Kebayang nggak sih ketika pesanan makanan sudah memenuhi notifikasi di smartphone, tetapi tiba-tiba mata terasa perih dan sepet karena hawa di dapur yang terasa panas? Tentu kecepatan untuk menyelesaikan pesanan dan kelihaian di dapur jadi menurun. Padahal, para pelanggan sudah menunggu menu favorit mereka hadir di hadapannya. Risiko hilangnya peluang meraih profit seperti ini beberapa kali saya alami setelah saya memberanikan diri membuka kedai makanan secara daring (online). 


Insto Dry Eyes sahabat saya untuk solusi mata kering. (Sumber: dok. pribadi)


Mungkin bagi sebagian orang problem ini terlihat sederhana dan sepele. Tetapi nyatanya sangat mempengaruhi aktivitas saya dalam memenuhi pesanan dari pelanggan dan ujung-ujungnya bisa berpengaruh pada profit atau cuan yang bisa diraih. Saya tentu tidak ingin mengecewakan para pelanggan setia dan selalu berusaha menghasilkan sajian yang terbaik buat mereka. 


Oleh karena itu, saya tentu membutuhkan solusi cepat dan tepat untuk mengatasi kendala mata kering yang saya hadapi agar bisa fokus dan melanjutkan aktivitas memasak. Saya tak perlu pergi jauh dan ribet karena saya menemukan #SolusiMataKering tersebut pada Insto Dry Eyes, salah satu varian dari produk tetes mata Insto yang telah menjadi andalan saya dan keluarga besar selama bertahun-tahun.


Memasak di Dapur dengan Nyaman Tanpa Kendala Mata Perih, Pegal, dan Sepet


Selain dunia literasi, aktivitas memasak, mencoba resep baru, atau sekadar mencicipi makanan dalam wisata kuliner sudah menjadi kegemaran keluarga sejak saya masih kecil. Minat pada dunia masak-memasak ini secara khusus saya dapatkan dari ibu, nenek, dan nenek buyut ketika saya menjelang remaja. Meski mata sepet karena terkena asap dari pawon (dapur), kami kerap memasak bersama dengan api (semangat) yang membara. 


Saya masih ingat dengan jelas suasana memasak masakan khas Yogyakarta bersama Mama dan Mbah Uti di pawon menggunakan tungku dari batu atau anglo berbahan tanah liat. Sambil duduk di atas balai bambu di dapur yang luas meski masih beralas tanah, saya memerhatikan serta membantu Mama dan Mbah Uti memasak di tungku dengan kayu bakar atau arang yang menguarkan aroma penambah cita rasa masakan mereka. 


Meski pawon mbah uti sudah tak ada, kenangannya masih tetap melekat dalam ingatan. (Sumber: dakooe.blogspot.com)


Saya juga menikmati suasana memasak bersama Emak Uyut (nenek dari bapak) yang memasak masakan khas Sunda di dapurnya yang berdinding bilik bambu. Semua hasil masakan mereka yang terasa lezat itu tertanam dalam memori dan membuat saya tertular untuk menyukai hal-hal berbau kuliner. Mengenang suasana memasak yang melahirkan masakan lezat beraroma itu selalu membuat saya sadar dari mana passion ini berasal.

 

Setelah berumah tangga dan pindah dari Bogor ke Lamongan, Jawa Timur yang berhawa relatif panas, kegemaran saya terhadap dunia memasak tidak pernah memudar. Saya malah mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru terkait masakan khas Jawa Timuran dari ibu mertua. Meski saya mungkin bukan termasuk koki atau chef yang jago dan andal seperti halnya para peserta Master Chef, tapi banyak orang yang menyukai hasil masakan saya. 


Ketika para penikmat masakan merasa puas dan ketagihan dengan masakan yang saya buat, hal itu sudah mendatangkan kebahagiaan tersendiri di hati saya. Itulah yang selalu dikatakan oleh ibu saya bahwa ketika kita memasak dengan cinta, maka kita bisa menghadirkan kelezatan dan kebahagiaan yang luar biasa, sesederhana apa pun masakan itu.


Makanan lezat dimulai dari mata yang sehat. (Sumber: dok. pribadi)


Hal inilah yang mendorong saya untuk memberanikan diri membuka kedai makanan meski secara online. Memantau gadget serta berjibaku dengan hawa panas dapur dan cuaca di Kota Soto ini, baik ketika berbelanja bahan baku di pasar maupun ketika mengolahnya di dapur menjadi sebuah tantangan tersendiri karena sering kali mata kering bikin drama. Efeknya, kadang saya terkena serangan panik akibat mata kering ini dan mengakibatkan kehilangan fokus dalam memasak. 


Bagi mereka yang akrab dengan dunia memasak, tentu fokus ini sangatlah penting. Untuk menghasilkan sajian yang baik, kita juga harus fokus memerhatikan dengan baik bahan baku yang dipilih, resep yang digunakan, ukuran yang harus tepat, rasa yang otentik dan lezat, kebersihan tempat atau peralatan yang digunakan, penyajian yang menarik, dan lain sebagainya. Untung ada suami yang membantu tugas saya untuk memeriksa segala sesuatu agar semua pesanan tidak ada yang terlupa atau kurang maksimal untuk disajikan. 


Mata sehat bukan mata kering membuat acara mengemas masakan makin hebring. (Sumber: dok. pribadi)


Kendala sekecil apa pun harus bisa saya atasi. Oleh karena itulah, saya sangat terbantu karena telah mendapatkan solusi untuk mengatasi mata kering yang pernah membuat saya merasa sangat tidak nyaman. Mata kering itu sendiri merupakan kondisi yang terjadi akibat kurangnya produksi air mata atau adanya masalah pada lapisan air mata. 


Sebagaimana kita ketahui bahwa manusia selalu membutuhkan air mata, bukan hanya untuk menangis semata-mata, tetapi juga untuk menjaga kelembapan permukaan mata. Kurangnya air mata akan menimbulkan akibat yang kurang baik bagi kesehatan penglihatan, bahkan bisa membahayakan mata. Banyak kasus yang berawal dari sikap abai terhadap kesehatan mata yang berakibat pada penyakit mata yang parah bahkan hingga menimbulkan kebutaan. 


Air mata berfungsi sebagai pelumas pada mata. (Sumber: baladena.id) 


Penyebab, bahaya, dan gejala mata kering


Masalah mata kering sebagian besar terjadi akibat aktivitas mata yang cenderung jarang berkedip dalam waktu lama, seperti membaca buku, terlalu fokus dalam suatu aktivitas (di mana dalam kasus saya adalah aktivitas memasak), penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu panjang, dan penguapan air mata yang berlebihan.


Mata adalah anugerah dari Tuhan yang luar biasa dan harus kita jaga. (Sumber: katadata.co.id)


Mata yang merupakan jendela dunia dan indra penting dalam segala aktivitas manusia ini tentu harus dijaga kesehatannya. Bagi saya yang memiliki kondisi mata minus dan silinder, kesehatan mata menjadi sangat urgen karena bisa mempengaruhi hampir segala aktivitas saya, termasuk memasak, membaca maupun menulis. Problem mata kering yang saya alami bisa disebabkan berbagai kondisi tersebut apalagi ditambah dengan hawa panas ketika melakukan aktivitas seperti memasak yang cenderung mudah menjadi pemicunya.


Gejala mata kering yang saya alami di antaranya adalah mata terasa perih dan sepet seperti melekat (lengket) atau tidak nyaman. Biasanya gejala yang saya alami juga disertai dengan gejala lain, seperti mata pegal, kemerahan, terasa sakit, penglihatan kabur, ada sensasi mengganjal di mata, sensitif terhadap cahaya, dan iritasi ringan pada mata. Nah, betapa repotnya ketika masakan sudah waktunya selesai dimasak dan harus segera diantar, sedangkan saya masih terkendala dengan sakitnya mata kering yang menyerang tiba-tiba.


Insto Dry Eyes sebagai solusi mata kering bikin cuan makin gemerincing


Ketika gejala mata kering menyerang, saya membutuhkan sesuatu yang sesegera mungkin bisa memberikan efek pelumas seperti air mata demi meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata. Gangguan mata kering ini juga biasanya terjadi pada penderita rheumatoid arthritis (peradangan sendi akibat autoimun), keratoconjunctivis (peradangan di bagian depan atau kornea mata), dan xerophtalmia (penyakit mata akibat kekurangan vitamin A). Ketika mengalami gejala mata kering, maka saya membutuhkan #InstoDryEyes sebagai solusi mata kering yang bisa membantu mengatasi keluhan tersebut.


Insto sudah menjadi andalan di keluarga saya sejak lama


Sejak tahun 90-an, keluarga kami, terutama bapak, telah mengenal Insto sebagai obat tetes mata yang bisa ia andalkan untuk mengatasi sakit mata ringan. Insto itu sendiri telah menjadi salah satu merek andalan obat tetes mata di Indonesia yang telah berevolusi hingga saat ini. Hal tersebut salah satunya ditengarai oleh tersedianya produk Insto yang kini makin disesuaikan dengan kebutuhan konsumennya. 


Kini Insto telah tersedia dalam tiga varian produk yang disesuaikan dengan kebutuhan secara spesifik. Semuanya terbungkus dalam karton mungil berwarna hijau, tetapi memiliki perbedaan pada warna botolnya sesuai dengan kegunaannya. Kita juga bisa mendapatkan Insto dengan mudah di apotek atau di minimarket terdekat. Kemasan botol Insto yang simpel membuatnya mudah untuk dibawa ke mana-mana. 


Ketiga varian Insto tersebut mempunyai spesifikasi tertentu yang dibuat sesuai keluhan pada mata kita, yaitu:


1. Insto Regular


Insto Regular dengan kemasan botol berwarna hijau memiliki kandungan Tetrahydrozoline HCl 0,05% dan Benzalkonium Klorida 0,1%. Kandungan Tetrahydrozoline ini bekerja dengan cara memperkecil pembuluh darah di mata yang melebar ketika terjadi mata merah dan iritasi. Produk Insto Regular ini digunakan untuk mengatasi mata merah dan rasa perih di mata yang disebabkan oleh iritasi mata ringan akibat terkena debu, asap, angin, atau air kolam renang.


2. Insto Cool


Insto Cool mengandung Naphazoline Hydrochloride dengan kemasan botol berwarna biru tua berukuran 7,5 ml. Produk ini membantu mengatasi atau meredakan iritasi ringan sekaligus memberi rasa dingin dan segar pada mata. Jika kita menyukai aktivitas bersepeda, lari, hiking, roller skate, camping, touring, traveling, atau aktivitas yang sering terpapar langsung sinar matahari, jangan ragu untuk selalu menyediakan Insto Cool di dalam saku atau tas yang kita bawa.


3. Insto Dry Eyes


Nah, inilah produk andalan saya ketika mengalami gejala mata kering. Insto Dry Eyes dikemas dalam botol berukuran 7,5 ml berwarna biru muda dengan kandungan Hydroxypropyl Methylcellulose 3,0 mg dan Benzalkonium Chloride 0,1 mg. 


Hydroxypropyl Methylcellulose merupakan zat yang memberikan efek pelumas seperti air mata sehingga dapat mengatasi gejala mata kering yang saya alami. Adapun Benzalkonium Chloride merupakan zat antiseptik dan desinfektan yang mencegah pertumbuhan bakteri, virus, atau jamur. 


 Insto Dry Eyes adalah solusi tepat untuk keluhan mata kering. (Sumber: dok. pribadi)


Insto Dry Eyes meringankan rasa tidak nyaman yang saya alami akibat kurangnya air mata, seperti karena sering berada di tempat yang terlalu dingin, terlalu panas, atau saat menatap layar gadget terlalu lama. Saya memang sering membaca buku atau menulis yang memakan waktu lama, berada di ruangan ber-AC, memasak pesanan makanan di dapur yang hawanya panas serta menatap layar gadget untuk berselancar di media internet untuk mencari info, berita, resep, atau membaca pesanan dari para pelanggan. 


Aktivitas semacam ini tentu menjadikan keberadaan Insto Dry Eyes ibarat bestie yang gak pernah bisa jauh dari saya. Saya bisa kembali beraktivitas dengan nyaman leluasa setelah Insto Dry Eyes membasuh kedua mata saya. Mata saya kembali merasa nyaman dan bisa melanjutkan aktivitas tanpa terhambat mata perih atau sepet. 


Dosis, Aturan Pakai, dan Cara Menggunakan Insto Dry Eyes dengan Benar


Sebagaimana obat yang digunakan untuk mengatasi suatu problem penyakit, Insto Dry Eyes juga memiliki dosis, aturan pakai, dan cara menggunakannya agar bisa efektif dan efisien sebagai solusi mata kering. Secara umum, dosis yang tepat dalam penggunaan Insto Dry Eyes adalah 1 hingga 2 tetes untuk setiap mata dan dilakukan sebanyak 3 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.


Mata yang sehat akan mendukung aktivitas semakin maksimal. (Sumber: tribunnews.com)


Insto Dry Eyes tergolong obat keras terbatas yang dijual bebas tanpa resep dokter. Akan tetapi, obat ini tetap harus digunakan sesuai kondisi dan aturan yang dianjurkan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil maksimal, kita harus memerhatikan cara menggunakannya dengan benar di antaranya sebagai berikut.


  • Tidak kurang atau tidak berlebihan. Insto Dry Eyes harus digunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Kita harus memastikan untuk mengikuti aturan pakai yang tercantum pada kemasan ketika menggunakan Insto Dry Eyes tersebut. 
  • Nah, hal yang tidak boleh dilupakan adalah menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan Insto Dry Eyes. Agar tidak terkontaminasi, kita juga harus memastikan agar ujung botol Insto Dry Eyes tidak tersentuh atau terkena permukaan benda apa pun.
  • Ketika mengaplikasikan Insto Dry Eyes, dongakkan kepala ke belakang dan tarik kelopak mata bagian bawah hingga membentuk kantung, lalu teteskan obat tersebut ke dalamnya. Setelah diteteskan, tutup mata dan tekan bagian ujung mata yang dekat dengan hidung selama 2–3 menit, lalu tundukkan kepala ke bawah.


Solusi mata kering, ya tentu Insto Dry Eyes (Sumber: dok. pribadi)


  • Supaya obat dapat bekerja dengan baik, hindari menekan, mengucek, menggosok mata, atau mengedip. Beri jeda 5 menit sebelum meneteskan lagi apabila perlu meneteskan lebih dari 1 jenis tetes obat di mata yang sama.
  • Lepaskan terlebih dahulu lensa kontak jika menggunakannya sebelum menggunakan Insto Dry Eyes. Tunggu minimal 10 menit setelah menggunakan Insto Dry Eyes sebelum lensa kontak dipasang kembali.
  • Insto Dry Eyes disimpan di dalam wadah tertutup dan hindari menyimpan obat di tempat yang panas, lembap, atau terkena paparan sinar matahari langsung. Jauhkan pula obat ini dari jangkauan anak-anak.


Sebelum menggunakan Insto Dry Eyes, jangan lupa perhatikan ini ya!


Insto Dry Eyes merupakan obat tetes mata yang relatif aman apabila digunakan sesuai aturan pakai. Namun, kandungan Tetrahydrozoline dan Hypromellose di dalamnya mungkin saja bisa menimbulkan efek samping karena kondisi tertentu. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik, semakin parah, terjadi reaksi alergi obat, atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Insto Dry Eyes, seperti tremor, detak jantung terasa cepat dan tidak beraturan (aritmia), sakit kepala, berkeringat, lemah, gugup, atau sakit mata yang parah.


Efek samping tersebut mungkin bisa muncul akibat kondisi tertentu atau kurang tepat dalam menggunakannya. Sebagai antisipasi, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebelum menggunakan Insto Dry Eyes, yaitu sebagai berikut.


  • Jangan gunakan Insto Dry Eyes jika memiliki alergi terhadap kandungan yang ada di dalam obat ini. Hal ini bisa diterapkan ketika kita akan menggunakan jenis obat apa pun karena alergi bisa memiliki efek yang serius. Segera konsultasi ke dokter apabila terjadi reaksi alergi obat setelah menggunakan Insto Dry Eyes
  • Hendaknya mengonsultasikan terlebih dulu dengan dokter apabila berencana menggunakan Insto Dry Eyes bersamaan dengan produk herbal, suplemen, atau obat lainnya. Hal ini untuk menghindari peningkatan risiko terjadinya hipertensi dan komplikasi jika Insto Dry Eyes digunakan bersama obat dihydroergotamine, ergotamine, ergonovine, duloxetine, dan albuterol atau menghindari penurunan efektivitas obat kanker iobenguane I-131.
  • Meskipun obat ini tergolong belum dikategorikan (kategori N) karena belum diketahui apakah kandungan dalam Insto Dry Eyes dapat terserap ke dalam Air Susu Ibu (ASI) atau tidak. Akan tetapi, jika sedang dalam kondisi hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan, hendaknya mengonsultasikan perihal penggunaan Insto Dry Eyes dengan dokter. Jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
  • Hendaknya berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan Insto Dry Eyes jika pernah atau sedang menderita glaukoma, penyakit jantung, nyeri dada, hipertensi, diabetes, infeksi, cedera mata, atau hipertiroidisme.
  • Agar tidak membahayakan karena obat ini dapat menyebabkan penglihatan kabur sementara, jangan langsung mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan Insto Dry Eyes. Istirahatkan dulu mata kita, baru lanjutkan kembali setelah mata kembali normal. 



Insto Dry Eyes teman perjalanan setia di mana saja dan kapan saja. (Sumber: dok. pri)


  • Insto Dry Eyes jangan digunakan dalam jangka waktu lama. Segera konsultasikan kondisi ke dokter apabila keluhan yang dialami belum membaik atau malah memburuk setelah 7 hari menggunakan Insto Dry Eyes.


Pesanan lancar tanpa mata kering bikin drama dengan Insto Dry Eyes


Bisnis makanan adalah usaha yang penuh dengan dinamika. Potensinya besar, bisa dipesan oleh penghuni apartemen di Surabaya atau masyarakat pedesaan. Siapa pun yang memiliki usaha di bidang ini akan menghadapi tantangan dan peluang yang sama besarnya. Di satu sisi saya tertantang untuk menghasilkan aneka menu dengan beragam bahan pilihan yang menciptakan kepuasan tersendiri. 


Namun di sisi lain, perjuangan ini kerap tak bisa ditebak hasilnya. Pasalnya, yang menjadi juri pada akhirnya adalah konsumen alias penikmat masakan. Saya boleh saja merasa sudah all-out memasak, tapi pembeli jualah pada akhirnya yang akan memberi nilai apakah menu itu layak diterima atau tidak.

 

Bisnis kuliner, menyalurkan hobi sekaligus menjadi peluang mendapat cuan. (Sumber: dok. pribadi)


Banyak faktor yang bisa membuat bisnis makanan bisa berkembang dan laris manis atau sebaliknya, mundur dan mengalami kerugian. Persaingan dalam usaha makanan juga sangat ketat karena banyak orang yang memiliki kreativitas dan talenta hebat dalam mengolah masakan, baik masakan tradisional maupun modern. Rasa senang meracik suatu hidangan dan mampu menyajikannya sehingga dapat menggugah selera memang menjadikan dunia memasak sebagai sebuah seni. 


Insto Dry Eyes merupakan salah satu pendukung saya di dunia kuliner dan dunia literasi agar performa mata saya tetap terjaga prima. Insto Dry Eyes, si kecil mungil tapi punya komposisi yang mumpuni mampu mencegah terjadinya drama mata kering yang berkelanjutan bagi saya yang mencintai dunia masak-memasak ini. 


Kapan pun mata perih dan sepet muncul, Insto Dry Eyes menjadi sahabat yang siap sedia menjadi solusi mata kering. Insto Dry Eyes mampu mengusir si penghambat peluang masakan saya tersaji dengan cepat, tepat, dan nikmat. Saya dan banyak keluarga Indonesia jelas sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika mata kering menghalang. Ya, buka mata buka Insto! 


Yuk, kita lanjut masak-masak lagi. 


Bahan bacaan:

https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes

https://marketing.co.id/pemimpin-market-share-leader-yang-selalu-berbenah-diri/

https://www.alodokter.com/rheumatoid-arthritis

https://www.halodoc.com/kesehatan/xerophthalmia

https://www.alodokter.com/keratitis

https://www.alodokter.com/insto


Rice Cooker Miyako Nanoal MCM-586-BH wujudkan bahasa cinta ibu. (Sumber: www.miyako.co.id)

JIKA ADA BAHASA universal yang dapat dipahami oleh semua orang tanpa kecuali di dunia ini, maka bahasa itu adalah bahasa cinta. Psikolog anak dan konselor di Sekolah Cikal, Efika Fiona, M. Psi. pernah menjelaskan bahwa bahasa cinta atau love language merupakan sebuah cara mengekspresikan dan menerima rasa cinta atau kasih sayang dari dan kepada orang lain. Bahasa cinta dapat dianalogikan dengan love tank pada setiap manusia di mana semakin banyak cinta yang diterima, maka akan semakin besar manfaatnya. 


Berdasarkan pemahaman di atas, bahasa cinta seorang ibu merupakan bahasa cinta yang paling universal karena sangat luas dan mudah dipahami, terutama oleh anak-anaknya. Bahasa cinta ibu dianugerahkan oleh Tuhan khususnya kepada perempuan yang diberikan kepercayaan dalam dirinya berupa rahim untuk mengandung sang buah hati. Rahim itu sendiri merupakan kata dari bahasa Arab yang memiliki arti kasih sayang. 


Bahasa cintaku dapat dipahami dengan baik oleh kedua buah hatiku. (Foto: dok. pribadi)

Banyak keunikan tentang kasih sayang antara ibu dengan anaknya. Cinta dan kasih sayang ibu antara lain diwujudkan dengan kepedulian, perlindungan, dan perawatan yang dicurahkan bahkan hampir 24 jam setiap hari. Bahkan ketika anaknya sakit, seorang ibu rela tidak tidur demi menjaga buah hatinya.


Seorang ibu sepenuh hati memberikan seluruh energi cinta dan kasih sayangnya yang tak terhingga sepanjang masa. Ibu hanya memberi dan tak mengharap kembali. Tak heran jika cinta dan kasih sayang ibu dipersonifikasikan bagai sang mentari yang menyinari dunia tanpa henti.


Salah satu bahasa cinta yang dipahami dengan baik oleh seluruh anggota keluarga adalah kesudian seorang ibu untuk mengolah atau memasak makanan yang lezat dan bergizi untuk seluruh anggota keluarga. Saya selalu meyakini bahwa cinta itu dari mata turun ke perut lalu naik ke hati. Sesederhana apa pun masakan seorang ibu pasti menjadi suguhan istimewa bagi seluruh keluarganya.


Balada Anak Pondok


Ketika anak sulung saya meminta izin untuk melanjutkan pendidikan di sebuah pondok pesantren di Jombang, perasaan saya campur aduk. Ada rasa bahagia karena tidak banyak anak di tempat tinggal kami yang meminta dengan kesadaran diri sendiri seperti dia. Tetapi di sisi lain, saya merasa agak sedih dan berat hati karena dia merupakan anak yang sangat dekat dengan saya.


Anak-anak memang sangat dekat dengan saya karena sejak lahir hingga mereka tumbuh selalu berada dalam pengasuhan saya. Sudah menjadi komitmen pribadi untuk tidak pernah memiliki asisten rumah tangga ketika saya memutuskan untuk berhenti atau resign dari tempat bekerja tepat ketika anak pertama saya lahir.


Rice cooker Miyako menyempurnakan bahasa cinta yang aku punya. (Foto: dok. pribadi)

Oleh karena itu, ketika ia meminta untuk melanjutkan pendidikan di pesantren, saya merasa agak dilematis atau mungkin sedikit khawatir karena mereka akan tinggal berjauhan dengan kami. Akan tetapi ketika melihat kesungguhan hatinya dan betapa penting hal ini bagi masa depannya, akhirnya saya mencoba menguatkan hati untuk melepasnya menempuh pendidikan jauh dari rumah.


Bagi orang tua yang memiliki anak dan saat ini tengah menempuh pendidikan jauh dari orang tuanya seperti mondok atau kuliah di luar kota mungkin akan merasakan pengalaman yang serupa, terutama terkait masalah asupan yang mereka konsumsi sehari-hari.


Saya bersyukur bahwa ternyata ada hal yang sungguh melegakan hati. Saya mengetahui bahwa kini anak saya sudah mulai tumbuh menjadi anak yang mandiri, tabah, dan bersikap dewasa setelah beberapa waktu menempuh pendidikan di pondok. Ia sering mengirimkan kabar atau menelepon kami melalui video call dan menceritakan kehidupan atau aktivitas kesehariannya. Ia sudah merasa kerasan atau betah dan memiliki banyak teman selama di pondok.


Akan tetapi, bahasa cinta berupa masakan ibunya kerap membuatnya rindu. Ia sering menitipkan pesan bahwa ia minta dibuatkan masakan atau makanan kesukaannya ketika saya dan suami beserta adiknya ingin sambang atau mengunjunginya. Tentu saja hal itu bukan sebuah beban berat sama sekali karena justru hal tersebut menunjukkan bahwa bagaimanapun jarak memisahkan, tetapi masakan ibu yang dibuat dengan penuh cinta tetap mengikat batinnya dan selalu menaunginya di manapun ia berada. 


Berkat Rice Cooker Miyako, anak di pondok bisa menyantap makanan favorit dengan mudah. (Sumber: dok. pribadi)

Salah satu menu favoritnya adalah nasi liwet komplet. Resepnya akan saya bagikan di akhir tulisan ini karena proses membuatnya cukup mudah dan tentu saja lezat berkat sentuhan Miyako rice cooker yang menjadi selalu menjadi andalan saya. 


Ketika saya mengetahui bahwa Nikita Willy menjadi Brand Ambassador Miyako, saya merasa ia merupakan pilihan yang tepat. Tak salah jika Miyako menjadikannya Brand Ambassador karena Nikita merupakan sosok ibu muda yang cukup inspiratif terkait konsep pola asuh atau parenting yang dipilihnya,  seorang ibu muda pembelajar, dan sering membagikan aktivitas kesehariannya bersama sang anak. 


Ini membuktikan bahwa semua ibu memiliki bahasa cinta yang universal, termasuk yang diejawantahkan dalam bentuk memasak masakan kesukaan. Miyako menjadi andalan dari keseharian seorang ibu pekerja seni dan wanita karier seperti Nikita Willy. Sama seperti Nikita yang menjadikan Miyako sebagai andalannya di dapur, saya juga selalu menggunakannya karena Miyako mampu memahami peran dan kesibukan seorang ibu sehari-hari.


Memasak dengan hati bersama #RiceCookerMiyako


Anak-anak saya memiliki kecenderungan untuk doyan makan. Hampir tidak ada makanan yang tidak mereka sukai. Ketika anak-anak yang lain mungkin membutuhkan obat penambah nafsu makan atau melakukan gerakan tutup mulut karena tidak mau makan, maka yang terjadi pada anak-anak saya adalah kebalikannya. Mereka suka sekali makan, terutama masakan ibu mereka. 


Mereka selalu mengatakan bahwa masakan yang saya buat selalu enak dan menyarankan saya untuk membuka sebuah kafe, restoran, atau warung makan karena mereka berpikir bisa makan sepuasnya di sana. Ide mereka membuat saya berpikir untuk merealisasikannya. Namun menjadi sedikit masalah ketika saya juga memiliki aktivitas lain di samping melakukan tugas sebagai seorang ibu rumah tangga. 


Saya memiliki kesibukan sebagai seorang penulis, editor, dan blogger yang juga harus menyisihkan waktu untuk melakukan pekerjaan tersebut. Oleh sebab itu saya harus pandai mengatur waktu karena tugas ini cukup menguras waktu dan energi sehingga saya harus cerdas mengelola kepentingan tersebut secara seimbang.


Seperti halnya Nikita Willy Pakai Miyako, saya pun mengandalkan Miyako yang terbukti mampu memahami salah satu kepentingan di wilayah yang sebagian besar dikuasai ibu rumah tangga, yaitu dapur kesayangannya. Miyako selalu mempersembahkan produk yang memenuhi kebutuhan dan membantu para ibu menciptakan berbagai kreasi masakan. 


Nasi jagung sederhana makin sempurna berkat Rice Cooker Miyako. (Foto: dok. pribadi)

Suasana yang menyenangkan dan nyaman di ruang paling rahasia di dapur tentu akan melahirkan sajian istimewa karena ada bahasa cinta yang terwujud di dalamnya. Saya selalu berusaha untuk menyiasati agar kegiatan memasak yang juga merupakan hobi atau kegemaran saya menjadi sesuatu yang menghasilkan persembahan berupa masakan istimewa untuk dinikmati oleh seluruh keluarga termasuk anak-anak saya. 


Ketika #NikitaWillyPakaiMiyako dalam aktivitasnya di dapur, maka saya sebagai pengguna Miyako juga semakin yakin bahwa semua problem memasak yang saya miliki juga akan menghilang. Miyako mengubah yang lama menjadi cepat, yang ribet menjadi simpel, dan yang menguras tenaga dan waktu menjadi lebih efektif dan efisien serta tentu saja dapat menyajikan masakan yang sehat bernutrisi, lezat plus menguarkan aroma sedap yang membuat perut siapa pun meronta jika menghidunya. 


Kemampuan Miyako untuk memahami bahasa cinta para ibu diwujudkan dengan melahirkan produk seperti Rice Cooker Miyako MCM-586-BH yang memiliki fungsi 3 in 1, yaitu memasak, mengukus, dan menghangatkan nasi relatif tahan lama.  Hal ini sangat spesial karena rice cooker Miyako dilengkapi dengan fitur thermostat. Terbayang dong repotnya jika saya harus sering memasak nasi berkali-kali hanya karena magic warmer-nya tidak berfungsi dengan baik.


Rice Cooker Miyako MCM-586-BH Andalan Terbaik Para Ibu


Magic warmer plus Miyako Nanoal MCM-586-BH memiliki tampilan yang cantik, estetik, dan terbaik. Warnanya soft dan manis, yaitu baby pink menjadikan varian penanak nasi ini sangat disukai oleh Nikita Willy sebagai Brand Ambassador Miyako. 


Mau tahu dong apa saja keistimewaannya? Yups, Miyako Nanoal MCM-586-BH sangat istimewa dan layak menjadi must have item karena dilengkapi dengan berbagai hal sebagai berikut.


Miyako bikin ibu semakin nyaman memasak untuk keluarga. (Sumber: www.miyako.co.id)

  1. Panci manual berlian hitam yang antilengket. Jadi enggak bakal banyak nasi yang terbuang sia-sia karena menempel di pancinya. Dengan hal ini Miyako mendukung upaya mengurangi food waste, terutama nasi. 
  2. Produk Miyako sepuluh kali lebih tahan lama. Jadi lebih hemat di kantong ya kaaan? 
  3. Memiliki ketebalan 1,4 mm sehingga terasa mantap untuk digunakan. 
  4. Double coating bikin tampilan elegan dan mewah serta enggak mudah mengelupas. 
  5. Bebas bahan kimia PFOA (perfluorooctanoic) dalam proses pembuatan pelapis antilengket sehingga aman bagi kesehatan.
  6. Body antipenyok dan antikarat serta dilengkapi dengan pegangan untuk menjinjing sehingga mudah dipindahkan.
  7. Memiliki magic tonjolan untuk menjaga nasi agar tetap enak. Apalagi jika yang dimasak nasi berbumbu seperti nasi liwet kesukaan anak sulungku, hehehe.
  8. Ada fitur thermostat yang membuat nasi tetap hangat, tidak kering, dan tentu tidak mudah basi. Rasanya aku wajib merekomendasikan Miyako ini pada ibu mertua yang sering mengeluh terkait hal ini.
  9. Memiliki soft touch opening atau sistem buka tutup hanya dengan satu sentuhan. Jadi ibu-ibu enggak perlu menggunakan tenaga dalam untuk sekadar buka tutup ya.
  10. Kapasitas beras 1,8 liter atau setara kapasitas nasi 5 liter. Tentu sangat cocok untuk kebutuhan keluarga sehari-hari. 
  11. Hanya membutuhkan daya 395 watt. Jelas hemat listrik dan lagi-lagi hemat di kantong. 
  12. Untuk garansi dan elemen pemanas berlaku selama 5 tahun dan 1 tahun untuk sparepart dan service. So, kita enggak perlu khawatir jika ada kerusakan apalagi produk Miyako sudah tentu melewati proses pemeriksaan Quality Control (QC) yang teliti.


Nah, setelah mengetahu keandalannya, pantas saja Miyako #NanoalPilihanNikita karena memiliki beragam fitur dan kelebihan yang membuat ibu makin semringah. Enggak ragu lagi dooong ….


Miyako, Kado Istimewa Buat Ibu yang Penuh Cinta


Ada hal yang sangat menyentuh hati saya. Hal ini terjadi ketika saya pernah curhat kepada suami bahwa saya membutuhkan penanak nasi baru untuk menggantikan rice cooker yang sudah cukup lama kami gunakan dan sudah mulai rusak termakan usia. Lama setelah momen itu kami tidak pernah membicarakan lagi. 


Namun suatu hari, ujug-ujug suami saya pulang dari sebuah acara di Surabaya dengan menjinjing sebuah dus. Ia langsung menyerahkan kepada saya yang segera membukanya. Saya sungguh terkejut sekaligus bahagia karena ternyata beliau membawakan sebuah rice cooker Miyako baru yang sudah lama saya inginkan.


Kado terindah dari keluarga adalah sesuatu yang memahami bahasa cinta bunda. (Sumber: www.miyako.co.id)

Sebuah hadiah istimewa sebagai salah satu ungkapan atau bahasa cinta memang tidak pernah harus dinilai dengan berapa harga dari sesuatu secara nominal. Akan tetapi hadiah yang istimewa adalah sebuah hadiah yang diberikan dengan segenap hati penuh cinta dan kasih sayang. Apalagi hadiah istimewa dari suami, anak-anak, atau keluarga bagi seorang ibu yang sepenuh hati mencintai mereka tanpa syarat.


Oh ya, saya pun tidak lupa memberi hadiah sebagaimana yang sudah saya janjikan kepada para ibu berupa resep nasi liwet kesukaan anak saya. Siapa tahu dengan memasak nasi liwet dengan penuh cinta menggunakan Miyako Nanoal MCM-586-BH akan semakin menguatkan bahasa cinta kita kepada seluruh keluarga. Hayuk atuh kita mulai ....


Resep Nasi Liwet Khas Bunda Xibianglala

Nasi liwet favorit keluargaku. (Sumber: dok. pribadi)

Bahan-bahan:

  • Beras 1 liter
  • Ikan teri 2 ons
  • Petai 1 papan
  • Santan encer secukupnya
  • Minyak untuk menumis secukupnya
  • Garam 1 sendok makan
  • Emping melinjo


Bumbu-bumbu:

  • Bawang merah 9 siung
  • Bawang putih 5 siung
  • Cabai jawa 15 biji atau sesuai selera


Cara Memasak

Cuci beras hingga bersih lalu masukkan dalam panci rice cooker Miyako Nanoal MCM-586-BH. Iris-iris semua bumbu kemudian tumis hingga harum, sisihkan. Goreng ikan teri hingga cukup matang, sisihkan. Kupas dan belah-belah biji petai menjadi dua, sisihkan. Masukkan santan ke dalam beras hingga satu ruas jari tingginya dari permukaan beras. Masukkan semua bumbu, ikan teri, dan petai beserta garam secukupnya dan aduk semua hingga rata. 


Nyalakan tombol on atau cooking pada rice cooker dan tunggu hingga matang. Setelah matang, aduk hingga semua komponen tercampur rata. Sajikan di piring beserta lauk, seperti ayam goreng, tumis cumi cabe ijo, tempe, tahu, lalapan, dan sambal terasi jika suka rasa lebih pedas. Tambahkan emping melinjo jika ingin lebih maknyus. 


Selamat menikmati dan semoga cinta ibu sampai ke hati. Ingat, di mana pun buibu berada, pastikan Rice Cooker Miyako Nanoal selalu menemani langkah. Mudik ke rumah orang tua atau mertua, dan bahkan berkemah bareng bestie pun rice cooker Miyako wajib dibawa untuk menciptakan quality time sebagai wujud kesempurnaan cinta bunda. Selamat Hari Ibu, selamat merayakan cinta sebagai bahasa paling syahdu.

Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin pepatah itu tepat menggambarkan kehidupan Amin. Lelaki bernama lengkap Muhammad Amin Rafi ini merasa terpukul saat dirinya divonis menderita kusta. Ujian terasa terlalu berat, seolah dunia berhenti berputar. Apakah ia akan menyepi di sanatorium dengan berbagai keterbatasan dan kehilangan kesempatan?


Faktanya, kusta membuatnya cacat peramen. Menjadi penyandang disabilitas pada tangan dan kaki menyebabkan dirinya dicaci, dihina, dan dimaki saat bersekolah. Begitu pun di ruang publik, ia tak lepas dari cemoohan atau ledekan. Pada suatu titik ia bahkan ingin bunuh diri karena kenyataan hidup yang kelewat berat.

Akibat kusta terlambat ditangani

Betapa tidak, selain dijauhi orang karena takut menularkan kusta, Amin juga dipaksa resign dari pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Sungguh dia kena mental dengan kenyataan pengabdiannya sudah mencapai tiga tahun di instansi terkait.


Ayo bangkitkan semangat OYPMK dan penyandang disabilitas agar berdaya. (Foto: pexels/Judita Tamošiūnaitė)

Semua bermula dari keterlambatan penanganan kusta saat Amin berusia 12 tahun. Ketika duduk di bangku kelas 5 SD, ada bercak putih di punggungnya dengan efek mati rasa. Karena tak tahu itu kusta, petaka pun menghampiri. Di mana pun ia ditolak, dicaci, dan bahkan dihina oleh teman sendiri. 


Amin menuturkan pengalaman pahitnya dalam Global Appeal 2014 yang dihelat di Grand Sahid Jaya Hotel tanggal 27 Januari  2014 silam. Untunglah kepercayaan dirinya perlahan bangkit dan kesehatan mentalnya pulih dan ia kemudian menggagas pendirian Perhimpunan Mandiri Kusta (PerMaTa). 


Organisasi ini memberikan pendampingan, bantuan, dan dukungan bagi penderita kusta agar hidupnya tidak terpuruk. Melalui komunitas ini, sebisa mungkin cacat permanen akibat kusta dicegah melalui deteksi dini kusta dan pemahaman kusta yang benar. Kalau sudah terjadi disabilitas, masalahnya bisa semakin rumit.

Ardi Yansyah bangkit dan berdaya

Memang berat kalau seseorang menjadi penyandang disabilitas. Selain hilangnya produktivitas secara ekonomi, tak jarang mereka harus mengalami diskriminasi dari lingkungan sekitar akibat kondisi fisik yang berbeda. Apalagi kusta yang selama ini terlanjur dianggap sebagai penyakit kutukan, itu tentunya memalukan termasuk bagi keluarga penderita.


Itu pula yang dirasakan oleh Ardi Yansyah, OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) saat berbicara sebagai salah satu narasumber dalam talkshow bertajuk #SuarauntukIndonesiaBebasKusta yang digelar di akun Youtube KBR pada bulan Juli 2023. Event ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kesadaran kolektif mengenai kusta. 


Acara ini istimewa sebab diadakan bertepatan dengan kunjungan dan diskusi Sasakawa Health Foundation (SHF) sebagai salah satu donor potensial atas inisiatif NLR Indonesia. SHF adalah lembaga nonpemerintah yang berbasis di Tokyo, Jepang.


Ardi Yansyah makin optimistis setelah bergiat di komunitas Permata.




“Seakan-akan martabat mereka (penderita kusta dan OYPMK) tidak seperti sebelumnya,” ujar Ardi dalam diskusi tersebut. Ia menuturkan bahwa kondisinya bisa semakin memprihatinkan jika penderita kusta adalah orang miskin atau termasuk petani. 


Sependek ingatan Ardi Yansyah, kusta telah membuatnya teralienasi dari lingkaran pertemanan. Teman-teman yang sebelumnya aktif di karang taruna mendadak bersikap berbeda. Ketika bertemu, hanya say hello —sangat tidak lazim seperti dulu. Ia merasa seolah tidak dimanusiakan, turun martabatnya.


Ia bersyukur keadaan akhirnya berubah seperti harapan. Berkat kiprahnya sebagai ketua dalam Perhimpunan Mandiri Kusta (PerMaTa), ia merasa lebih percaya diri dan perlakuan orang sekitar —termasuk teman-temannya— pun kembali seperti sedia kala. Permata memang berjasa dalam membantu mencegah kecacatan permanen (disabilitas) bagi penderita kusta.

Data kusta di Indonesia

Dengan praktik diskriminasi dan maraknya pemahaman yang salah tentang kusta, kita memang patut prihatin. Kasus baru kusta di Indonesia bukan menurun, tapi stagnan selama 10 tahun terakhir. Jumlahnya mencapai 18.000 kasus, menjadikan negara kita di posisi tertinggi ketiga di dunia menyusul India dan Brazil. Memprihatinkan bukan?


Jika kusta lambat ditangani atau dibiarkan karena malas atau ketidaktahuan, tentu sangat berbahaya dampaknya: kecacatan! Menurut data tahun 2017, angka disabilitas akibat kusta adalah 6,6 orang per 1.000.000 penduduk. Data ini masih jauh dari target angka disabilitas kusta yang ditetapkan pemerintah, yaitu kurang dari 1 orang per 1.000.000 penduduk.


Angka kejadian kusta yang masih tinggi di Indonesia adalah bukti bahwa penanganan kusta sejauh ini masih bermasalah. Sosialisasi dan edukasi perlu lebih banyak dilakukan agar penderita bisa mendapatkan deteksi dini dan perawatan semestinya.

Bagaimana kusta di dunia?

Kasus kusta di skala internasional tak kalah mengkhawatirkan. Pada tahun 2021 terjadi lonjakan jumlah pasien kusta baru. Setidaknya 140.594 pasien tercatat di seluruh dunia. Patut diduga lonjakan kasus adalah sebagai dampak dari sibuknya dunia memerangi wabah COVID-19 yang pernah mencekam yang membuat penanganan kusta sedikit tertunda atau terabaikan. 


Jumlah pasien baru sebelum pandemi COVID-19 sekitar 200.000 kasus, yang berarti bahwa departemen kesehatan setiap negara tak boleh menutup mata dari fenomena ini. Ingat, keterlambatan dalam penemuan dan pengobatan kusta bisa menyebabkan seseorang mengalami cacat permanen dan disabilitas ini bisa membuat penderita tidak produktif.

Tiga pilar Sasakawa Health Foundation

Selain Ardi Yansyah, talkshow tersebut juga menghadirkan Ms. Aya Tobiki yang tidak lain adalah Chief Program Officer untuk program penanganan Hansen's Disease alias kusta di bawah naungan Sasakawa Health Foundation (SHF). SHF adalah lembaga nonpemerintah yang berbasis di Tokyo. 


SHF didirikan tahun 1974 dengan nama Sasakawa Memorial Health Foundation oleh dua orang, yaitu Profesor Morizo Ishidate, yang dikenal sebagai bapak kemoterapi untuk penyakit kusta di Jepang. Beliau juga menjadi ketua pertama organisasi ini. Pendiri lainnya adalah Ryoichi Sasakawa, juga founder The Nippon Foundation yang ditunjuk sebagai presiden pertama SHF. 


Dengan tujuan menghapus penyakit kusta dari permukaan dunia, SHF fokus pada pengendalian penyakit kusta dan promosi kesehatan masyarakat (community health) sebagai dua pilar dalam setiap aktivitasnya. Namun khusus untuk community health hanya dilaksanakan di Jepang, berbeda dengan pemberantasan kusta yang digelar di banyak negara.


Aya Tobiki menjelaskan peran Sasakawa Health Foundation.


Menurut Aya Tobiki, program penanganan kusta SHF ditopang oleh tiga pilar, yaitu mengatasi kusta, menghapus diskriminasi terhadap penderita atau OYPMK, dan memelihara sejarah atau riwayat penanganan kusta. 


Ini selaras dengan visi SHF, yaitu mewujudkan better health & dignity for all di kancah internasional. SHF berkomitmen agar semua orang memperoleh kesejahteraan secara fisik, mental, sosial dan spiritual. Pelaksanaannya tak boleh dibatasi oleh siapa mereka, asal mereka, dan apa pun kondisinya; intinya martabat mereka harus utuh terjaga.

Terkesima kunjungan di Indonesia

Selama berada di Indonesia, Aya Tobiki berkesempatan mengunjungi tiga kota di Indonesia: Pasuruan di Jawa Timur, lalu Indramayu dan Cirebon di Jawa Barat. 


Aya tak bisa lupa saat berkunjung ke Puskesmas Nguling karena di sana ia menemukan betapa stakeholders setempat bergerak sangat solid dalam penanganan kusta. Selain itu, ia salut dengan semangat semangat para ibu PKK yang berjoget mengikuti irama musik kusta dan dilanjutkan dengan edukasi kusta. Cara yang kreatif!


Dalam lawatan ke Indramayu, Aya sempat menyaksikan dua proyek, yaitu SDR PEP dan peer counseling. Aya tak bisa menyembunyikan perasaan terkesan oleh sinergi yang dibangun antardinas kesehatan dari level provinsi hingga puskesmas dengan sistem rujukan yang rapi.


Di Indramayu pula Aya berkenalan dengan seorang gadis cantik yang hidup bersama neneknya karena sang ibu bekerja sebagai buruh migran di luar negeri. Gadis kecil ini ternyata terkena kusta tapi pengobatan dihentikan lantaran sang nenek malu dengan kenyataan itu.


Begitu sang ibu pulang dari luar negeri, ia langsung membawa putrinya ke puskesmas untuk memperoleh pengobatan dan perawatan sebagaimana mestinya sampai ia sembuh.


Aya juga terkesan oleh praktik peer counselor, yakni sahabat sebaya yang memberikan motivasi bagi penderita kusta agar bisa sembuh dan terutama pulih mentalnya dengan semangat menjalani pengobatan sampai tuntas.


Begitu juga saat berkunjung ke Cirebon, Aya mendapati proyek Mardika di mana proyek ini melibatkan income generation alias pemerolehan rezeki. OYPMK dilatih untuk menghasilkan produk berbasis kerajinan tangan dengan bahan yang ramah lingkungan (eco-friendly).


Komitmen NLR dukung Indonesia bebas kusta

Diskusi semakin seru dengan pemaparan Asken Sinaga yang merupakan Executive Director NLR Indonesia. Dalam penanganan kusta, ia merujuk visi organisasi, yaitu bahwa NLR hadir untuk mendukung terwujudnya Indonesia bebas kusta dan mengatasi kosekuensinya. 


Adapun misi NLR adalah mencegah, mengobati, dan mengurangi diskriminasi serta meningkatkan inklusi. Sebagai LSM nirlaba, NLR Indonesia berusaha melihat gap atau kesenjangan, yakni wilayah yang belum tersentuh atau digarap oleh pemerintah lalu berupaya mengisinya.


Asken Sinaga menekankan perlunya kolaborasi dan inklusi dalam penanganan kusta.




NLR Indonesia menggunakan pendekatan tiga zero dalam penanganan kusta, yaitu zero transmission (nihil penularan), zero disability (nihil disabilitas), dan zero exclusion (nihil eksklusi). Jangan sampai penderita abai sehingga kondisi semakin parah dan berakibat pada kecacatan permanen. OYPMK tetap berpeluang hidup produktif dan layak hidup bermartabat.


Untuk mengisi kekosongan atau gap itu, NLR Indonesia menyadari tak bisa bekerja sendiri. butuh kolaborasi dan inklusi, yakni melibatkan semua elemen masyarakat tanpa memandang perbedaan karena bisa mengarah pada diskriminasi.


NLR bukan hanya memberikan dukungan teknis bagi para pelaku program di Indonesia, tetapi juga meningkatkan kesadaran lewat edukasi bagi masyarakat mengenai kusta. Edukasi dan sosialisasi dilakukan seluas-luasnya melalui berbagai platform komunikas, baik konvensional maupun digital yang kini semakin populer—terutama media sosial.


Sebagai wujud kolaborasi dan inklusi, NLR Indonesia menggandeng para pelaku program dengan membentuk jaringan. Misalnya berkolaborasi dengan LSM disabilitas, lembaga research, dan kelompok pemuda yang punya inovasi agar eliminasi kusta di Indonesia bisa lebih cepat tercapai.

Harapan bagi semua

Memang sudah selayaknya kolaborasi menjadi energi kebaikan dalam setiap kegiatan positif di era sekarang. Bukan lagi berkompetisi, tapi saling menopang dan menjembatani —termasuk dalam penanganan kusta yang harus inklusif.


Dari diskusi ini kita berharap agar kusta bisa cepat dihapuskan dari Nusantara. Dukungan berbagai pihak sangat dibutuhkan, termasuk NLR Indonesia dan Sasakawa Health Foundation yang konsisten memberikan kontribusi bagi program pengendalian kusta di Indonesia.


Dengan cara seperti ini, setiap OYPMK dan penyandang disabilitas bisa hidup dengan martabat dan produktivitas untuk menopang dirinya masing-masing. Tak perlu malu karena kena kusta, tak perlu galau karena kusta bisa sembuh. Jangan sampai terpuruk karena ketidaktahuan akan gejala dan keengganan untuk menjalani terapi.

“Kesuksesan setiap wanita harus menjadi inspirasi bagi orang lain. Kami terkuat saat kami saling mendukung.” 
- Serena Williams 

 

BRIVOLUTION adalah transformasi BRI untuk memajukan ekonomi Indonesia. (Foto: IG @bankbri_id)

Ketika orang berbicara tentang usaha ultra mikro, UKM, dan UMKM, saya selalu memiliki kesan bahwa usaha yang dimaksud adalah usaha “kecil-kecilan”, usaha rintisan skala kecil, usaha yang tidak memerlukan modal besar, usaha yang bisa dilakukan dari rumah, bisa diselingi dengan tugas domestik rumah tangga, dan sebagian besar dilakukan oleh kaum perempuan. Belakangan ini saya mulai menyadari bahwa hampir sebagian besar kesan tersebut memang ada benarnya, tetapi ada pula beberapa pemahaman yang mesti diluruskan. 


Berkaitan dengan kriteria ultra mikro, UKM, dan UMKM, ketiganya termasuk ke dalam dunia usaha yang berada atau berdomisili di Indonesia dan memiliki tujuan yang sama, yaitu menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan. Adapun secara spesifik, saya membuat ikhtisar mengenai perbedaan ultra mikro, UKM, dan UMKM tersebut sebagai berikut.

 

Perbedaan UKM dan UMKM (Foto: pribadi dari berbagai sumber)

Hal ini memiliki pengaruh dan penanganan yang berbeda, khususnya secara spesifik dan administratif meskipun secara penyebutan kita memang lebih sering menyamakan ketiganya dengan sebutan UMKM saja. 


Akan tetapi, tidak seperti nama atau istilahnya yang mengandung kata “mikro” atau “kecil”, peran dan keberdayaan usaha ultra mikro dan UMKM ini di ranah perekonomian nasional sungguh besar dan signifikan. Para pelaku usaha di sektor ini memiliki peran sebagai Pahlawan UMKM dan sangat penting bagi keluarga serta masyarakat, bahkan telah menunjukkan kedigdayaan mereka, termasuk di masa-masa krisis dan pandemi. 

 

Jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah/UMKM berdasarkan kelas. (Foto: databoks.katadata.co.id)

Bagaimana mereka bisa tumbuh demikian kuat dalam menopang perekonomian padahal dari sisi permodalan, pelaku usaha sektor ini tidak memiliki jumlah modal sebagaimana yang dimiliki perusahaan-perusahaan besar? 

 

Modal memang merupakan hal yang sangat krusial dalam dunia usaha. Akan tetapi jika kita amati secara saksama, permodalan tidak lagi menjadi suatu masalah besar bagi pelaku usaha saat ini. Hal yang dibutuhkan adalah komitmen dan kerja keras serta kejujuran. Pandangan ini bukan tanpa dasar karena pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya membantu para pelaku usaha, baik ultra mikro maupunUMKM dengan memberikan kemudahan pengajuan untuk permodalan melalui berbagai lembaga, termasuk Badan Usaha Milik Negara, baik bank maupun nonbank. 


Salah satu yang memiliki komitmen kuat mengenai hal tersebut adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagaimana dinyatakan oleh Sunarso, Chief Executive Officer (CEO) Bank Rakyat Indonesia (BRI), 


“Transformasi berkelanjutan yang ditempuh menjadikan BRI lebih efisien sekaligus semakin fokus pada sektor UMKM sebagai backbone utama bisnis perseroan.” 

 

Sunarso, CEO BRI (Foto: IG @bankbri_id)

Artinya, usaha ultra mikro dan UMKM kini sudah menjadi hal yang menjadi perhatian khusus dan istimewa, terutama bagi BRI sebagai bank yang paling akrab dengan masyarakat hingga ke pelosok negeri. Terlebih kini BRI telah meluncurkan BRIVOLUTION 2.0 sebagai bentuk transformasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

 

Nilai kredit UMKM dan total penyaluran seluruh sektor BRI. (Foto: databoks.katadata.co.id)

Melihat komitmen yang kuat dari para pelaku usaha dan lembaga pendukung yang saling bahu-membahu, termasuk BRI, tak berlebihan jika kita menyebut mereka sebagai pahlawan UMKM yang telah ikut berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian Indonesia di masa depan. 


Perempuan dalam Usaha Ultra Mikro dan UMKM


Menengok pengalaman saya sendiri, ketika suami mengajak pindah rumah ke kampung halamannya beberapa tahun yang lalu, hal pertama yang saya pikirkan adalah apa yang akan saya lakukan di sana. Jujur saja ada semacam kegamangan karena saya lahir dan dibesarkan di ibukota negara yang memiliki segala macam kemudahan dalam akses dan fasilitas. Saya teringat obrolan dengan salah satu anggota keluarga bahwa saya harus membiasakan hidup yang monoton di daerah dan akan sering bertemu dengan para pensiunan serta lansia karena orang mudanya sebagian besar merantau ke kota.


Saat itu, saya tidak ingin mendebat karena stereotipe tersebut memang sudah merasuk ke sebagian masyarakat di lingkungan saya. Kepindahan saya pada akhirnya memang mematahkan pandangan tersebut karena kemudahan akses internet kini sudah bisa menjadi penghubung dan pendukung aktivitas saya. Hanya saja memang dalam beberapa hal tetap ada keterbatasan pilihan, misalnya ketika saya harus memilih profesi yang ingin dijalani di tempat baru. 


Saya tentu tidak bisa mengandalkan sepenuhnya profesi yang dulu saya jalani. Kini saya hanya bisa melakukannya secara lepas (freelance). Sejak dulu saya memiliki minat usaha di bidang kuliner dan fashion dan hal inilah yang sedikit demi sedikit kini mulai saya jalani. Persiapan yang terkait dengan dimulainya usaha ini, termasuk di bidang permodalan tentu menjadi pertimbangan yang sangat penting. 


Apa yang saya alami mungkin mirip dengan pengalaman Umiyati, seorang ibu yang berasal dari Semarang dan pindah ke Desa Tidu, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Ia menemukan di tempat barunya kebanyakan ibu-ibunya sering merumpi, tidak punya penghasilan lain karena hanya mengandalkan hasil dari bertani serta banyak yang sudah memasuki usia lansia dan pralansia. Ia ingin memberikan manfaat kepada masyarakat dengan mendirikan KUB Tidu Berkah Jaya pada 14 Februari 2015 yang merupakan kelompok usaha bersama membuat barang hasil dari seni rajutan. 

 

KUB Berkah Jaya Desa Tidu, Purbalingga, Jawa Tengah. (Foto: IG @bankbri_id)

Setelah mendapatkan bantuan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) di tahun 2021, usaha mereka semakin maju dan bahkan produknya sudah diekspor hingga ke mancanegara, seperti Thailand, Amerika, dan Hongkong. Mereka mendapatkan bantuan dari BRI berupa pelatihan dan peralatan produksi melalui program Klasterku Hidupku. Taraf hidup mereka meningkat setelah mengikuti program ini.


Berani Beraksi Berani Berdaya


Bagi saya yang melihat keberhasilan usaha para ibu tersebut dan perempuan lain di daerah, tentu saja merasa penasaran dengan pencapaian tersebut. Hal menarik pertama yang saya temukan adalah bahwa berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 64% dari total pelaku UKM dan UMKM adalah perempuan yang memiliki kontribusi terhadap PDB nasional mencapai 61%. Tidak bisa diingkari bahwa ini adalah sebuah kekuatan ekonomi yang cukup signifikan untuk mengangkat perekonomian nasional.

 

Umiyati, ketua KUB Berkah Jaya. (Foto: IG @bankbri_id)

Temuan kedua adalah bahwa terdapat fasilitas pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dan UMKM dari Pusat Investasi Pemerintah. Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) ini merupakan investasi pemerintah dalam bidang pemberdayaan usaha mikro yang ditata kelola oleh Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU PIP). Dalam hal ini, komitmen BRI secara khusus diwujudkan dengan berbagai inovasi (termasuk di dalamnya digitalisasi BRI), seperti:


1. BRIMO

Super app ini telah dipakai oleh 29,8 juta users dan menjadi mobile banking yang paling banyak diunggah. colume transaksi BRIMO ini secara total telah menyentuh Rp2.984 triliun (tumbuh 66,87%).


2. QLola

Ini adalah integrated solution platform dengan hanya sekali login atau single sign on access yang menjadikan efisiensi dan fleksibilitas kepada nasabah nonindividu (badan usaha) untuk melakukan transaksi di mana pun dan kapan pun secara aman dan nyaman.


3. Agen BRILink

Agen pelayanan bank BRI nirkantor ini telah mencapai lebih dari 698.717 agen dan menjangkau lebih dari 60.215 desa di seluruh Indonesia dengan volume transaksi mencapai 1.040 triliun.


4. BRI Spot

BRI Spot ini merupakan jurus jitu para mantri BRI untuk memangkas pengajuan kredit para nasabah yang semula memakan waktu 2 minggu menjadi 1 hari sehingga mempermudah nasabah mendapatkan pinjaman dari BRI.


Beberapa inovasi BRI terkait upaya memajukan usaha ultra mikro dan UMKM. (Foto: IG @bankbri_id)


5. Senyum 

Senyum adalah platform digital yang mengintegrasi tiga entitas (BRI, Pegadaian, dan PNM) untuk memasarkan berbagai produk layanan ultra mikro dan mikro. Senyum sudah digunakan oleh 69.000 tenaga pemasar di 1.017 co-location di seluruh Indonesia.


6. Klasterku Hidupku

Ini merupakan klaster usaha yang berjumlah sekitar 18.685 di seluruh Indonesia. Nasabah yang tergabung dalam Klasterku Hidupku ini mendapatkan 1.411 pelatihan dan literasi keuangan serta 391 bantuan berupa sarana produktif.


7. Desa BRILiaN

Sebanyak 2.843 desa BRILian tersebar di Indonesia sebagai bentuk pemberdayaan UMKM d desa.

8. Rumah BUMN

Ada sebanyak 54 Rumah BUMN yang menaungi 400 ribu pelaku UMKM dengan lebih dari 11 ribu pelatihan.


Hampir seluruh inovasi yang dilakukan oleh BRI tersebut merefleksikan komitmennya yang kuat terhadap upaya mendukung pemberdayaan sektor usaha ultra mikro dan UMKM ini.

 



Sehubungan dengan dukungan terhadap kemajuan dunia usaha Ultra Mikro dan UMKM, Bank Rakyat Indonesia juga turut serta menumbuhkembangkan usaha tersebut melalui pembentukan secara resmi Holding Ultra Mikro sebagai intergrasi tiga entitas bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) pada September 2021. 

 

Holding ultra mikro memiliki tiga entitas yang saling mendukung. (Foto: IG @bankbri_id)

Oleh karena itu, untuk semakin memberdayakan para pelaku usaha tersebut agar bisnis mereka semakin berkembang, beberapa program pun dibuat, seperti pelatihan dan literasi keuangan serta bantuan sarana produktif.


Pelatihan Didapat Berkah Berlipat


Adapun beberapa pelatihan yang didapat oleh para nasabah yang merupakan pelaku usaha ultra mikro dan UMKM tersebut dibuat dalam beberapa tema, antara lain sebagai berikut.


Tema Literasi Keuangan

Pelatihan dengan mengangkat tema pentingnya literasi keuangan dalam usaha nasabah. Adapun materi-materi yang disampaikan meliputi pentingnya menabung, pentingnya memisahkan uang usaha dan uang keluarga, produk-produk menabung, cara membuka rekening, cara menggunakan ATM, cara menggunakan mobile banking, cara melakukan transaksi perbankan, dan materi-materi dasar lainnya yang berkaitan dengan literasi keuangan.


Tema Perizinan Usaha

Pelatihan dengan mengangkat tema pentingnya memiliki perizinan usaha, dalam hal ini Nomor Induk Berusaha (NIB). Adapun materi-materi yang disampaikan meliputi manfaat perizinan usaha, syarat/cara memiliki NIB.


Tema Pemasaran di Media Sosial

Pelatihan dengan mengangkat tema pemasaran usaha di sosial media (Facebook, WhatsApp, Instagram). Adapun materi-materi yang disampaikan meliputi manfaat memiliki akun media sosial, tata cara register di akun media sosial, dan manfaat pemasaran di media sosial. 


Tema Pemasaran di E-Commerce/Marketplace 

Pelatihan dengan mengangkat tema pemasaran usaha di E-Commerce/Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, PaDi). Adapun materi- materi yang disampaikan meliputi manfaat memiliki akun e-commerce/marketplace, tata cara register di akun e-commerce/marketplace, dan manfaat pemasaran di e-commerce/marketplace.


Tema Pengembangan Kemasan

Pelatihan dengan mengangkat tema pentingnya mengembangkan usaha melalui kemasan. Adapun materi-materi yang disampaikan meliputi manfaat memiliki kemasan, cara melakukan foto produk, cara membuat logo, cara packaging yang menarik.


Tema Penggunaan Aplikasi Pencatatan Keuangan 

Pelatihan dengan mengangkat tema pentingnya memiliki aplikasi keuangan sebagai tools bagi nasabah dalam melakukan pemasukan dan pengeluaran keuangan usaha nasabah seperti aplikasi Chatat.Id dan aplikasi Buku Warung. Adapun materi-materi yang disampaikan meliputi manfaat memiliki akun aplikasi keuangan, dan tata cara register di akun aplikasi keuangan. 


Langkah Ribuan Dimulai dari Langkah yang Kecil


Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara yang kuat secara ekonomi karena memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang begitu besar. Oleh karena itu, upaya untuk memupuk dan mengembangkan usaha ultra mikro dan UMKM ini merupakan langkah-langkah yang menjadi sumbangsih BRI Untuk Indonesia, terutama bagi kemajuan ekonomi demi generasi yang akan datang.


Peran mantri BRI seperti Ratna sangat penting bagi kemajuan usaha ultra mikro dan UMKM. (Foto: IG @bankbri_id)


Tak berlebihan kiranya bahwa para pelaku usaha kini memiliki peluang yang sangat besar untuk menjalankan dan mengembangkan serta memajukan usahanya karena BRI kini menjadi salah satu yang terdepan dalam mendukung upaya tersebut dengan berbagai inovasi dan pelayanan bagi para nasabahnya, terutama pelaku usaha ultra mikro dan UMKM. 


Beberapa pencapaian yang telah diraih BRI. (Foto: IG @bankbri_id)


Transformasi digital dan dan culture yang menjadi fokus BRI telah membuktikan bahwa BRI telah menjadi bank di bawah BUMN yang paling dekat dengan rakyat. Kemajuan BRI yang berpihak pada ekonomi rakyat dengan menopang usaha ultra mikro dan UMKM terbukti dengan pencapaian dalam berbagai prestasi dan hal ini membuat kita optimis bahwa sinergi ekonomi ini akan membawa  Indonesia semakin maju dan menjadi kekuatan ekonomi global di masa depan. Semoga!



Get ready to snag the best Black Friday deals of 2023 on Popilush shapewear dresses! These dresses not only provide comfort, but also help enhance your curves and boost your confidence. With unbeatable prices, you won't want to miss out on adding a Popilush shapewear dress to your wardrobe. Don't wait until the last minute to score major discounts on these must-have dresses. Get ready to turn heads and feel amazing all season long with Popilush shapewear dresses!

 


The Built-In Shapewear Modal Soft Lounge Dresses are wonderful shapewear dress black friday that cannot be forgotten during the purchase you need to make.


They will be on Black Friday and they also have a great fabric that helps you shape your body in a way that highlights everything you have to offer, as it defines your hips, waist, and abdomen, which leaves your body in a beautiful hourglass shape. and well defined.


Furthermore, it is available in five different colors that are beautiful and suit the most different types of people. Another point is the sizes that fit the most different bodies and are also unique for each body type.


You will also be able to combine it with other accessories, shoes, and jewelry to give it a unique charm. In addition, it also has a built-in bra that helps a lot when choosing, as it doesn't show too much and also helps keep the body refreshed with its system that absorbs moisture from the environment.

 


The Built-In Shapewear Crew Neck Sleeveless Midi Lounge Dress is are wonderful shapewear midi dress that you need to have in your closet and that is the best for those who want to have a key piece for every moment.


Furthermore, it is a piece that has a double layer of fabric that helps define the hips, waist, and abdomen, thus leaving the body in an hourglass shape and at the same time fits very well on the body, leaving privacy in order.


It has several colors that match the most different types of events and also has several sizes that will suit the most different bodies, as we know that as each person is unique and has their own body type, dresses that can fit all sizes are the best.


In addition, it has a more closed collar that gives even greater privacy and you can combine it with a jacket or with different accessories, in addition to being able to give it an even more charming look with jewelry and also using different shoes for the occasion you want. , whether for everyday life or for going to a more formal party.

 


The Built-In Shapewear Off Shoulder Long Sleeve Midi Dress is a wonderful sculpting dress for you who want a complete piece that cannot be forgotten during this Black Friday.


It has a double layer of fabric that will shape and define the body, thus helping to define the hips, waist, and abdomen so that the body has that wonderful hourglass shape.


Another point that always draws a lot of attention is the colors they are available in and you can even create different looks, as you can combine them with some accessories, jewelry, and even different shoes for a party outing or for a trip to the market.