Tampilkan postingan dengan label kopi lokal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kopi lokal. Tampilkan semua postingan

KETIKA mendengar kata Lampung, yang terbayang di benak biasanya Pelabuhan Bakauheni yang menjadi tujuan penyeberangan para pelancong jalur laut dari Pelabuhan Merak, Banten. Pelabuhan di Lampung Selatan ini selalu ramai oleh pemudik saat lebaran, baik pemotor maupun pengendara mobil. Boleh dibilang, jalur laut masih jadi pilihan favorit karena harganya hemat, pun penumpang bisa mendapatkan hiburan selama di laut tanpa terjebak kemacetan.


Menginjak tanah di Lampung, amat sayang jika hanya lewat tanpa menghabiskan waktu untuk mencicipi kuliner lokal ataupun menikmati wisata setempat yang sangat eksotis dan menenangkan. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Lampung secara umum dikenal sebagai wilayah penghasil salah satu kopi robusta terbaik, juga lada hitam, kakao, karet, kelapa sawit, hingga tebu.


Bayangkan memandang deburan ombak di pantai-pantai indah sembari menyesap secangkir kopi nikmat bersama keluarga tercinta atau sahabat tersayang. Berbicara santai penuh keakraban, kita bisa membentuk memori kuat untuk dikenang di masa depan. Yang tak kalah penting, kita turut berkontribusi pada ekonomi lokal dengan membeli produk atau layanan UMKM setempat.  


Pantai Kedu Warna, eksotismenya menawarkan ketenangan bagi turis di Lampung Selatan. (dok. pemkab lampungselatan)

Pantai Kedu Warna yang memesona

Lampung Selatan kaya akan destinasi wisata yang menawarkan pantai-pantai memesona, selain budaya atau tradisi unik, dan air terjun yang menawan. Salah satu pantai worth-a-visit adalah Kedu Warna yang akan memanjakan para pencinta wisata bahari untuk menikmati panorama saat sunset (matahari terbenam).


Karena menghadap arah barat, maka Pantai Kedu Warna ideal sebagai spot untuk menangkap pesona sunset di kala senja. Didukung hamparan pasir yang terbentang luas nan halus, pengunjung akan betah berlama-lama di pantai ini berkat sihir alam yang eksotis.


Terletak di Jalan Sinar Laut No. 54 Kelurahan Way Urang, Kec. Kalianda, Pantai Kedu Warna hanya berjarak 10 menit dari pusat kota Kalianda sehingga bisa disambangi oleh pelancong tanpa lelah di perjalanan. Strategis dan magis, pemandangan ini bisa jadi klangenan bagi keluarga saat liburan sebentar lagi.


Yang membuat kian memesona, Pantai Kedu Warna dihiasi oleh gugusan Pulau Krakatau dan dilatari oleh eloknya Gunung Rajabasa nun jauh di sana seolah-olah ia menyeruak ke permukaan air laut. Dari balik Gunung Rajabasa inilah matahari akan terbit di ufuk Timur lalu terbenam di ufuk Barat di pantai yang indah.


Pengunjung tak perlu risau saat datang ke sini. Pengelola setempat telah menyediakan fasilitas lengkap, antara lain musala, gazebo, kamar mandi, ruang ganti, dan kolam pemancingan untuk melengkapi kebersamaan keluarga. Semakin seru karena kolam pemancingan ini dibuka cuma-cuma bagi turis yang datang ke pantai.

  

Air Terjun Way Tumbai 

Sebelum mengunjungi Kedu Warna, coba luangkan waktu untuk menikmati wisata Air Terjun Way Tumbai yang lokasinya berada di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa. Sesuai namanya, air terjun ini terletak di bawah kaki Gunung Rajabasa. Terbayang kan eksotisnya air segar nan dingin yang meluncur dari ketinggian 10 meter? 


Eksotisme air terjun Way Tumbai (pemkab lampung selatan)


Dari segi nama menurut bahasa setempat, Way Tumbai berasal dari kata way  yang berarti air dan tumbay yang berarti dahulu. Ini menyiratkan bahwa air terjun Way Tumbai sudah ada sejak dahulu kala, mungkin belum tercatat oleh dokumentasi manusia modern.


Sebelum mencapai air terjun, kita akan disambut oleh pemandangan perkebunan asri dengan berbagai ragam tanaman. Mulai dari cengkih, durian, duku, dan bahkan rumpun bambu bisa ditemukan dalam perjalanan menuju lokasi. Perjalanan semakin memorable dan bermanfaat karena anak-anak bisa sekalian belajar tentang hasil hutan. 


Dengan lingkungan asri dan air yang jernih, maka Way Tumbai wajib dikunjungi saat Anda berwisata ke Lampung Selatan. Karena wisata air terjun ini dikelola oleh warga setempat lewat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), maka selain bersosialisasi kita juga dapat membantu perekonomian warga setempat.


Camping di Pulau Mengkudu 

Biasanya orang berkemah alias camping di pegunungan. Kali ini, keseruan bisa didapatkan dari camping di tepi pantai. Tidur ditemani debur ombak dan dan dingin angin khas pantai, cobalah ke Pulau Mengkudu di Lampung Selatan.


Camping ditemani merdunya debur ombak dan angin malam dari pantai (dok. pemkab lampung selatan)

Pulau kecil yang indah ini terletak di Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni dengan keindahan yang memukau. Inilah wujud eksotisme wisata alam berupa pantai yang mengagumkan. Deretan pepohonan di sekitar pantai membuat Pulau Mengkudu layak dilirik sebagai spot favorit untuk melepas lelah dan jeda dari hiruk-pikuk kegiatan urban.


Selain hamparan pasir timbul, bersiaplah memandang air laut yang begitu jernih  dan bersih. Jadi kalau mau ikut menyelam dan berenang di bibir pantai dengan ombak yang cukup bersahabat, sangat bisa dilakukan. Di sana tersedia perlengkapan snorkeling, banana boat, kapal kano, juga sejumlah titik selfie untuk mengabadikan pengalaman.


Panen madu dari sarangnya 

Satu lagi spot wisata di Lampung Selatan yang wajib dikunjungi saat liburan. Di Kebun Lebah Simpur pengunjung bisa memanen madu secara langsung dari sarangnya. Setelah itu, kita dapat memborong madu asli tanpa campuran. Bahkan kita boleh mencicipi sebelum memutuskan membeli.


Ini akan menjadi pengalaman istimewa bagi anak maupun orangtua karena bisa melihat sarang lebah dan belajar hal-hal menarik tentang bintang penghasil cairan kesehatan ini. 


Wisata Kebun Lebah Simpur tepat dikunjungi saat berlibur. (Pemkab Lampung Selatan)

Wisata Kebun Lebah Simpur hadir di lokasi yang sejuk dan asri dengan anek ragam tanaman serta bunga. Tak heran jika pengunjung betah berlama-lama di sini. Sembari menikmati pemandangan sekeliling, kita bisa beristirahat di gazebo yang dirancang demi kenyamanan. Udara semilir membuat sesi menyesap madu jadi makin mengesankan.


Heri Damora yang mengelola tempat wisata tersebut menuturkan bahwa madu trigona dari lebah di kebunnya punya khasiat empat kali lipat dibanding madu biasa. Itu setelah dicek di Jerman oleh seorang turis asing yang pernah datang ke Kebun Lebah Simpur. Menurut sampel yang diteliti, madunya terkandung dalam pod propolis, sedangkan propolis sendiri adalah obat. 


Kopi Pinang, harumnya bikin tenang

Dari ranah kuliner, Lampung Selatan punya kopi andalan bernama Kopi Pinang. Kopi ini diperkenalkan dalam Gebyar Merbau Mataram Fair 2023. Kegiatan ini dihelat selama empat hari, sejak 23 Februari hingga 26 Februari 2023 dalam rangka meramaikan HUT ke-22 Kecamatan Merbau Mataram.


Kopi Pinang khas Lampung Selatan, unik dan legit bikin terkenang. (Dok Joni)



Sebagai ikhtiar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, pergelaran ini layak diapresiasi sebab bukan hanya menandai semangat berkelanjutan Merbau Mataram, tetapi juga mengangkat produk unggulan UMKM lokal, mulai kerajinan tangan, pakaian, kuliner, hingga produk-produk kesehatan alami.


Di antara produk UMKM yang dipamerkan, ada satu item yang membetot perhatian pengunjung, yaitu kopi bertajuk Kopi Pinang. Sesuai namanya, kopi besutan Joni (42 tahun) diracik dari biji kopi asli dengan perpaduan biji pinang. Rasionya kopi 70% dan biji pinang sekitar 30%.


Warga Dusun Sukajaya ini mengaku pameran produk UMKM itu sangat membantu usahanya dikenal khalayak. Tanpa promosi mahal, produknya makin dikenal luas. Meskipun skala produksinya masih kecil dengan area pemasaran terbatas di desa-desa dalam lingkup Kecamatan Merbau Mataram, tetapi ia optimistis bahwa kopi pinang akan terus naik.


Masyarakat sehat, ekonomi meningkat

Destinasi wisata yang memikat hanya bisa dinikmati jika pengunjungnya sehat. Dalam hal inilah dibutuhkan peran farmasi yang kuat. Farmasi adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk mengenai obat. Ilmu farmasi sangat penting karena merupakan terapan dari tiga bidang ilmu sekaligus, yakni kedokteran, kimia, dan biologi. 


Cakupan ilmu farmasi bukan sekadar bidang ilmu eksakta, tetapi meliputi juga bidang ilmu sosial, seperti manajemen farmasi dan farmakoekonomi. Dalam farmakoekonomi, biaya yang dikeluarkan dihitung dan dampaknya pada penyembuhan diperhitungkan dalam rangka pengambilan keputusan tentang pengembangan obat dan strategi harga obat.


Itulah sebabnya farmasi akan terus berkembang karena punya peran vital dalam menyongsong Indonesia sehat pada tahun 2025. Berdasarkan standar PBB, Indonesia sehat bisa terwujud jika 1 apoteker melayani setidaknya 2.000 orang. Standar itu harus diikuti oleh gaya hidup dan lingkungan sehat, serta kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata dengan derajat kesehatan setinggi-tingginya. 


Komitmen PAFi Lampung Selatan 

Begitu juga dengan Dinas Kesehatan Lampung Selatan, mereka berkomitmen untuk menggandeng pihak terkait seperti Persatuan Ahli Farmasi Indoesia (PAFI) setempat. Dengan semangat kolaboratif, PAFI pun menyambut sinergi ini demi merealisasikan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2016, yaitu bahwa Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat lewat upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Yang harus diingat, upaya itu mestilah didukung dengan pelindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. 


Agar masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dan adil, mereka harus menggunakan obat secara rasional atau mengikuti POR (Penggunanan Obat Rasional) sesuai standar WHO. POR didefinisikan sebagai berikut.


“Pasien menerima pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan klinis mereka, dalam dosis yang sesuai dengan kebutuhan individual, untuk jangka waktu yang tepat dan dalam biaya terapi yang terendah bagi pasien maupun komunitas mereka.”


Berangkat dari definisi itu, seorang farmasis wajib memberikan obat berdasarkan kondisi pasien. Selain itu, obat diberikan sesuai dengan keluhan dan hasil diagnosis. Pemberian dosis yang tepat dan lama pemberian obat, serta pemilihan biaya pengobatan sesuai dengan kemampuan pasien dimaksudkan agar semua kalangan masyarakat dapat menjangkaunya.


Dengan berbagai sumber daya yang ada, terutama soliditas organisasi, maka pafi lampung selatan siap mendorong terpenuhinya hak fundamental setiap orang atas pengobatan memadai tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras maupun golongan dan status sosial ekonomi. Dengan begitu, kelahiran Indonesia Sehat  tahun depan bukan sekadar impian kosong.  


PAFI akan mengoptimalkan terapi obat dan mempromosikan kesehatan serta pencegahan penyakit sehingga masyarakat sehat dapat beraktivitas secara leluasa, termasuk menggeluti bisnis dan mengembangkan UMKM daerahnya. Pafi Lampung Selatan pun akan giat dalam penyuluhan dan promosi mengenai kesehatan kepada masyarakat. Tujuannya agar kesadaran masyarakat tumbuh bahwa hidup sehat adalah niscaya sebagai modal vital aktivitas sosial maupun finansial. 


PAFI juga semangat melibatkan para Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) untuk terus memberikan kontribusi lewat peran penting yaitu memperkuat layanan kesehatan dalam komunitas mereka. Hal-hal ini bisa terwujud salah satunya juga dengan memanfaatkan teknologi digital yang semakin canggih dan luas menjangkau masyarakat tanpa sekat atau batasan geografis.