Biiip … biiip … biiip.
Telepon selular jadul berwarna
metalik itu membangunkan Raisa
dari mimpi indahnya di subuh yang masih temaram. “Hanya ingin berbagi kabar
bahagia. Istriku sudah hamil dan sekarang memasuki masa tiga bulan. Mohon
selalu didoakan yang terbaik ya.” Hanya itu yang tertera di layar telepon. Tapi
… sontak berita sepagi itu mampu membuat Raisa melompat bahagia dan membuat
rusuh seisi rumah.
“Mas, bangun! Ini lihat deh, Bimo dan Mona akhirnya ….,”
teriak Raisa di telinga Rio, sang suami yang masih lerlihat berada dalam
gulungan selimutnya. Raisa mengguncang-guncang badan suaminya dengan sangat
bersemangat dan tak urung membuat suaminya ikutan terlonjak kaget dan
terjerembab ke lantai.
“Hadeeuuh, ada apa sih pagi-pagi bikin heboh begini?”
gerutu Rio sambil duduk kembali di pinggir tempat tidur.
“Ini lho, Bimo dan Mona akhirnya …,” ujar Raisa sambil
matanya yang berkaca-kaca tidak terlepas dari layar teleponnya. “Mereka akan
punya anak!”
***