ke tingkat provinsi yang hadir di 27 kabupaten dan atau kota. Bahkan jumlah relawan waktu itu sudah mencapai 2.200 orang. Hingga kini sudah ada puluhan ribu relawan yang tersebar di 144 kabupaten dan kota serta 30 provinsi yang ada di Indonesia.


Pendidikan Berujung pada Masalah Kesadaran


Pada dasarnya program Gerakan Mengajar Desa muncul untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pendidikan. Seperti halnya kisah Gardian yang pernah menjumpai seorang anak yang terlihat mampu secara ekonomi, tetapi ternyata lebih memilih putus sekolah.


“Pada saat itu merasa kaget, ada salah satu siswa yang putus sekolah ini datang ke aula desa menggunakan kendaraan yang bagus pakai baju branded,” tutur Gardian.


Ia lalu mendekati anak tersebut dan mencoba mengajak bicara. Ternyata jawaban anak tersebut, ia putus sekolah karena orangtuanya sudah kaya. Saat kelak dewasa, ia tinggal melanjutkan usaha orangtuanya dan otomatis sudah kaya.


Hal inilah yang menjadi penyebab lain dari masalah pendidikan. Anak putus sekolah tidak hanya karena faktor ekonomi. Melainkan juga keberadaan faktor pola pikir yang ada di masyarakat.


Dampak dari Gerakan Mengajar Desa ini pun cukup signifikan. Menurut Gardian, di Cianjur sendiri gerakan ini sudah menjangkau lebih dari 100 desa.


“Kita kontrol. Ada monitoring dan evaluasi. Ada komunikasi terus. Yang menjadi target adalah anak-anak yang putus sekolah dan anak anak yang sekolah, tapi tidak mendapatkan pendidikan yang layak.”


Maksud dari pendidikan yang layak ini bisa dilihat dari bagaimana proses belajar yang seorang anak alami, kondisi jumlah guru, hingga keberadaan fasilitas penunjang.


Hasilnya, ada testimoni positif dari para alumni yang diajar oleh para pengajar Gerakan Mengajar Desa. Mereka menjadi lebih peduli bahwa pendidikan itu memang sangat penting. Beberapa dari mereka pun ada yang melanjutkan sekolah. Sementara sebelumnya, lebih banyak anak yang harus putus sekolah di saat seharusnya mereka mengenyam bangku SD atau SMP.


Menjadi Pengajar di Gerakan Mengajar Desa. (Sumber foto: Instagram @mengajardesa)


Untuk bisa bergabung di Gerakan Mengajar Desa sendiri, seseorang harus melewati beberapa tahapan hingga sampai di tahap pengabdian. Salah satu tahapan yang dilalui adalah Training of Trainer atau ToT. Tahapan ToT ini merupakan persiapan seseorang untuk melaksanakan pengabdian yang dilaksanakan selama 3 bulan sebelum pengabdian dan 3 bulan setelah pengabdian.


“Jadi selain mengajarkan apa yang harus diajar, kita juga ingin memberdayakan relawan yang tergabung pada kita biar lebih optimal. Punya life skill yang bagus,” terang Gardian yang tahun 2023 lalu meraih Apresiasi SATU Indonesia Awards tingkat Provinsi untuk kategori Pendidikan.

 

Perwakilan KPU Jawa Timur sebagai narasumber dalam acara Media Gathering yang diselenggarakan di Luminor Hotel, Surabaya. (Sumber: Pribadi)

Setelah pindah ke kota Soto, Lamongan dan tidak lagi menjadi warga Jakarta dan Jawa Barat, saat ini saya telah beradaptasi menjadi warga Jawa Timur. Salah satu hak yang kini saya miliki adalah ikut serta menjadi pemilih dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.


Ajang Pemilihan Gubernur Jatim ini akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024 dan menurut saya cukup unik dan menarik. Bagaimana tidak? Seluruh calon Gubernur Jatim 2024 ini merupakan srikandi atau para perempuan, sedangkan para calon wakilnya semua adalah laki-laki. Ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2024 tersebut adalah sebagai berikut.

1. Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim

2. Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak

3. Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asumta


Ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam PilGub Jatim 2024. (Sumber: KPU Jatim)


Pilgub Jatim Seneng Bareng

Jumat, 11 Oktober 2024 kemarin sebenarnya badan saya terasa agak nggreges (demam alias meriang), apalagi suhu cuaca juga agak kurang bersahabat. Suhu dan cuaca di Lamongan bahkan mencapai rekor tertinggi se-Jawa Timur, yakni 38° Celcius dan terik matahari cukup panas kenthang-kenthang. Hal tersebut membuat saya agak berat untuk beraktivitas di luar rumah. 


Namun tagline Pilgub Jatim “Seneng Bareng” bikin saya mengukir semangat kembali untuk berangkat ke Surabaya dan menghadiri Media Gathering yang bertema "Sinergitas Peran Media dalam Mendukung Publikasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2024" yang bertempat di Luminor Hotel di kawasan Jemursari, Surabaya.


Blogger juga siap mendukung acara PilGub Jatim 2024 dengan turut menyebarkan info terkait bagi masyarakat. (Sumber: Pribadi)


Acara ini diadakan dengan mengundang sekitar 100 jurnalis, baik wartawan media cetak maupun online serta para blogger yang kali ini kebetulan seluruhnya perempuan. Kami diharapkan untuk turut mendukung publikasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2024 dengan menyebarkan informasi terkait. 


Tak lupa pula kami juga diharapkan turut menggaungkan semangat "Seneng Bareng" dan mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur menyambut gembira pesta demokrasi ini sehingga berlangsungnya pemilihan gubernur secara damai benar-benar terwujud dan tanpa menyisakan persoalan sebagaimana kita harapkan bersama-sama.


Acara yang diadakan dengan cukup santai dan penuh guyon, tetapi tetap fokus mendalami progres persiapan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bapak Nur Salam sebagai Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Bapak Popong Anjarseno selaku Kepala Bagian Partisipasi, Hubungan Masyarakat, dan SDM, dan Ibu Prahastiwi Kurnia Sitorosmi atau yang lebih akrab dipanggil Bu Thiwi hadir di tengah-tengah para jurnalis dan selalu siap menjawab petanyaan kami.


Suasana penuh keakraban dan terasa gayeng diselingi menikmati camilan membuat kami tidak merasakan beratnya membicarakan kontestasi yang semakin mengental dalam perpolitikan di wilayah Jawa Tmur ini. Suasana sangat cair antara KPU Jatim sebagai penyelenggara dengan rekan-rekan jurnalis terjadi karena keduanya telah berkomitmen untuk bersinergi dalam menyampaikan informasi penting kepada masyarakat luas terkait pilkada ini.


Acara yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Pilkada Jawa Timur serta berdoa bersama dan langsung disambung dengan penjelasan yang fokus dengan pembahasan utama, yakni persiapan debat pasangan calon (paslon) Gubernur Jatim, tema debat, calon panelis debat, dan rapat umum atau kampanye akbar setiap paslon. Pak Nur Salam sebagai juru bicara langsung menyampaikan poin-poin tersebut dengan sat set dan mempersilakan para jurnalis untuk melakukan sesi tanya jawab.

 

Debat dan Rapat Umum Pilgub Jatim 2024

Selain persiapan mengenai alat kampanye dan peralatan untuk pilgub, seperti kertas suara, tinta, dan sarana lainnya yang hampir selesai dilakukan, persiapan lainnya terkait dengan Pilgub Jatim ini adalah debat dan rapat umum.

Mengenai Tema Debat Pilgub Jatim 2024, telah terdapat 6 rancangan yang telah dirilis oleh KPU Jatim, yaitu sebagai berikut.

  1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  2. Memajukan daerah
  3. Meningkatkan pelayanan masyarakat
  4. Menyelesaikan persoalan/masalah di daerah
  5. Mensinkronisasikan arah pembangunan yang selaras antara daerah dan pusat
  6. Memperkokoh semangat kebangsaan dan kesatuan di NKRI

Keseluruhan tema tersebut akan menjadi acuan para panelis untuk merumuskan pertanyaan yang akan ditujukan kepada ketiga paslon. Tentu acara ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jawa Timur untuk mengetahui sejauh mana pandangan dan solusi yang ditawarkan oleh para paslon terhadap permasalahan dan kondisi riil di Jawa Timur. 


Apalagi paslon gubernur kali ini semuanya perempuan, tentu akan menjadikan momen ini semakin menarik. Ibu-ibu calon pemimpin daerah akan debat tentang kondisi Jawa Timur? Kebayang dong serunya kayak apa. Jadi jangan sampai ketinggalan acara ini karena bisa ketinggalan menyaksikan keseruannya.


Rancangan tempat atau lokasi debat Pilgub Jatim juga tak lepas dari persiapan yang dilakukan pihak KPU Jawa Timur. Pak Nur Salam menjelaskan bahwa acara debat akan digelar sebanyak tiga kali di tempat yang berbeda dan akan disiarkan langsung melalui media yang telah terpilih melalui proses konsorsium sebagaimana proses sebagaimana yang sudah dilakukan sebelumnya. Jadwal debatnya adalah:


1.     Debat Publik I pada tanggal 18 Oktober 2024 bertempat di Dyandra Convention Center yang beralamat di Jl. Basuki Rahmat 93-105 Surabaya dan akan disiarkan oleh Kompas TV dan TVRI.


2.    Debat Publik II pada taggal 3 November 2024 bertempat di Jawa Pos Arena yang berlokasi di Jl Ahmad Yani 88 Surabaya dan akan disiarkan oleh JTV dan CNN.


3.  Debat Publik III pada taggal 18 November 2024 bertempat di Grand City Surabaya akan disiarkan oleh MetroTV dan TVOne.


Selain melalui TV dan streaming yang dapat dinikmati secara gratis, debat Pilgub Jatim 2024 juga akan disiarkan melalui radio. Hal ini dilakukan untuk memenuhi hak saudara-saudara disabilitas kita agar dapat memperoleh informasi terkait debat dari ketiga paslon ini.


Pak Nur Salam selalu siap menjawab pertanyaan para jurnalis. (Sumber: Pribadi)


Panelis dalam debat pilgub Jatim direncanakan ada tujuh orang yang diambil dari unsur akademisi maupun profesional yang kini masih persiapkan oleh KPU Jatim. Para panelis akan merumuskan pertanyaan, menentukan tema debat, dan juga menentukan model debat yang akan berlangsung sebanyak tiga kali ini. Debat akan berlangsung selama 180 menit yang diselingi dengan 30 menit iklan layanan masyarakat dan akan terbagi dalam 6 segmen, mulai dari pembukaan hingga closing.


Update Rencana Rapat Terbuka Pilgub Jatim 2024

Dari kalangan jurnalis, pertanyaan terkait rapat umum atau yang biasa kita kenal dengan istilah kampanye akbar juga muncul. Pihak KPU sebagai penyelenggara juga turut memperhatikan hal tersebut sekaligus memberikan jatah kepada setiap paslon untuk melaksanakan rapat terbuka sebanyak dua kali. Jadwal yang diberikan berdasarkan update terkini yang dirilis KPU Jatim adalah sebagai berikut.


1. Rapat Terbuka Paslon Nomor Urut 1 akan dilaksanakan di Gresik pada tanggal 10 November 2024, sedangkan yang kedua akan dilaksanakan di Jombang pada tanggal 23 November 2024.

2. Rapat Terbuka Paslon Nomor Urut 2 akan dilaksanakan di Jember pada tanggal 10 November 2024 dan Surabaya pada tanggal 23 November 2024.

3. Rapat Terbuka Paslon Nomor Urut 3 akan dilaksanakan di Jember pada tanggal 27 Oktober 2024 dan di Malang pada tanggal 10 November 2024.


Bu Thiwi dan para blogger yang kali ini perempuan semua. (Sumber: Pribadi)


Lokasi dan jadwal waktu terkait debat dan rapat atau kampanye akbar ini memang cukup penting karena melibatkan perizinan dan koordinasi dengan instansi atau pihak keamanan terkait agar acara itu dapat terselenggara dengan aman, nyaman, dan tertib. 


Berkaitan dengan penyiaran acara debat, pihak KPU juga turut berkoordinasi dengan lembaga semacam PWJ, AJI, IJTI, dan KPI. Kerja sama yang harmonis dengan lembaga-lembaga ini diharapkan menjadikan PilGub Jatim 2024 ini benar-benar bikin warga Jawa Timur Seneng Bareng dan tidak menimbulkan masalah yang kontraproduktif. Oleh karena itu, dalam pemilihan gubernur Jatim kali ini, KPU Jatim sebagai penyelenggara acara berupaya semaksimal mungkin untuk menyiapkan dan melayani sehingga PilGub Jatim dapat terselenggara dengan lancar.


Nah, bagaimana dengan calon gubernur pilihan saya? Heuheuheu, kalau itu sih kita tunggu bareng-bareng tanggal 27 November besok aja ya, Temans. Semua pasti sudah punya jagoannya masing-masing. Tapi jangan lupa untuk senantiasa menjaga agar suasana tetap kondusif supaya kita bisa seneng bareng. Semoga PilGub Jatim 2024 ini terselenggara dengan aman dan damai dan menghasilkan pemimpin yang amanah demi membawa Jawa Timur semakin  maju dan berkembang.


Dua tahun terus-menerus menanam lidah buaya atau aloe vera bukanlah hal yang mudah bagi Alan Efendhi dan ibunya yang bernama Sumarni. Pada tahun 2014, mereka menanam lidah buaya di lahan pertanian produktif. Hal tersebut menjadi pemandangan aneh bagi warga sekitarnya di Jeruklegi, Katongan, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta.


Begitu getolnya menggeluti budidaya lidah buaya, mereka sampai-sampai dicemooh akan makan dan membuat gudeg lidah buaya oleh warga sekitar lantaran terus menanam tanaman khas gurun tersebut.


Alan Efendhi penyulap lahan tandus dengan lidah buaya | Dok. Alan Efendhi

Dua tahun berlalu, ketika jumlah lidah buaya yang ada mencukupi untuk diolah, Alan pun mulai bergerak memproduksi minuman sehat dengan mengandalkan bahan baku lidah buaya.


Akhirnya, dengan mengusung merek Rasane Vera, Alan dan sang ibu membuat minuman berbahan baku lidah buaya. Minuman ini tak hanya disukai karena menyegarkan, tetapi juga kandungan gizinya yang cukup tinggi.


Uniknya, Alan yang meraih SATU Indonesia Awards 2023 di bidang kewirausahaan ini mengaku tidak punya latar belakang ilmu formal di bidang bisnis ataupun pertanian. Ia mempelajari semuanya secara otodidak dari orang-orang yang dianggapnya sudah senior di bidang ini.

 

Alasan Membuat Usaha Berbahan Lidah Buaya


Budidaya lidah buaya di lahan tandus Gunungkidul | Sumber foto: IG @efendhi_alan.rv

Sebetulnya ada kondisi yang kurang menguntungkan sekaligus peluang yang dilihat Alan. Pada awal merintis usaha, ibunya memang hanya menuruti permintaan Alan untuk bersabar menanam lidah buaya di lahan produktif milik mereka.


Namun bagi Alan sendiri, ia punya alasan mengembangbiakkan lidah buaya di kampung halamannya. Ya, sudah banyak orang yang tahu seperti apa kondisi alam yang tandus di Gunungkidul. Hal itulah yang melatarbelakangi Alan, yakni perasaan prihatin melihat lingkungan di daerah tersebut.


“Karena Gunungkidul notabene tempatnya kering, susah air, terus tanah pertaniannya juga tadah hujan. Tanahnya tandus, lahan enggak produktif,” demikian Alan berdalih.


Hal itu mendorong Alan untuk memiliki sebuah usaha atau kegiatan yang bisa membawa dampak positif bagi lingkungan tempat ia tinggal.


Belum lagi kondisi miris ibu-ibu petani di desanya yang selama musim kemarau tak bisa bekerja sebab lahan pertanian mereka jadi tidak produktif.


Ibarat pepatah blessing in disguise, kondisi seperti itu justru membawa berkah. Lahan kering sangat cocok ditanami lidah buaya. Tanaman khas gurun ini memang cukup kuat bertahan hidup di lahan yang minim air.


Tanaman lidah buaya yang ditanam Alan dan ibunya lalu diolah menjadi minuman sehat. Ia membuktikan kepada masyarakat di sekitarnya bahwa ia bisa mengolah lidah buaya, mengembangkan produk, bahkan akhirnya membutuhkan banyak bahan baku.


Alan juga memastikan bahwa ia membeli lidah buaya dengan harga pasti dari para petani. Hal ini membuat para petani tergerak untuk membudidayakan tanaman serupa dan bermitra dengannya.

 

Mampu Menggerakkan Ekonomi Masyarakat

Untuk bisa terus mendapatan pasokan bahan baku, semakin hari Alan akhirnya membentuk petani mitra. Hingga kini sudah ada sekitar 150 lebih petani yang bermitra dengannya. Bahkan tidak hanya di Gunungkidul, tetapi juga di beberapa daerah lain di Yogyakarta, seperti Bantul dan Bayat.


“Sehingga di 2018, mulai banyak petani yang saya jadikan mitra untuk jadi anggota. Nantinya ketika mereka panen bisa saya serap, kepastian dibelinya itu jelas,” tutur Alan mantap. 


Beberapa petani yang bermitra dengan usaha Mountvera Sejati milik Alan ada yang berada dalam KWT atau Kelompok Wanita Tani, dan ada juga yang bermitra secara individu.


Adapun untuk proses produksi, Alan memiliki beberapa pegawai yang semuanya adalah kaum ibu di sekitar tempatnya tinggal. Mereka terbagi menjadi bagian budidaya panen, ada yang menangani setoran masuk ke pabrik, pengolahan lidah buaya, hingga bagian pengemasan dan pemasaran.


Para ibu di lingkungan sekitar usaha yang bekerja mengolah lidah buaya | Sumber foto: IG @efendhi_alan.rv


Selain Mountvera Sejati yang menaungi merek Rasane Vera, Alan juga menggagas wisata edukasi. Ia membuka kelas edukasi bagi siapa saja yang mau belajar budidaya lidah buaya dengannya.


Keberadaan wisata edukasi pada akhirnya mampu membuka peluang meningkatnya pendapatan masyarakat setempat. Mulai dari warung sampai tukang parkir, semuanya terdampak secara positif berkat kehadiran wisata edukasi yang digagas oleh Alan.

 

Berkat Mereka yang Tidak Bisa Konsumsi Gula

Alan dan ibunya merintis pembuatan minuman sehat berbahan baku lidah buaya dengan beberapa varian. Ada produk lidah buaya yang menggunakan stevia, gula batu, hingga madu klanceng. Menurutnya, semua produk tersebut dibuat dengan menyesuaikan target market masing-masing.


                         Lezatnya produk Rasane Vera | Sumber foto: IG @efendhi_alan.rv


Khusus Rasane Vera dengan pemanis stevia adalah produk baru yang dirilis tahun 2019. Target marketnya adalah mereka yang tidak bisa minum manis, apalagi yang berkalori tinggi.


Bahan baku stevia sendiri ia dapat dari mitranya yang menanam di daerah Sleman dan Tawangmangu. Ia membelinya secara online berupa daun kering. Pemanis alami ini terbukti cukup digandrungi.


Alan melihat adanya peluang pasar yang belum dimanfaatkan. Menurutnya, ada konsumen yang ingin juga bisa menikmati produk lidah buaya tetapi khawatir dengan gula yang memiliki kalori tinggi. Di sinilah lidah buaya menjadi solusi karena rendah gula dengan kandungan manfaat kesehatan yang besar.


Pemberdayaan produktif

Hingga kini, siapa pun bisa menjumpai produk Rasane Vera milik Alan di hampir seluruh toko oleh-oleh di Yogyakarta, selain juga bisa dibeli secara online. Spirit dan optimisme seolah terpatri dalam setiap kemasan lidah buaya yang dibeli para turis atau pelancong sebagai buah tangan. 


Ada semangat pemberdayaan dalam usaha Alan | Sumber foto: IG @efendhi_alan.rv


Keberhasilan Alan dalam budidaya lidah buaya padahal semula dicemooh layak dicatat dengan tinta emas. Bahwa dalam kesuksesan terkandung perjuangan dan sikap tahan banting. Dan bahwa kewirausahaan bisa dimulai dari mana pun dengan memanfaatkan potensi lokal, dalam hal ini tanah tandus, dan membangun kolaborasi untuk memajukan daerah setempat.


Tak heran jika PT Astra International Tbk mengganjarnya dengan penghargaan prestisius karena telah mampu menggerakkan ratusan orang mitra petani binaan, yang tersebar di Kabupaten Gunung Kidul, Klaten, Bantul, hingga Sleman. Semangat pemberdayaan terpancar kuat sebagai value utama, terbukti dari dorongannya kepada mitra yang mahir untuk menjalankan usaha minuman sehat secara mandiri, terutama kaum perempuan yang semakin produktif. 

Pemanas air tenaga surya Solahart, bikin sehat dan hemat


Di era kebutuhan energi yang semakin meningkat dan kepedulian terhadap lingkungan yang lebih besar, teknologi ramah lingkungan seperti pemanas air tenaga matahari atau pemanas air tenaga surya menjadi pilihan yang menarik. Salah satu merek yang terkenal dalam hal ini adalah Solahart, yang telah dikenal luas atas sistem pemanas airnya yang menggunakan energi matahari. 


Solahart didirikan pada tahun 1953 di Perth, Australia, oleh Charles "Chas" Yankos. Ide untuk memanfaatkan energi matahari untuk memanaskan air bermula dari keinginan untuk menciptakan solusi yang ramah lingkungan dan hemat energi. Dengan pengembangan teknologi yang terus berlanjut, Solahart menjadi pemimpin dalam industri pemanas air tenaga matahari di berbagai belahan dunia.

Bagaimana Pemanas Air Tenaga Matahari Bekerja

Solahart menggunakan prinsip dasar konversi energi matahari menjadi energi panas untuk memanaskan air. Sistemnya terdiri dari panel surya yang terpasang di atap atau area terbuka yang menerima sinar matahari secara langsung. Panel surya ini mengumpulkan panas dari sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi termal, yang kemudian digunakan untuk memanaskan air dalam tangki penyimpanan khusus. Proses ini berlangsung tanpa menggunakan bahan bakar tambahan, seperti listrik atau gas, membuatnya lebih ramah lingkungan dan lebih hemat biaya dalam jangka panjang.

Komponen utama pemanas air tenaga matahari solahart

Panel surya

Panel surya Solahart dirancang untuk menyerap sinar matahari dan mengkonversinya menjadi panas dengan memanfaatkan pipa-pipa yang berisi air atau cairan pemanas lainnya.

Tangki penyimpanan

Setelah sinar matahari diubah menjadi panas, air panas disimpan dalam wadah khusus dengan isolasi yang baik untuk menjaga suhu air tetap stabil.

Sistem pengendali

Solahart menggunakan kontrol canggih agar penggunaan lebih efisien. Sistem ini mengontrol aliran air dan memantau suhu air di dalam tangki penyimpanan. Sistem pengendali juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi pemanasan dengan mengontrol waktu pengiriman air panas ke pengguna.

 

Model-model Pemanas Air Tenaga Matahari Solahart

Pemanas air tenaga surya, andalan keluarga Indonesia


Solahart menyediakan variasi solar water heater yang diciptakan untuk memenuhi berbagai keperluan konsumen, dari domestik hingga bisnis. Beberapa jenis Solahart solar water heater yang biasanya tersedia di pasaran adalah sebagai berikut:

1.   Solar Water Heater Indirect System

Sebuah sistem pemanas air tenaga matahari dengan sistem tidak langsung adalah sistem di mana cairan pemanas menyerap energi panas dari sinar matahari tanpa bersentuhan dengan air yang akan digunakan. Sistem ini seringkali dipakai bila perlu memisahkan cairan pemanas dari air yang akan digunakan untuk minum atau keperluan rumah tangga. 


Kelebihan dari Sistem Pemanas Air Surya Tidak Langsung adalah Keamanan dan Kesehatan Sistem ini mengurangi kemungkinan air minum terkontaminasi oleh cairan pemanas berpotensi berbahaya jika bersentuhan langsung. Fleksibilitas memungkinkan penggunaan berbagai jenis cairan pemanas sesuai dengan kondisi iklim dan keinginan pengguna, efisiensi energi tercapai dengan memisahkan cairan pemanas dan air konsumsi. Konservasi energi melibatkan penggunaan energi matahari sebagai pemanas utama.


2.   Solar Water Heater Direct System

Sebuah sistem pemanas air tenaga matahari dengan sistem langsung adalah saat air yang akan digunakan langsung mengalir melalui kolektor surya untuk dipanaskan sebelum digunakan. Penjelasan lebih rinci tentang komponen-komponen utama dan cara kerja sistem solar water heater dengan sistem langsung. Keunggulan Sistem Solar Water Heater Direct adalah tingkat efisiensi yang tinggi karena air dipanaskan dengan efisien menggunakan energi matahari melalui aliran langsung ke kolektor surya. 


Sistem pemanas tenaga surya secara langsung terbilang sederhana dan sangat mudah dipasang, menjadikannya sebagai pilihan ideal untuk berbagai jenis bangunan karena kesimpelan desainnya. Pemasangan hemat biaya Sistem pemanas air tenaga surya langsung biasanya lebih murah daripada sistem tak langsung karena tidak memerlukan tangki pemanas tambahan. Pas sangat sesuai untuk penggunaan terbatas di rumah tangga kecil hingga menengah yang hanya memerlukan sedikit pasokan air panas.

Keunggulan Solahart Solar Water Heater

Pemanas air tenaga surya Solahart, solusi hemat mandi sehat

Solahart solar water heater memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik dalam memenuhi kebutuhan pemanasan air rumah tangga dan komersial. Berikut adalah beberapa keunggulan utama Solahart solar water heater:

1.   Perlindungan atau upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup

Solahart memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi utama untuk menghangatkan air. Ini membuatnya menjadi pilihan yang ramah lingkungan karena energi matahari adalah sumber energi terbarukan yang tak akan pernah habis. Penggunaan Solahart tidak menghasilkan emisi karbon atau polusi lainnya, membantu mengurangi jejak karbon dan melindungi lingkungan.

2.   Efisiensi Pengeluaran Energi

Walaupun biaya pemasangan awal Solahart lebih tinggi dari pemanas air konvensional, Solahart memberikan penghematan energi yang besar dalam jangka panjang. Solahart tidak membutuhkan bahan bakar tambahan seperti listrik atau gas untuk memanaskan air, mengurangi atau bahkan menghilangkan biaya energi yang biasanya diperlukan untuk pemanasan air. Mengurangi Pengeluaran Biaya dengan memanfaatkan energi matahari tanpa biaya tambahan, pelanggan Solahart bisa menekan pengeluaran bulanan untuk tagihan listrik atau gas.

3.   Kinerja dan Keefektifan yang Tinggi

Solahart dirancang untuk memberikan hasil dan efisiensi terbaik dalam proses pemanasan air dengan menggunakan Teknologi Kolektor Surya yang canggih: kolektor surya Solahart membuat penyerapan sinar matahari menjadi energi panas secara efisien. Tangki penyimpanan Solahart memiliki isolasi yang efisien untuk menyimpan suhu air panas dalam waktu yang lebih lama, sehingga dapat mengurangi pemborosan energi.

4.   Umur Pakai yang Panjang dan Pemeliharaan Rendah

Lama Umur Pemakaian Solahart memiliki masa pakai yang panjang dengan perawatan yang sedikit. Komponen-komponennya dirancang agar tahan terhadap kondisi cuaca dan lingkungan. Perawatan Solahart mudah karena sedikit komponen bergerak dan sistem kontrol yang dirancang untuk kinerja yang handal, sehingga kebutuhan perawatannya rendah.

5.   Teknologi dan Layanan Pelanggan yang Dapat Diandalkan

Solahart menyediakan dukungan teknis yang lengkap dan layanan pelanggan untuk memastikan terwujudnya pengoperasian optimal dan kepuasan pelanggan. Jaminan yang diberikan oleh Solahart juga menjamin kualitas dan kehandalan produk mereka.

Dengan keunggulan-keunggulan di atas, Solahart solar water heater tidak hanya memberikan solusi yang efisien dan ekonomis dalam pemanasan air, tetapi juga berkontribusi pada perlindungan lingkungan dan keberlanjutan energi global

Kesimpulan

Solahart merupakan merek terkemuka dalam pemanas air menggunakan energi matahari. Didirikan pada tahun 1953 di Perth, Australia, Solahart fokus pada teknologi ramah lingkungan yang mengubah energi matahari menjadi panas untuk memanaskan air. Sistemnya terdiri dari panel surya yang mengumpulkan panas matahari untuk memanaskan air dalam tangki penyimpanan. Solahart menawarkan berbagai model pemanas air tenaga matahari, seperti sistem tidak langsung dan langsung. 


Keunggulan Solahart termasuk perlindungan lingkungan, efisiensi pengeluaran energi, kinerja tinggi, umur panjang, dan layanan pelanggan yang andal. Dengan mengandalkan energi matahari sebagai sumber utama, Solahart dapat membantu mengurangi emisi karbon dan biaya energi dalam jangka panjang. Dengan teknologi canggih dan layanan pelanggan yang baik, Solahart bisa menjadi pilihan yang tepat untuk pemanas air ramah lingkungan dan hemat energi.


Tingkatkan efisiensi energi rumah kamu dengan Solahart, pilihan utama dalam teknologi pemanas air tenaga matahari. Dapatkan keuntungan berlipat dengan memanfaatkan energi matahari untuk penghematan jangka panjang. Segera datang ke Distributor Solahart Water Heater Jakarta untuk konsultasi gratis dan penawaran eksklusif yang akan membawa kenyamanan dan efisiensi ke rumah kamu.