Tampilkan postingan dengan label lada. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lada. Tampilkan semua postingan

KETIKA MENDENGAR Bangka Belitung disebutkan, orang mungkin akan membayangkan dua hal. Pertama, pertambangan timah karena Bangka Belitung memang menjadi penghasil timah terbesar di Indonesia, mencapai 90 persen dari keseluruhan produksi timah di Tanah Air. Kedua, tetralogi novel laris Laskar Pelangi besutan Andrea Hirata yang juga sukses difilmkan. Kepulauan Bangka Belitung memang provinsi yang kaya, termasuk Kabupaten Bangka Selatan.


Pantai dengan ombak landai

Bangka Selatan bisa menjadi destinasi wisata andalan saat berlibur bersama keluarga atau kolega dan perusahaan. Pantai Kerasak, misalnya, layak dikunjungi karena menyuguhkan keindahan alam yang sangat eksotis berupa pasir putih, air pantai nan biru, dan ombak yang landai. Pesona pantai yang meneduhkan membuat pengunjung betah di sini.


Pantai Kerasak di Bangka Selatan, pesona alami yang menenangkan (travel.kompas.com)

 

Semakin lengkap karena bisa sekalian berkemah dan bermain voli di sini. Bahkan bisa memancing, dengan laut yang dihuni ikan-ikan besar. Letaknya sekitar 30 km dari Toboali pusat Kota Bangka Selatan. Kalau sudah ke Pantai Kerasak, usahakan sekalian mengunjungi Bukit Nenek karena pesonanya tak kalah memikat.


Bukit Nenek adalah bukit dengan ketinggian 380 mdpl, yang menjadi bagian dari Kawasan Taman Wisata Alam Permisan, lebih tepatnya berada di Desa Gudang, Kecamatan Simpang Rimba. Kendati tak terlalu tinggi, bukit ini menantang karena pengunjung mesti mendaki guna mencapai puncaknya. Siapkan fisik yang kuat untuk mendaki dan mengerahkan tenaga selama sekitar 30 menit. Hitung-hitung buat olahraga dan bakar lemak.


Namun, kelelahan mendaki akan terbayar saat kita berada di puncak bukit. Luasnya hutan hijau yang eksotis di sekeliling bukit, juga udara sejuk dan angin sepoi akan memanjakan agar berlama-lama di sini. Kalau ingin tinggal lebih lama, tak ada salahnya untuk camping sambil menyongsong matahari terbit (sunrise). 


Pantai lain yang perlu dilirik sebagai destinasi wisata di Bangka Selatan adalah Pantai Lampu. Terletak di Desa Tanjung Labu, Kecamatan Lepar Pongok, pantai ini menawarkan tempat mencicipi kuliner lokal, juga outbound, berenang, dan memancing.

 

Soal penamaan, di pantai ini dahulu semasa zaman pendudukan Belanda terdapat semacam tiang mercusuar yang menjadi penanda bagi kapal-kapal. Itulah sebabnya disebut Pantai Lampu. Dengan alam yang masih alami, jangan kaget kalau air biru jernih dan ombak pantai yang landai dan pasir putih halusnya akan membuai siapa pun yang berkunjung.


Lada putih penggerak ekonomi

Lada putih adalah salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Bangka Selatan. Biasa dimanfaatkan sebagai penyedap makanan pada masakan tradisional di banyak daerah Nusantara, tak heran jika lada putih mampu mendongkrak perekonomian daerah. Sebagai komoditas yang sangat menjanjikan, rempah andalan ini layak terus dilestarikan.

Lada putih telah dibudidayakan secara turun menurun dari generasi ke generasi. Para petani terdahulu terus menurunkan cara dan perawatan terbaik agar hasil perkebunan rakyat ini bermanfaat bagi masyarakat setempat. Untuk mendapatkan panen lada unggulan, petani masa kini telah menggunakan bibit lada tersertifikasi dan pupuk organik demi mendukung pertumbuhan yang optimal. 

Lada putih khas Bangka Selatan, berjaya di seluruh Nusantara (jelajah.kompas.id)

Sebagai ikhtiar meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman lada serta merawat semangat petani lada di Kabupaten Bangka Selatan, pada tahun anggaran 2021 Kementan RI melalui Direktorat Jenderal Perkebunan mengalokasikan dana Tugas Pembantuan (TP) dari APBN untuk mendukung pengembangan tanaman lada, salah satunya berupa perluasan lahan tanaman lada.

 

Perluasan tanaman lada mencapai 100 hektar, yang berisi 160.000 bibit lada. Program ini menyasar 17 kelompok tani (Gapoktan) dengan lokasi pelaksanaan tersebar di tujuh desa dan empat kecamatan. Ada dua varietas lada yang dibagikan dalam polybag, yakni Petaling 1 (P1) dan Nyelungkup. Varietas bibit lada tersebut tentu telah dipastikan tersertifikasi demi mewujudkan hasil panen yang memuaskan dengan kualitas unggulan.


Sektor pertanian seperti lada putih dapat menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat Bangka Selatan karena timah tidak bisa lagi diharapkan. Tanpa tambang timah yang cenderung merusak lingkunan, masyarakat bisa terus menekuni pertanian lewat kebun lada sebagai sumber pendapatan. Bangka Selatan siap mendukung Kepulauan Bangka Belitung sebagai ”Provinsi Lada”, di mana rakyat sejahtera dan pembangunan berkelanjutan.


Benteng bersejarah

Dua spot wisata sejarah yang sayang dilewatkan di Bangka Selatan adalah Benteng Toboali dan Benteng Penutuk. Benteng Toboali terletak di Kelurahan Tanjung Ketapang, Kec. Toboali dan merupakan bangunan kolonial Belanda yang didirikan tahun 1825. Di sini wisatawan bisa menikmati laut cerah dengan angin sepoi dari ketinggian.


Benteng ini dibangun dengan tujuan melindungi tentara Belanda dan mempertahankan kepentingan Belanda di wilayah Bangka Selatan, terutama berkenaan dengan penguasaan tambang timah. Lokasi Benteng Toboali terbilang sangat strategis, berada di atas bukit dan dekat pantai, yang memudahkan Belanda mengawasi lalu lintas laut saat itu. Bahkan segala kejadian di Toboali pun bisa dipantau dari atas benteng.


Benteng Penutuk, saksi kekejaman kolonial Belanda (jadesta.kemenparejraf.go.id)


Benteng bersejarah berikutnya adalah Benteng Penutuk yang terletak sekitar 3,5 km dari Desa Penutuk Kecamatan Lepar. Dibanding Benteng Toboali, di kawasan benteng ini wisatawan tidak akan menemukan reruntuhan batu bata atau potongan dinding semen tebal. 


Konon, kawasan Penutuk dikenal dengan tiga meriam yang digunakan kolonial Belanda selama penjajahan. Salah satu meriam yang masih bisa disaksikan hingga kini terletak di Bukit Penyengat. Selain panorama rindang penuh pepohonan, pengunjung bisa melihat Meriam Penyengat terlindungi karena ditempatkan menghadap laut lepas Pulau Tinggi. 


Pada zaman dahulu, meriam-meriam di Penutuk seperti kedua meriam yang berada di bukit Penyengat ini dipakai dalam pertempuran laut. Meriam tersebut ditempatkan di atas kereta kayu sehingga mudah dipindahkan. Kini benteng penuh sejarah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang mengunjungi Bangka Selatan. 


Memajukan kesehatan daerah

Pembangunan daerah tak mungkin dilaksanakan tanpa terjaminnya kesehatan rakyat setempat. Inilah yang menjadi concern Pemkab Bangka Selatan, yakni mewujudkan sistem kesehatan yang adil dan mudah diakses untuk semua lapisan masyarakat. 


Hal itu terlihat dari adanya Perjanjian Kerja Sama (MoU) antara UPT Puskesmas Airgegas dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bangka Selatan. Penandatanganan MoU ini dilakukan untuk mendorong Program Inovasi di Bidang Kesehatan terkait percepatan pembuatan dokumen administrasi kependudukan bagi masyarakat.


Bayi sehat dengan sistem kesehatan yang rapi (freepik/jcomp)

 

Lewat inovasi ini, diharapkan akan memudahkan peningkatan pelayanan pembuatan akta kelahiran, akta kematian, kartu identitas anak, dan perubahan kartu keluarga secara efektif dan efisien. Jika hak identitas anak terpenuhi, maka akses pelayanan kesehatan, pendidikan, dan bentuk pelayanan lainnya akan juga semakin mudah.


Program inovasi bernama PAKET MESRA ini memungkinkan setiap bayi yang baru dilahirkan di fasilitas kesehatan UPT Puskesmas Airgegas untuk dibantu pengurusan akta kelahirannya karena sudah ada petugas khusus yang ditunjuk. Dalam hal ini, fasilitas kesehatan yang disediakan oleh pemerintah dapat mendukung layanan pembuatan akta kelahiran bagi bayi baru lahir secara cepat, mudah, dan gratis melalui sektor kesehatan yang telah dibahas dan disepakati dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Bangka Selatan.

 

Menurunnya prevalensi stunting

Yang tak kalah penting dari program kesehatan adalah keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam menurunkan prevalensi stunting hingga sebesar 2,4 persen. Berkat capaian ini, pemkab pun diganjar peringkat tertinggi atas penilaian kinerja penanganan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.


Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan sukses meraup nilai terbaik, menyisihkan enam kabupaten dan kota lainnya, mampu mengungguli Kabupaten Bangka dan Belitung Timur per 2024 ini. Ketepatan pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting menjadi kunci keberhasilannya, termasuk koordinasi, pemantauan, dan evaluasi terhadap delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.


Persatuan ahli farmasi bisa menjadi konselor dan promotor kesehatan masyarakat. (freepik/senivpetro)


Sebagai promotor kesehatan, pelaku kesehatan lokal pun punya andil dalam mengampanyekan hidup sehat, terutama perhatian pada nutrisi anak selama 1.000 hari pertama untuk mencegah stunting. PAFI (persatuan ahli farmasi Indonesia) di berbagai daerah aktif membantu sosialisasi tentang bahaya dan upaya pencegahan stunting.


Farmasi adalah bidang penting, bahkan komponen utama dalam sistem kesehatan suatu negara dan punya kontribusi besar dalam penyediaan layanan kesehatan. Pengetahuan berbasis farmasi tidak bisa dilepaskan dari pendekatan holistik karena menyangkut pembahasan mengenai promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan tentu saja pemilihan obat yang tepat.


Maka tak berlebihan jika menyebut bahwa pelayanan kefarmasian adalah salah satu bentuk optimalisasi peran agar publik memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal dan terapi guna meningkatkan status kesehatan pasien. Para ahli farmasi berperan krusial dalam memberikan konseling, informasi, dan edukasi terkait terapi pasien, juga mengarahkan pasien agar mau menerapkan pola hidup sehat demi keberhasilan pengobatan.


Kesehatan masyarakat bisa diupayakan dengan melibatkan para ahli farmasi yang berkolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup pasien. Para ahli farmasi jelas memengaruhi kesehatan pasien karena mereka sering berinteraksi dengan pasien dan berpotensi mengubah pola hidup pasien untuk lebih sehat dan produktif secara ekonomi.


Lewat sinergi dan program terukur, Pemkab Bangka Selatan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai bagian dari amanat pembangunan nasional. Bukan hanya melalui kebijakan ekonomi yang tepat, tetapi juga dukungan pada wisata lokal, pelestarian tradisi, dan kesehatan masyarakat sebagai modal penting dalam membentuk sumber daya manusia berkualitas.