Tampilkan postingan dengan label energi terbarukan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label energi terbarukan. Tampilkan semua postingan

Pernahkah kita sesekali merenungkan apa yang akan terjadi ketika suatu saat bahan bakar minyak atau tambang akan habis? Bagaimana pula dampak emisi yang sudah terlalu banyak dihasilkan manusia selama menggunakan energi kaya emisi pada kehidupannya di Bumi? Apakah sumber energi yang notabene merupakan sumber daya alam tidak dapat diperbarui itu memiliki alternatif lain yang lebih ramah lingkungan? 


(Foto: www.rumah123.com)


Wajah dunia tentu akan berbeda di masa depan dan manusia kini benar-benar membutuhkan solusi atas persoalan tersebut. Indonesia telah mencanangkan mencapai target net zero emission pada tahun 2060 dan memenuhi hak setiap warga negara untuk memiliki akses mendapatkan lingkungan hijau dan udara bersih. 


Namun pemerintah tidak akan dapat bekerja sendiri karena penanganan lingkungan membutuhkan kerja dari seluruh komponen masyarakat. Tidak hanya kita, Utomo SolaRUV dan Utomo Chargeplus juga sudah memikirkan hal tersebut jauh-jauh hari dan telah bergerak demi Indonesia yang lebih baik. 


Mencari Solusi Energi Ramah Lingkungan dan Lebih Ekonomis


Udara Surabaya yang terasa sumuk (gerah) di pagi menjelang siang itu berangsur adem dan sejuk ketika saya memasuki ruangan. Biasanya, ada sedikit rasa “bersalah” pada Bumi saat saya memasuki sebuah ruangan ber-AC. Perasaan bersalah itu kerap hadir terutama ketika menikmati sesuatu yang memberikan efek pada pemanasan global atau krisis lingkungan, salah satunya saat menggunakan peralatan bertenaga listrik atau menggunakan kendaraan.

 

Namun perasaan itu menguap ketika saya menghadiri acara SolaRUV #2 Blogger Gathering; Reflection and Action Towards A Green Indonesia di kantor pusat Utomodeck Group Surabaya. Mbak Dyah yang menjadi host acara tersebut memberikan gambaran singkat mengenai tuan rumah, yaitu Utomo SolaRUV dan Utomo Chargeplus. Semakin saya mengulik lebih jauh, semakin sejuk hati saya dan makin banyak pula semangat menjaga lingkungan yang layak mendapat dukungan.  


SolaRUV Blogger Gathering #2 jadi momen untuk semangat energi terbarukan(Dok. Pribadi)


Ternyata Utomo SolaRUV dan Utomo Chargeplus ini merupakan perusahaan yang memiliki jaringan berskala global dan memiliki concern yang sama dalam hal kepedulian terhadap energi terbarukan. Utomo SolaRUV adalah perusahaan terdepan yang bergerak di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Utomo SolaRUV telah mendukung partisipasi masyarakat dalam hal tersebut, baik di sektor residensial maupun industrial. 

 

Adapun Utomo Chargeplus merupakan provider Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan jaringan terbesar se-Asia Tenggara. Perusahaan ini juga mendukung cita-cita Transportasi Berkelanjutan. Mobilitas masyarakat yang saat ini masih mengandalkan sumber daya berupa bahan bakar minyak diharapkan akan beralih pada mobilitas hijau yang menggunakan energi listrik bersumber dari energi terbarukan. 

 

Kedua perusahaan ini semakin berkembang ke seluruh Indonesia dan tentu memiliki peran atau andil yang cukup penting dalam upaya mewujudkan Indonesia bebas emisi, lingkungan yang semakin hijau, udara yang semakin bersih serta listrik yang semakin murah. Bagaimana kiprah dan upaya yang dilakukan perusahaan untuk cita-cita tersebut? Berikut akan saya coba paparkan dalam tulisan ini.


Utomo SolaRUV; Solusi Energi Terbarukan 


Negara-negara Skandinavia, seperti Norwegia, Islandia, dan Swedia merupakan salah satu contoh positif mereka yang telah menggunakan hampir 100% energi terbarukan dan patut kita tiru. Kemajuan ini merupakan perpaduan harmonis dari hasil dari kebijakan pemerintah dan kesadaran masyarakat di negara-negara tersebut akan pentingnya pengelolaan energi terbarukan. Energi terbarukan  atau renewable energy adalah energi yang berasal dari sumber-sumber alamiah, seperti sinar matahari, angin, hujan, panas bumi, dan biomassa. 

 

Sebagai negara yang terletak di sepanjang khatulistiwa, Indonesia sebenarnya merupakan salah satu wilayah dengan renewable energy paling melimpah di dunia dengan total potensi sebesar 441,7 GW. Akan tetapi, potensi tersebut baru dimanfaatkan sekitar 11,2 GW atau hanya 2,5% saja. Posisi dan kondisi geografi serta geologi Indonesia juga sangat kondusif untuk mengoptimalkan bauran energi 208 GW tenaga surya, 75 GW tenaga air, 61 GW tenaga angin, 33 GW bionergi, dan 18 GW energi laut. 


Komitmen dan Langkah Bisnis Utomo SolaRUV


Data per Januari 2022 dari Kementerian ESDM tersebut di atas menunjukkan bahwa jika dikelola baik, maka energi baru dan terbarukan (EBT) ini menjadi solusi atas kekurangan dan mahalnya listrik, terutama di daerah terpencil atau pedalaman. Indonesia telah menargetkan pencapaian 23% dalam campuran atau bauran energi nasional pada tahun 2025. Namun, realisasi bauran EBT hingga tahun 2022 baru mencapai sekitar 12%.

 

Salah satu upaya untuk percepatan target tersebut di antaranya dilakukan melalui komitmen dan konsistensi pemerintah dalam melaksanakan program pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Di sinilah letak keberadaan dan peran penting yang disandang oleh perusahaan, seperti Utomo SolaRUV. Mbak Krismaya Dwi Hardianti sebagai Manager R&D Utomo SolaRUV memberikan paparan pada sesi pertama mengenai ruang lingkup bisnis perusahaan yang sudah sangat berpengalaman dalam bidang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), terutama PLTS Atap, sistem penyimpanan energi, dan pembangunan infrastruktur mobilitas bersih ini. 


Dyah Sulung membuka gathering dengan penuh semangat. (Dok. pribadi)


Sebagai perusahaan yang memiliki Teknologi Solar Panel Terbaik, Utomo SolaRUV melakukan berbagai langkah terkait dengan komitmen terhadap lingkungan maupun pengembangan bisnis perusahaan. Berbagai jenis keterampilan dan pengembangan EBT dilakukan melalui berbagai kegiatan, di antaranya melalui berbagai program kerja, seperti training, sertifikasi, dan join riset bersama lembaga riset dan universitas.

 

Komitmen ini merupakan tiga peran sektor industri yang diemban oleh perusahaan, yaitu tercapainya dekarbonisasi industri dan komitmen terhadap target net zero emission, menciptakan peluang kerja dalam sektor iklim dan transisi energi, dan penyediaan dana dalam upaya mitigasi dan adaptasi iklim.

 

Let The Sun Pay Your Bills!


Slogan ini cukup menarik perhatian saya. Sebagai pengguna atau calon pengguna, kita pasti membutuhkan informasi terkait penerapan upaya mendukung energi hijau. Utomo SolaRUV memberikan pelayanan bagi masyarakat yang ingin beralih menggunakan teknologi ini. Banyak keuntungan dan manfaat yang bisa didapat, baik secara ekonomi maupun bagi lingkungan.

Kita bisa memesan PLTS Atap sesuai kebutuhan. Utomo SolaRUV memiliki dua sistem investasi, yaitu SolaRUV Residential dan SolaRUV Commercial and Industri (C&I). 

Kini, investasi PLTS bersama Utomo SolaRUV bisa dilakukan dengan 0 rupiah. 

 

Utomo Chargeplus; Solusi Transportasi Demi Mobilitas Hijau


Pada sesi kedua, Mbak Rahma Arzanti selaku Manager Operasional Utomo SolaRUV memberikan deskripsi yang cukup komprehensif mengenai Utomo Chargeplus yang kurang lebih setahun belakangan ini mengembangkan SPKLU, yakni stasiun pengisian kendaraan listrik umum guna mendukung Transportasi Bekelanjutan 


Rahma Arzanti optimistis tentang pertumbuhan mobil listrik di Indonesia (Dok. pribadi)


Manajer Operasional SolaRUV yang biasa dipanggil Arza ini membahas isu yang sedang jadi tren di seluruh dunia, yakni fenomena mobil listrik. Satu hal yang ia soroti, bahwa keberadaan mobil listrik dan SPKLU ibarat ayam dan telur. Ada dilema yang menantang. Jika provider membangun stasiun pengisian lebih dahulu, ada kekhawatiran apakah akan banyak mobil listrik yang berdatangan.   


Di sisi lain, konsumen pun gamang jika harus membeli mobil listrik duluan. Mereka khawatir kalau-kalau SPKLU tidak tersebar rata sehingga mengisi daya akan mengandalkan listrik di rumah yang bisa sangat mahal. Jadi, harus ada solusi yang mempertemukan keduanya.


Namun, ada satu hal menarik yang perlu digarisbawahi dari pernyataan Arza. Yaitu bahwa punya kendaraan listrik sebenarnya lebih untung. Harga pembelian mungkin terlihat besar, tetapi pajaknya ternyata cukup terjangkau, bahkan sangat murah. Untuk mobil seharga 500 jutaan, ternyata kita cukup membayar pajak kendaraan tahunan sekitar 180 ribu, tak sampai 200 ribu bahkan.


Arza menjelaskan rendahnya pajak kendaraan listrik sebagai keuntungan tersendiri.


Yang jauh lebih penting adalah bahwa menggunakan kendaraan listrik sebagai moda transportasi merupakan keputusan cerdas dalam mendukung gaya hidup ramah lingkungan dengan pemanfaatan energi terbarukan tanpa emisi karbon yang berbahaya. Apalagi di Jakarta mobil listrik tidak ikut kena aturan ganjil genap, ini keuntungan yang harus disyukuri.


Menilik ke belakang, Arza optimistis bahwa kepemilikan mobil listrik di Tanah Air akan meningkat setidaknya karena fenomena Wuling Air ev yang berhasil terjual hingga 10.000 unit dalam periode satu tahun. Ini menurut prediksi IMF yang menyatakan bahwa populasi Indonesia akan naik dan butuh modilitas tinggi. 


Jumlah pemilik kendaraan listrik di Indonesia diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai angka 16.000 pada 2025 dan 65.000 pada tahun 2030. Dengan kontribusi energi bersih dan insentif dari pemerintah, kendaraan listrik masih akan menjadi ceruk pasar yang menggairhkan untuk digeluti.


Mengapa pilih Utomo Chargeplus?

.

Dengan proyeksi masa depan seperti itu, maka Utomo Chargeplus layak jadi pilihan para pemilik mobil listrik. Alasan pertama, Utomo Chargeplus mengadopsi the Fastest Legitimate Charging Operator DC Charging technology yang jadi jaminan keandalan dan produktivitas waktu. Charge+ memang perusahaan asal Singapura yang telah dikenal sebagai penyedia solusi pengisian daya EV terintegrasi dan terkemuka untuk kawasan Singapura dan Asia Tenggara.


PT Utomo Juragan Atap  Surya Indonesia (UJASI) menggandeng Charge Plus dari Negeri Sina untuk mendirikan perusahaan joint venture berbasis penanaman modal asing. Charge Plus konsisten menyediakan layanan terbaik dan tepercaya di bidang sistem pengisian daya kendaraan listrik atau electric vehicles (EV) terintegrasi.


Utomo Chargeplus menghargai kesadaran konsumen yang mau beralih ke kendaraan listrik dengan melengkapi dan menyediakan infrastruktur SPKLU. Karena punya jaringan terbesar se-Asia Tenggara, maka kita sebagai pemilik mobil listrik tak perlu khawatir sebab bisa dengan mudah #ChargingEverywhere hanya dengan satu aplikasi Charge+ yang terintegrasi.


Itulah alasan berikutnya, yaitu karena aplikasi Chargeplus menawarkan kemudahan dan kepraktisan. Transaksi bisa dilakukan lewat QRIS sesuai e-wallet yang kita punya. Sebelum mengisi, kita cukup men-scan barcode yang akan menuntun kita ke aplikasi hingga tuntas ke pembayaran. Biayanya terjangkau jika dibandingkan jika harus membuat instalasi khusus di rumah atau mengecas sendiri dengan tarif listrik konvensional.

 

Utomo Charge+ ada mmiliki 20 poin pengisian di Thamrin Superblock Tower 1




Di Jakata Utomo Chargeplus bisa ditemukan di Thamrin Nine Tower 1, gedung tertinggi di Indonesia, dengan 20 charging points di superblok mewah tersebut. Adapun untuk Surabaya sudah tersedia 10 titik charging yang akan terus bertambah seiring naiknya pengguna mobil listrik.


Alasan lain pilih Utomo Chargeplus adalah karena perusahaan telah mengantongi perizinan yang lengkap, baik IUPTL maupun RUPTL dari Kementerian ESDM. Arza menambahkan bahwa ada kompetitor yang menyediakan SPKLU tetapi belum berizin alias ilegal. Legalitas sangat penting karena tanpa izin resmi PLN, provider  tidak akan berani mendirikan instalasi listrik khusus. Walhasil, tarif pengecasan jadi lebih mahal karena menggunakan listrik konvensional.


SolaRUV Blogger Gathering sebarkan semangat energi terbarukan.


Akhirnya, kita beralih ke energi terbarukan seperti PLTS bukanlah lantaran ada keuntungan ekonomi atau pencapaian jangka pendek secara materiil belaka. Yang jauh lebih esensial, keputusan kita secara sadar menggunakan PLTS atap atau terapung dari Utomo SolaRUV, juga penggunaan kendaraan listrik dengan dukungan SPKLU Utomo Chargerplus, adalah ikhtiar untuk merawat nikmat pemberian Tuhan yang menganugerahi kita negeri nan indah dengan kekayaan alam berlimpah. Kita bersyukur dengan menghargai energi matahari.


Tantangan Energi Demi Lingkungan yang Lebih Baik 


Pada hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni setiap tahun, rasanya kita perlu membuat refleksi dan menyusun resolusi, terutama melihat kondisi lingkungan yang semakin terancam akibat tindakan manipulatif dan eksploitatif manusia. Sudah sejauh mana kita berkontribusi kepada kelestarian alam, terutama dalam menekan emisi karbon yang sangat berbahaya? 


(Foto: Pribadi)


Semua bermula dan bermuara di hati. Sebagaimana Utomo SolaRUV dan Utomo Chargeplus yang berkomitmen penuh dalam melayani konsumen lewat pijar harapan bahwa alam masih bisa terselamatkan -- dengan kesadaran dan hati penuh suka cita. Perusahaan bisa membesar dan alam tetap lestari berkat kesadaran kolektif yang meyakini bahwa lingkungan dan manusia saling terkait, tak bisa terpisahkan. Jadi, apa sumbangsihmu, kawan?