Tampilkan postingan dengan label memasak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label memasak. Tampilkan semua postingan

Kebayang nggak sih ketika pesanan makanan sudah memenuhi notifikasi di smartphone, tetapi tiba-tiba mata terasa perih dan sepet karena hawa di dapur yang terasa panas? Tentu kecepatan untuk menyelesaikan pesanan dan kelihaian di dapur jadi menurun. Padahal, para pelanggan sudah menunggu menu favorit mereka hadir di hadapannya. Risiko hilangnya peluang meraih profit seperti ini beberapa kali saya alami setelah saya memberanikan diri membuka kedai makanan secara daring (online). 


Insto Dry Eyes sahabat saya untuk solusi mata kering. (Sumber: dok. pribadi)


Mungkin bagi sebagian orang problem ini terlihat sederhana dan sepele. Tetapi nyatanya sangat mempengaruhi aktivitas saya dalam memenuhi pesanan dari pelanggan dan ujung-ujungnya bisa berpengaruh pada profit atau cuan yang bisa diraih. Saya tentu tidak ingin mengecewakan para pelanggan setia dan selalu berusaha menghasilkan sajian yang terbaik buat mereka. 


Oleh karena itu, saya tentu membutuhkan solusi cepat dan tepat untuk mengatasi kendala mata kering yang saya hadapi agar bisa fokus dan melanjutkan aktivitas memasak. Saya tak perlu pergi jauh dan ribet karena saya menemukan #SolusiMataKering tersebut pada Insto Dry Eyes, salah satu varian dari produk tetes mata Insto yang telah menjadi andalan saya dan keluarga besar selama bertahun-tahun.


Memasak di Dapur dengan Nyaman Tanpa Kendala Mata Perih, Pegal, dan Sepet


Selain dunia literasi, aktivitas memasak, mencoba resep baru, atau sekadar mencicipi makanan dalam wisata kuliner sudah menjadi kegemaran keluarga sejak saya masih kecil. Minat pada dunia masak-memasak ini secara khusus saya dapatkan dari ibu, nenek, dan nenek buyut ketika saya menjelang remaja. Meski mata sepet karena terkena asap dari pawon (dapur), kami kerap memasak bersama dengan api (semangat) yang membara. 


Saya masih ingat dengan jelas suasana memasak masakan khas Yogyakarta bersama Mama dan Mbah Uti di pawon menggunakan tungku dari batu atau anglo berbahan tanah liat. Sambil duduk di atas balai bambu di dapur yang luas meski masih beralas tanah, saya memerhatikan serta membantu Mama dan Mbah Uti memasak di tungku dengan kayu bakar atau arang yang menguarkan aroma penambah cita rasa masakan mereka. 


Meski pawon mbah uti sudah tak ada, kenangannya masih tetap melekat dalam ingatan. (Sumber: dakooe.blogspot.com)


Saya juga menikmati suasana memasak bersama Emak Uyut (nenek dari bapak) yang memasak masakan khas Sunda di dapurnya yang berdinding bilik bambu. Semua hasil masakan mereka yang terasa lezat itu tertanam dalam memori dan membuat saya tertular untuk menyukai hal-hal berbau kuliner. Mengenang suasana memasak yang melahirkan masakan lezat beraroma itu selalu membuat saya sadar dari mana passion ini berasal.

 

Setelah berumah tangga dan pindah dari Bogor ke Lamongan, Jawa Timur yang berhawa relatif panas, kegemaran saya terhadap dunia memasak tidak pernah memudar. Saya malah mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru terkait masakan khas Jawa Timuran dari ibu mertua. Meski saya mungkin bukan termasuk koki atau chef yang jago dan andal seperti halnya para peserta Master Chef, tapi banyak orang yang menyukai hasil masakan saya. 


Ketika para penikmat masakan merasa puas dan ketagihan dengan masakan yang saya buat, hal itu sudah mendatangkan kebahagiaan tersendiri di hati saya. Itulah yang selalu dikatakan oleh ibu saya bahwa ketika kita memasak dengan cinta, maka kita bisa menghadirkan kelezatan dan kebahagiaan yang luar biasa, sesederhana apa pun masakan itu.


Makanan lezat dimulai dari mata yang sehat. (Sumber: dok. pribadi)


Hal inilah yang mendorong saya untuk memberanikan diri membuka kedai makanan meski secara online. Memantau gadget serta berjibaku dengan hawa panas dapur dan cuaca di Kota Soto ini, baik ketika berbelanja bahan baku di pasar maupun ketika mengolahnya di dapur menjadi sebuah tantangan tersendiri karena sering kali mata kering bikin drama. Efeknya, kadang saya terkena serangan panik akibat mata kering ini dan mengakibatkan kehilangan fokus dalam memasak. 


Bagi mereka yang akrab dengan dunia memasak, tentu fokus ini sangatlah penting. Untuk menghasilkan sajian yang baik, kita juga harus fokus memerhatikan dengan baik bahan baku yang dipilih, resep yang digunakan, ukuran yang harus tepat, rasa yang otentik dan lezat, kebersihan tempat atau peralatan yang digunakan, penyajian yang menarik, dan lain sebagainya. Untung ada suami yang membantu tugas saya untuk memeriksa segala sesuatu agar semua pesanan tidak ada yang terlupa atau kurang maksimal untuk disajikan. 


Mata sehat bukan mata kering membuat acara mengemas masakan makin hebring. (Sumber: dok. pribadi)


Kendala sekecil apa pun harus bisa saya atasi. Oleh karena itulah, saya sangat terbantu karena telah mendapatkan solusi untuk mengatasi mata kering yang pernah membuat saya merasa sangat tidak nyaman. Mata kering itu sendiri merupakan kondisi yang terjadi akibat kurangnya produksi air mata atau adanya masalah pada lapisan air mata. 


Sebagaimana kita ketahui bahwa manusia selalu membutuhkan air mata, bukan hanya untuk menangis semata-mata, tetapi juga untuk menjaga kelembapan permukaan mata. Kurangnya air mata akan menimbulkan akibat yang kurang baik bagi kesehatan penglihatan, bahkan bisa membahayakan mata. Banyak kasus yang berawal dari sikap abai terhadap kesehatan mata yang berakibat pada penyakit mata yang parah bahkan hingga menimbulkan kebutaan. 


Air mata berfungsi sebagai pelumas pada mata. (Sumber: baladena.id) 


Penyebab, bahaya, dan gejala mata kering


Masalah mata kering sebagian besar terjadi akibat aktivitas mata yang cenderung jarang berkedip dalam waktu lama, seperti membaca buku, terlalu fokus dalam suatu aktivitas (di mana dalam kasus saya adalah aktivitas memasak), penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu panjang, dan penguapan air mata yang berlebihan.


Mata adalah anugerah dari Tuhan yang luar biasa dan harus kita jaga. (Sumber: katadata.co.id)


Mata yang merupakan jendela dunia dan indra penting dalam segala aktivitas manusia ini tentu harus dijaga kesehatannya. Bagi saya yang memiliki kondisi mata minus dan silinder, kesehatan mata menjadi sangat urgen karena bisa mempengaruhi hampir segala aktivitas saya, termasuk memasak, membaca maupun menulis. Problem mata kering yang saya alami bisa disebabkan berbagai kondisi tersebut apalagi ditambah dengan hawa panas ketika melakukan aktivitas seperti memasak yang cenderung mudah menjadi pemicunya.


Gejala mata kering yang saya alami di antaranya adalah mata terasa perih dan sepet seperti melekat (lengket) atau tidak nyaman. Biasanya gejala yang saya alami juga disertai dengan gejala lain, seperti mata pegal, kemerahan, terasa sakit, penglihatan kabur, ada sensasi mengganjal di mata, sensitif terhadap cahaya, dan iritasi ringan pada mata. Nah, betapa repotnya ketika masakan sudah waktunya selesai dimasak dan harus segera diantar, sedangkan saya masih terkendala dengan sakitnya mata kering yang menyerang tiba-tiba.


Insto Dry Eyes sebagai solusi mata kering bikin cuan makin gemerincing


Ketika gejala mata kering menyerang, saya membutuhkan sesuatu yang sesegera mungkin bisa memberikan efek pelumas seperti air mata demi meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata. Gangguan mata kering ini juga biasanya terjadi pada penderita rheumatoid arthritis (peradangan sendi akibat autoimun), keratoconjunctivis (peradangan di bagian depan atau kornea mata), dan xerophtalmia (penyakit mata akibat kekurangan vitamin A). Ketika mengalami gejala mata kering, maka saya membutuhkan #InstoDryEyes sebagai solusi mata kering yang bisa membantu mengatasi keluhan tersebut.


Insto sudah menjadi andalan di keluarga saya sejak lama


Sejak tahun 90-an, keluarga kami, terutama bapak, telah mengenal Insto sebagai obat tetes mata yang bisa ia andalkan untuk mengatasi sakit mata ringan. Insto itu sendiri telah menjadi salah satu merek andalan obat tetes mata di Indonesia yang telah berevolusi hingga saat ini. Hal tersebut salah satunya ditengarai oleh tersedianya produk Insto yang kini makin disesuaikan dengan kebutuhan konsumennya. 


Kini Insto telah tersedia dalam tiga varian produk yang disesuaikan dengan kebutuhan secara spesifik. Semuanya terbungkus dalam karton mungil berwarna hijau, tetapi memiliki perbedaan pada warna botolnya sesuai dengan kegunaannya. Kita juga bisa mendapatkan Insto dengan mudah di apotek atau di minimarket terdekat. Kemasan botol Insto yang simpel membuatnya mudah untuk dibawa ke mana-mana. 


Ketiga varian Insto tersebut mempunyai spesifikasi tertentu yang dibuat sesuai keluhan pada mata kita, yaitu:


1. Insto Regular


Insto Regular dengan kemasan botol berwarna hijau memiliki kandungan Tetrahydrozoline HCl 0,05% dan Benzalkonium Klorida 0,1%. Kandungan Tetrahydrozoline ini bekerja dengan cara memperkecil pembuluh darah di mata yang melebar ketika terjadi mata merah dan iritasi. Produk Insto Regular ini digunakan untuk mengatasi mata merah dan rasa perih di mata yang disebabkan oleh iritasi mata ringan akibat terkena debu, asap, angin, atau air kolam renang.


2. Insto Cool


Insto Cool mengandung Naphazoline Hydrochloride dengan kemasan botol berwarna biru tua berukuran 7,5 ml. Produk ini membantu mengatasi atau meredakan iritasi ringan sekaligus memberi rasa dingin dan segar pada mata. Jika kita menyukai aktivitas bersepeda, lari, hiking, roller skate, camping, touring, traveling, atau aktivitas yang sering terpapar langsung sinar matahari, jangan ragu untuk selalu menyediakan Insto Cool di dalam saku atau tas yang kita bawa.


3. Insto Dry Eyes


Nah, inilah produk andalan saya ketika mengalami gejala mata kering. Insto Dry Eyes dikemas dalam botol berukuran 7,5 ml berwarna biru muda dengan kandungan Hydroxypropyl Methylcellulose 3,0 mg dan Benzalkonium Chloride 0,1 mg. 


Hydroxypropyl Methylcellulose merupakan zat yang memberikan efek pelumas seperti air mata sehingga dapat mengatasi gejala mata kering yang saya alami. Adapun Benzalkonium Chloride merupakan zat antiseptik dan desinfektan yang mencegah pertumbuhan bakteri, virus, atau jamur. 


 Insto Dry Eyes adalah solusi tepat untuk keluhan mata kering. (Sumber: dok. pribadi)


Insto Dry Eyes meringankan rasa tidak nyaman yang saya alami akibat kurangnya air mata, seperti karena sering berada di tempat yang terlalu dingin, terlalu panas, atau saat menatap layar gadget terlalu lama. Saya memang sering membaca buku atau menulis yang memakan waktu lama, berada di ruangan ber-AC, memasak pesanan makanan di dapur yang hawanya panas serta menatap layar gadget untuk berselancar di media internet untuk mencari info, berita, resep, atau membaca pesanan dari para pelanggan. 


Aktivitas semacam ini tentu menjadikan keberadaan Insto Dry Eyes ibarat bestie yang gak pernah bisa jauh dari saya. Saya bisa kembali beraktivitas dengan nyaman leluasa setelah Insto Dry Eyes membasuh kedua mata saya. Mata saya kembali merasa nyaman dan bisa melanjutkan aktivitas tanpa terhambat mata perih atau sepet. 


Dosis, Aturan Pakai, dan Cara Menggunakan Insto Dry Eyes dengan Benar


Sebagaimana obat yang digunakan untuk mengatasi suatu problem penyakit, Insto Dry Eyes juga memiliki dosis, aturan pakai, dan cara menggunakannya agar bisa efektif dan efisien sebagai solusi mata kering. Secara umum, dosis yang tepat dalam penggunaan Insto Dry Eyes adalah 1 hingga 2 tetes untuk setiap mata dan dilakukan sebanyak 3 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.


Mata yang sehat akan mendukung aktivitas semakin maksimal. (Sumber: tribunnews.com)


Insto Dry Eyes tergolong obat keras terbatas yang dijual bebas tanpa resep dokter. Akan tetapi, obat ini tetap harus digunakan sesuai kondisi dan aturan yang dianjurkan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil maksimal, kita harus memerhatikan cara menggunakannya dengan benar di antaranya sebagai berikut.


  • Tidak kurang atau tidak berlebihan. Insto Dry Eyes harus digunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Kita harus memastikan untuk mengikuti aturan pakai yang tercantum pada kemasan ketika menggunakan Insto Dry Eyes tersebut. 
  • Nah, hal yang tidak boleh dilupakan adalah menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan Insto Dry Eyes. Agar tidak terkontaminasi, kita juga harus memastikan agar ujung botol Insto Dry Eyes tidak tersentuh atau terkena permukaan benda apa pun.
  • Ketika mengaplikasikan Insto Dry Eyes, dongakkan kepala ke belakang dan tarik kelopak mata bagian bawah hingga membentuk kantung, lalu teteskan obat tersebut ke dalamnya. Setelah diteteskan, tutup mata dan tekan bagian ujung mata yang dekat dengan hidung selama 2–3 menit, lalu tundukkan kepala ke bawah.


Solusi mata kering, ya tentu Insto Dry Eyes (Sumber: dok. pribadi)


  • Supaya obat dapat bekerja dengan baik, hindari menekan, mengucek, menggosok mata, atau mengedip. Beri jeda 5 menit sebelum meneteskan lagi apabila perlu meneteskan lebih dari 1 jenis tetes obat di mata yang sama.
  • Lepaskan terlebih dahulu lensa kontak jika menggunakannya sebelum menggunakan Insto Dry Eyes. Tunggu minimal 10 menit setelah menggunakan Insto Dry Eyes sebelum lensa kontak dipasang kembali.
  • Insto Dry Eyes disimpan di dalam wadah tertutup dan hindari menyimpan obat di tempat yang panas, lembap, atau terkena paparan sinar matahari langsung. Jauhkan pula obat ini dari jangkauan anak-anak.


Sebelum menggunakan Insto Dry Eyes, jangan lupa perhatikan ini ya!


Insto Dry Eyes merupakan obat tetes mata yang relatif aman apabila digunakan sesuai aturan pakai. Namun, kandungan Tetrahydrozoline dan Hypromellose di dalamnya mungkin saja bisa menimbulkan efek samping karena kondisi tertentu. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik, semakin parah, terjadi reaksi alergi obat, atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Insto Dry Eyes, seperti tremor, detak jantung terasa cepat dan tidak beraturan (aritmia), sakit kepala, berkeringat, lemah, gugup, atau sakit mata yang parah.


Efek samping tersebut mungkin bisa muncul akibat kondisi tertentu atau kurang tepat dalam menggunakannya. Sebagai antisipasi, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebelum menggunakan Insto Dry Eyes, yaitu sebagai berikut.


  • Jangan gunakan Insto Dry Eyes jika memiliki alergi terhadap kandungan yang ada di dalam obat ini. Hal ini bisa diterapkan ketika kita akan menggunakan jenis obat apa pun karena alergi bisa memiliki efek yang serius. Segera konsultasi ke dokter apabila terjadi reaksi alergi obat setelah menggunakan Insto Dry Eyes
  • Hendaknya mengonsultasikan terlebih dulu dengan dokter apabila berencana menggunakan Insto Dry Eyes bersamaan dengan produk herbal, suplemen, atau obat lainnya. Hal ini untuk menghindari peningkatan risiko terjadinya hipertensi dan komplikasi jika Insto Dry Eyes digunakan bersama obat dihydroergotamine, ergotamine, ergonovine, duloxetine, dan albuterol atau menghindari penurunan efektivitas obat kanker iobenguane I-131.
  • Meskipun obat ini tergolong belum dikategorikan (kategori N) karena belum diketahui apakah kandungan dalam Insto Dry Eyes dapat terserap ke dalam Air Susu Ibu (ASI) atau tidak. Akan tetapi, jika sedang dalam kondisi hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan, hendaknya mengonsultasikan perihal penggunaan Insto Dry Eyes dengan dokter. Jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
  • Hendaknya berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan Insto Dry Eyes jika pernah atau sedang menderita glaukoma, penyakit jantung, nyeri dada, hipertensi, diabetes, infeksi, cedera mata, atau hipertiroidisme.
  • Agar tidak membahayakan karena obat ini dapat menyebabkan penglihatan kabur sementara, jangan langsung mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan Insto Dry Eyes. Istirahatkan dulu mata kita, baru lanjutkan kembali setelah mata kembali normal. 



Insto Dry Eyes teman perjalanan setia di mana saja dan kapan saja. (Sumber: dok. pri)


  • Insto Dry Eyes jangan digunakan dalam jangka waktu lama. Segera konsultasikan kondisi ke dokter apabila keluhan yang dialami belum membaik atau malah memburuk setelah 7 hari menggunakan Insto Dry Eyes.


Pesanan lancar tanpa mata kering bikin drama dengan Insto Dry Eyes


Bisnis makanan adalah usaha yang penuh dengan dinamika. Potensinya besar, bisa dipesan oleh penghuni apartemen di Surabaya atau masyarakat pedesaan. Siapa pun yang memiliki usaha di bidang ini akan menghadapi tantangan dan peluang yang sama besarnya. Di satu sisi saya tertantang untuk menghasilkan aneka menu dengan beragam bahan pilihan yang menciptakan kepuasan tersendiri. 


Namun di sisi lain, perjuangan ini kerap tak bisa ditebak hasilnya. Pasalnya, yang menjadi juri pada akhirnya adalah konsumen alias penikmat masakan. Saya boleh saja merasa sudah all-out memasak, tapi pembeli jualah pada akhirnya yang akan memberi nilai apakah menu itu layak diterima atau tidak.

 

Bisnis kuliner, menyalurkan hobi sekaligus menjadi peluang mendapat cuan. (Sumber: dok. pribadi)


Banyak faktor yang bisa membuat bisnis makanan bisa berkembang dan laris manis atau sebaliknya, mundur dan mengalami kerugian. Persaingan dalam usaha makanan juga sangat ketat karena banyak orang yang memiliki kreativitas dan talenta hebat dalam mengolah masakan, baik masakan tradisional maupun modern. Rasa senang meracik suatu hidangan dan mampu menyajikannya sehingga dapat menggugah selera memang menjadikan dunia memasak sebagai sebuah seni. 


Insto Dry Eyes merupakan salah satu pendukung saya di dunia kuliner dan dunia literasi agar performa mata saya tetap terjaga prima. Insto Dry Eyes, si kecil mungil tapi punya komposisi yang mumpuni mampu mencegah terjadinya drama mata kering yang berkelanjutan bagi saya yang mencintai dunia masak-memasak ini. 


Kapan pun mata perih dan sepet muncul, Insto Dry Eyes menjadi sahabat yang siap sedia menjadi solusi mata kering. Insto Dry Eyes mampu mengusir si penghambat peluang masakan saya tersaji dengan cepat, tepat, dan nikmat. Saya dan banyak keluarga Indonesia jelas sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika mata kering menghalang. Ya, buka mata buka Insto! 


Yuk, kita lanjut masak-masak lagi. 


Bahan bacaan:

https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes

https://marketing.co.id/pemimpin-market-share-leader-yang-selalu-berbenah-diri/

https://www.alodokter.com/rheumatoid-arthritis

https://www.halodoc.com/kesehatan/xerophthalmia

https://www.alodokter.com/keratitis

https://www.alodokter.com/insto


Rice Cooker Miyako Nanoal MCM-586-BH wujudkan bahasa cinta ibu. (Sumber: www.miyako.co.id)

JIKA ADA BAHASA universal yang dapat dipahami oleh semua orang tanpa kecuali di dunia ini, maka bahasa itu adalah bahasa cinta. Psikolog anak dan konselor di Sekolah Cikal, Efika Fiona, M. Psi. pernah menjelaskan bahwa bahasa cinta atau love language merupakan sebuah cara mengekspresikan dan menerima rasa cinta atau kasih sayang dari dan kepada orang lain. Bahasa cinta dapat dianalogikan dengan love tank pada setiap manusia di mana semakin banyak cinta yang diterima, maka akan semakin besar manfaatnya. 


Berdasarkan pemahaman di atas, bahasa cinta seorang ibu merupakan bahasa cinta yang paling universal karena sangat luas dan mudah dipahami, terutama oleh anak-anaknya. Bahasa cinta ibu dianugerahkan oleh Tuhan khususnya kepada perempuan yang diberikan kepercayaan dalam dirinya berupa rahim untuk mengandung sang buah hati. Rahim itu sendiri merupakan kata dari bahasa Arab yang memiliki arti kasih sayang. 


Bahasa cintaku dapat dipahami dengan baik oleh kedua buah hatiku. (Foto: dok. pribadi)

Banyak keunikan tentang kasih sayang antara ibu dengan anaknya. Cinta dan kasih sayang ibu antara lain diwujudkan dengan kepedulian, perlindungan, dan perawatan yang dicurahkan bahkan hampir 24 jam setiap hari. Bahkan ketika anaknya sakit, seorang ibu rela tidak tidur demi menjaga buah hatinya.


Seorang ibu sepenuh hati memberikan seluruh energi cinta dan kasih sayangnya yang tak terhingga sepanjang masa. Ibu hanya memberi dan tak mengharap kembali. Tak heran jika cinta dan kasih sayang ibu dipersonifikasikan bagai sang mentari yang menyinari dunia tanpa henti.


Salah satu bahasa cinta yang dipahami dengan baik oleh seluruh anggota keluarga adalah kesudian seorang ibu untuk mengolah atau memasak makanan yang lezat dan bergizi untuk seluruh anggota keluarga. Saya selalu meyakini bahwa cinta itu dari mata turun ke perut lalu naik ke hati. Sesederhana apa pun masakan seorang ibu pasti menjadi suguhan istimewa bagi seluruh keluarganya.


Balada Anak Pondok


Ketika anak sulung saya meminta izin untuk melanjutkan pendidikan di sebuah pondok pesantren di Jombang, perasaan saya campur aduk. Ada rasa bahagia karena tidak banyak anak di tempat tinggal kami yang meminta dengan kesadaran diri sendiri seperti dia. Tetapi di sisi lain, saya merasa agak sedih dan berat hati karena dia merupakan anak yang sangat dekat dengan saya.


Anak-anak memang sangat dekat dengan saya karena sejak lahir hingga mereka tumbuh selalu berada dalam pengasuhan saya. Sudah menjadi komitmen pribadi untuk tidak pernah memiliki asisten rumah tangga ketika saya memutuskan untuk berhenti atau resign dari tempat bekerja tepat ketika anak pertama saya lahir.


Rice cooker Miyako menyempurnakan bahasa cinta yang aku punya. (Foto: dok. pribadi)

Oleh karena itu, ketika ia meminta untuk melanjutkan pendidikan di pesantren, saya merasa agak dilematis atau mungkin sedikit khawatir karena mereka akan tinggal berjauhan dengan kami. Akan tetapi ketika melihat kesungguhan hatinya dan betapa penting hal ini bagi masa depannya, akhirnya saya mencoba menguatkan hati untuk melepasnya menempuh pendidikan jauh dari rumah.


Bagi orang tua yang memiliki anak dan saat ini tengah menempuh pendidikan jauh dari orang tuanya seperti mondok atau kuliah di luar kota mungkin akan merasakan pengalaman yang serupa, terutama terkait masalah asupan yang mereka konsumsi sehari-hari.


Saya bersyukur bahwa ternyata ada hal yang sungguh melegakan hati. Saya mengetahui bahwa kini anak saya sudah mulai tumbuh menjadi anak yang mandiri, tabah, dan bersikap dewasa setelah beberapa waktu menempuh pendidikan di pondok. Ia sering mengirimkan kabar atau menelepon kami melalui video call dan menceritakan kehidupan atau aktivitas kesehariannya. Ia sudah merasa kerasan atau betah dan memiliki banyak teman selama di pondok.


Akan tetapi, bahasa cinta berupa masakan ibunya kerap membuatnya rindu. Ia sering menitipkan pesan bahwa ia minta dibuatkan masakan atau makanan kesukaannya ketika saya dan suami beserta adiknya ingin sambang atau mengunjunginya. Tentu saja hal itu bukan sebuah beban berat sama sekali karena justru hal tersebut menunjukkan bahwa bagaimanapun jarak memisahkan, tetapi masakan ibu yang dibuat dengan penuh cinta tetap mengikat batinnya dan selalu menaunginya di manapun ia berada. 


Berkat Rice Cooker Miyako, anak di pondok bisa menyantap makanan favorit dengan mudah. (Sumber: dok. pribadi)

Salah satu menu favoritnya adalah nasi liwet komplet. Resepnya akan saya bagikan di akhir tulisan ini karena proses membuatnya cukup mudah dan tentu saja lezat berkat sentuhan Miyako rice cooker yang menjadi selalu menjadi andalan saya. 


Ketika saya mengetahui bahwa Nikita Willy menjadi Brand Ambassador Miyako, saya merasa ia merupakan pilihan yang tepat. Tak salah jika Miyako menjadikannya Brand Ambassador karena Nikita merupakan sosok ibu muda yang cukup inspiratif terkait konsep pola asuh atau parenting yang dipilihnya,  seorang ibu muda pembelajar, dan sering membagikan aktivitas kesehariannya bersama sang anak. 


Ini membuktikan bahwa semua ibu memiliki bahasa cinta yang universal, termasuk yang diejawantahkan dalam bentuk memasak masakan kesukaan. Miyako menjadi andalan dari keseharian seorang ibu pekerja seni dan wanita karier seperti Nikita Willy. Sama seperti Nikita yang menjadikan Miyako sebagai andalannya di dapur, saya juga selalu menggunakannya karena Miyako mampu memahami peran dan kesibukan seorang ibu sehari-hari.


Memasak dengan hati bersama #RiceCookerMiyako


Anak-anak saya memiliki kecenderungan untuk doyan makan. Hampir tidak ada makanan yang tidak mereka sukai. Ketika anak-anak yang lain mungkin membutuhkan obat penambah nafsu makan atau melakukan gerakan tutup mulut karena tidak mau makan, maka yang terjadi pada anak-anak saya adalah kebalikannya. Mereka suka sekali makan, terutama masakan ibu mereka. 


Mereka selalu mengatakan bahwa masakan yang saya buat selalu enak dan menyarankan saya untuk membuka sebuah kafe, restoran, atau warung makan karena mereka berpikir bisa makan sepuasnya di sana. Ide mereka membuat saya berpikir untuk merealisasikannya. Namun menjadi sedikit masalah ketika saya juga memiliki aktivitas lain di samping melakukan tugas sebagai seorang ibu rumah tangga. 


Saya memiliki kesibukan sebagai seorang penulis, editor, dan blogger yang juga harus menyisihkan waktu untuk melakukan pekerjaan tersebut. Oleh sebab itu saya harus pandai mengatur waktu karena tugas ini cukup menguras waktu dan energi sehingga saya harus cerdas mengelola kepentingan tersebut secara seimbang.


Seperti halnya Nikita Willy Pakai Miyako, saya pun mengandalkan Miyako yang terbukti mampu memahami salah satu kepentingan di wilayah yang sebagian besar dikuasai ibu rumah tangga, yaitu dapur kesayangannya. Miyako selalu mempersembahkan produk yang memenuhi kebutuhan dan membantu para ibu menciptakan berbagai kreasi masakan. 


Nasi jagung sederhana makin sempurna berkat Rice Cooker Miyako. (Foto: dok. pribadi)

Suasana yang menyenangkan dan nyaman di ruang paling rahasia di dapur tentu akan melahirkan sajian istimewa karena ada bahasa cinta yang terwujud di dalamnya. Saya selalu berusaha untuk menyiasati agar kegiatan memasak yang juga merupakan hobi atau kegemaran saya menjadi sesuatu yang menghasilkan persembahan berupa masakan istimewa untuk dinikmati oleh seluruh keluarga termasuk anak-anak saya. 


Ketika #NikitaWillyPakaiMiyako dalam aktivitasnya di dapur, maka saya sebagai pengguna Miyako juga semakin yakin bahwa semua problem memasak yang saya miliki juga akan menghilang. Miyako mengubah yang lama menjadi cepat, yang ribet menjadi simpel, dan yang menguras tenaga dan waktu menjadi lebih efektif dan efisien serta tentu saja dapat menyajikan masakan yang sehat bernutrisi, lezat plus menguarkan aroma sedap yang membuat perut siapa pun meronta jika menghidunya. 


Kemampuan Miyako untuk memahami bahasa cinta para ibu diwujudkan dengan melahirkan produk seperti Rice Cooker Miyako MCM-586-BH yang memiliki fungsi 3 in 1, yaitu memasak, mengukus, dan menghangatkan nasi relatif tahan lama.  Hal ini sangat spesial karena rice cooker Miyako dilengkapi dengan fitur thermostat. Terbayang dong repotnya jika saya harus sering memasak nasi berkali-kali hanya karena magic warmer-nya tidak berfungsi dengan baik.


Rice Cooker Miyako MCM-586-BH Andalan Terbaik Para Ibu


Magic warmer plus Miyako Nanoal MCM-586-BH memiliki tampilan yang cantik, estetik, dan terbaik. Warnanya soft dan manis, yaitu baby pink menjadikan varian penanak nasi ini sangat disukai oleh Nikita Willy sebagai Brand Ambassador Miyako. 


Mau tahu dong apa saja keistimewaannya? Yups, Miyako Nanoal MCM-586-BH sangat istimewa dan layak menjadi must have item karena dilengkapi dengan berbagai hal sebagai berikut.


Miyako bikin ibu semakin nyaman memasak untuk keluarga. (Sumber: www.miyako.co.id)

  1. Panci manual berlian hitam yang antilengket. Jadi enggak bakal banyak nasi yang terbuang sia-sia karena menempel di pancinya. Dengan hal ini Miyako mendukung upaya mengurangi food waste, terutama nasi. 
  2. Produk Miyako sepuluh kali lebih tahan lama. Jadi lebih hemat di kantong ya kaaan? 
  3. Memiliki ketebalan 1,4 mm sehingga terasa mantap untuk digunakan. 
  4. Double coating bikin tampilan elegan dan mewah serta enggak mudah mengelupas. 
  5. Bebas bahan kimia PFOA (perfluorooctanoic) dalam proses pembuatan pelapis antilengket sehingga aman bagi kesehatan.
  6. Body antipenyok dan antikarat serta dilengkapi dengan pegangan untuk menjinjing sehingga mudah dipindahkan.
  7. Memiliki magic tonjolan untuk menjaga nasi agar tetap enak. Apalagi jika yang dimasak nasi berbumbu seperti nasi liwet kesukaan anak sulungku, hehehe.
  8. Ada fitur thermostat yang membuat nasi tetap hangat, tidak kering, dan tentu tidak mudah basi. Rasanya aku wajib merekomendasikan Miyako ini pada ibu mertua yang sering mengeluh terkait hal ini.
  9. Memiliki soft touch opening atau sistem buka tutup hanya dengan satu sentuhan. Jadi ibu-ibu enggak perlu menggunakan tenaga dalam untuk sekadar buka tutup ya.
  10. Kapasitas beras 1,8 liter atau setara kapasitas nasi 5 liter. Tentu sangat cocok untuk kebutuhan keluarga sehari-hari. 
  11. Hanya membutuhkan daya 395 watt. Jelas hemat listrik dan lagi-lagi hemat di kantong. 
  12. Untuk garansi dan elemen pemanas berlaku selama 5 tahun dan 1 tahun untuk sparepart dan service. So, kita enggak perlu khawatir jika ada kerusakan apalagi produk Miyako sudah tentu melewati proses pemeriksaan Quality Control (QC) yang teliti.


Nah, setelah mengetahu keandalannya, pantas saja Miyako #NanoalPilihanNikita karena memiliki beragam fitur dan kelebihan yang membuat ibu makin semringah. Enggak ragu lagi dooong ….


Miyako, Kado Istimewa Buat Ibu yang Penuh Cinta


Ada hal yang sangat menyentuh hati saya. Hal ini terjadi ketika saya pernah curhat kepada suami bahwa saya membutuhkan penanak nasi baru untuk menggantikan rice cooker yang sudah cukup lama kami gunakan dan sudah mulai rusak termakan usia. Lama setelah momen itu kami tidak pernah membicarakan lagi. 


Namun suatu hari, ujug-ujug suami saya pulang dari sebuah acara di Surabaya dengan menjinjing sebuah dus. Ia langsung menyerahkan kepada saya yang segera membukanya. Saya sungguh terkejut sekaligus bahagia karena ternyata beliau membawakan sebuah rice cooker Miyako baru yang sudah lama saya inginkan.


Kado terindah dari keluarga adalah sesuatu yang memahami bahasa cinta bunda. (Sumber: www.miyako.co.id)

Sebuah hadiah istimewa sebagai salah satu ungkapan atau bahasa cinta memang tidak pernah harus dinilai dengan berapa harga dari sesuatu secara nominal. Akan tetapi hadiah yang istimewa adalah sebuah hadiah yang diberikan dengan segenap hati penuh cinta dan kasih sayang. Apalagi hadiah istimewa dari suami, anak-anak, atau keluarga bagi seorang ibu yang sepenuh hati mencintai mereka tanpa syarat.


Oh ya, saya pun tidak lupa memberi hadiah sebagaimana yang sudah saya janjikan kepada para ibu berupa resep nasi liwet kesukaan anak saya. Siapa tahu dengan memasak nasi liwet dengan penuh cinta menggunakan Miyako Nanoal MCM-586-BH akan semakin menguatkan bahasa cinta kita kepada seluruh keluarga. Hayuk atuh kita mulai ....


Resep Nasi Liwet Khas Bunda Xibianglala

Nasi liwet favorit keluargaku. (Sumber: dok. pribadi)

Bahan-bahan:

  • Beras 1 liter
  • Ikan teri 2 ons
  • Petai 1 papan
  • Santan encer secukupnya
  • Minyak untuk menumis secukupnya
  • Garam 1 sendok makan
  • Emping melinjo


Bumbu-bumbu:

  • Bawang merah 9 siung
  • Bawang putih 5 siung
  • Cabai jawa 15 biji atau sesuai selera


Cara Memasak

Cuci beras hingga bersih lalu masukkan dalam panci rice cooker Miyako Nanoal MCM-586-BH. Iris-iris semua bumbu kemudian tumis hingga harum, sisihkan. Goreng ikan teri hingga cukup matang, sisihkan. Kupas dan belah-belah biji petai menjadi dua, sisihkan. Masukkan santan ke dalam beras hingga satu ruas jari tingginya dari permukaan beras. Masukkan semua bumbu, ikan teri, dan petai beserta garam secukupnya dan aduk semua hingga rata. 


Nyalakan tombol on atau cooking pada rice cooker dan tunggu hingga matang. Setelah matang, aduk hingga semua komponen tercampur rata. Sajikan di piring beserta lauk, seperti ayam goreng, tumis cumi cabe ijo, tempe, tahu, lalapan, dan sambal terasi jika suka rasa lebih pedas. Tambahkan emping melinjo jika ingin lebih maknyus. 


Selamat menikmati dan semoga cinta ibu sampai ke hati. Ingat, di mana pun buibu berada, pastikan Rice Cooker Miyako Nanoal selalu menemani langkah. Mudik ke rumah orang tua atau mertua, dan bahkan berkemah bareng bestie pun rice cooker Miyako wajib dibawa untuk menciptakan quality time sebagai wujud kesempurnaan cinta bunda. Selamat Hari Ibu, selamat merayakan cinta sebagai bahasa paling syahdu.