Seperti namanya, bulan Desember konon adalah gede-gedene sumber yang berarti puncak musim hujan dalam keyakinan orang Jawa. Tak bisa dimungkiri, Desember tahun ini pun demikian adanya: hampir tiap hari hujan menggempur bumi, seolah-olah kami tak lagi tinggal di Lamongan, melainkan Bogor yang dikenal sebagai Kota Hujan.
Begitu sering hujan turun, kami sampai waswas banjir akan terjadi lagi seperti tragedi tahun 2020 silam. Saya sebut tragedi sebab luapan air sampai masuk rumah konon akibat jebolnya bedungan tak jauh dari perumahan. Walhasil, kami terpaksa mengungsi ke rumah adik di kecamatan berbeda. Sungguh tak nyaman berpisah dari rumah sendiri karena banyak barang yang ditinggal--tidak leluasa bergerak di rumah orang.
Belum lagi potensi penyakit yang muncul akibat hujan yang turun terus-menerus. Diselingi panas yang ekstrem, tak heran kalau kondisi kesehatan jadi pertaruhan. Ditambah kondisi ekonomi yang cenderung lesu belakangan ini, orang bisa saja gampang sakit karena pikiran yang dilanda gelisah duluan.
Tips Hidup Sehat ketika Cuaca Berubah
Lalu bagaimana tips hidup sehat di saat cuaca tidak menentu seperti sekarang ini? Coba beberapa kiat berikut ini supaya hidup tetap asyik meskipun banyak hal yang mungkin belum terwujud.
Pertama, jaga imunitas.
Kondisi cuaca ekstrem panas atau dingin bisa berdampak serius pada masalah kesehatan. Imunitas harus dijaga agar tidak sampai drop. Salah satu caranya dengan menjalani diet seimbang, yaitu mengonsumsi makanan yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh kita.
Imunitas jua bisa dipelihara lewat hidrasi yang memadai. Jangan lupa minum banyak air untuk menjaga agar tubuh kita terhidrasi dan berfungsi secara optimal. Lengkapi dengan tidur yang cukup, yaitu istirahat yang berkualitas selama 7-8 jam setiap hari. Biarkan tubuh jeda dari kesibukan, jangan divorsir agar terjadi perbaikan.
Selain itu, usahakan untuk berolahraga secara rutin, bahkan 20 menit sehari pun sudah sangat bermanfaat. Olahraga dengan intensitas sedang yang dilakukan setiap hari selama sepekan akan mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Sempurnakan dengan manajemen stres melalui praktik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk meredakan stres. Stres berlebihan bisa mendatangkan penyakit tak terduga loh.
Kiat kedua: lindungi diri dari penyakit.
Setelah imunitas dipastikan terjaga, kebersihan tangan juga mesti dijaga sebagai ikhtiar untuk menjauhkan diri dari ancaman penyakit. Cucilah tangan menggunakan sabun dan air bersih, kalu bisa mengalir lebih-lebih sebelum makan dan setelah keluar dari kamar kecil.
Sebagai ikhtiar melindungi diri dari penyakut, jangan sering-sering mengunjungi tempat terlalu ramai sebab di sana rentan beredar virus atau kuman berbahaya. Jadi, batasi paparan Anda di tempat ramai, terutama saat puncak flu dan musim dingin.
Tetap Terinformasi: Tetap dapatkan informasi terkini tentang kondisi cuaca lokal dan nasihat kesehatan untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Beradaptasi dengan Perubahan Cuaca:
Berpakaianlah yang Sesuai: Kenakan pakaian berlapis untuk menyesuaikan dengan fluktuasi suhu.
Lindungi Kulit Anda: Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit Anda dari sinar UV yang berbahaya, bahkan pada hari berawan.
Tetap Hangat: Kenakan pakaian hangat dan selimut untuk melindungi diri Anda dari cuaca dingin.
Tetap Sejuk: Tetap terhidrasi, kenakan pakaian ringan, dan cari tempat berteduh untuk melindungi diri dari panas.
Kesehatan Mental:
Terhubung dengan Orang Lain: Pertahankan hubungan sosial untuk mengurangi perasaan kesepian dan isolasi.
Batasi Durasi Layar: Kurangi waktu menggunakan perangkat elektronik untuk meningkatkan kesehatan mental Anda.
Latih Perhatian: Terlibat dalam aktivitas kesadaran untuk mengurangi stres dan kecemasan.
Ingat, dengan mengikuti tips berikut, Anda dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Anda secara signifikan, bahkan saat kondisi cuaca tidak menentu.